Pembelajaran 6 Tema 7 Subtema 1 Kerajaan Islam Di Indonesia
Friday, November 23, 2018
Add Comment
Sekarang kita akan berguru tentahg kondisi masyarakat Indonesia pada masa tumbuhnya rasa kebangsaan.
Keberadaan Kerajaan Demak dan kerajaan-kerajaan Islam lainnya di Indonesia telah banyak membawa efek bagi kehidupan masyarakatnya. Bahkan efek tersebut masih bisa kita rasakan kini ini. Selain peninggalan yang berupa benda, ada juga peninggalan yang berupa nilai-nilai. Seperti nilai toleransi yang ditunjukkan oleh Raden Patah dan Sunan Kalijaga. Selain itu, ada nilai kepahlawanan menyerupai yang ditunjukan oleh Sultan Agung Dan Sultan Agung Tirtayasa serta Sultan Hasanuddin. Nilai persatuan menyerupai yang terjadi pada insiden penyatuan Kerajaan Gowa-Tallo.
Bacalah
Sultan Agung Hanyokrokusumo Melawan VOC
Lahir di Kota Gede, Kesultanan Mataram pada tahun 1593. Dia ialah sultan ketiga yang memerintah pada tahun 1613-1645. Di bawah kepemimpinannya Mataram menjelma kerajaan besar di Jawa dan Nusantara.
Salah satu kisah yang populer ialah penyerangan Sultan Agung Hanyokrokusumo terhadap VOC di Batavia. Pada Agustus hingga Oktober 1628, pasukan Sultan Agung di bawah pimpinan Bupati Kendal dan Pangeran Mandureja (Ki Juru Martani) datang di Batavia. Jumlah pasukannya mencapai 10.000 orang. Perang Besar terjadi di di Benteng Holandia. Namun, pasukan Mataram mengalami kehancuran alasannya ialah kurangnya perbekalan.
Pada Mei-Juni 1629 Sultan Agung kembali mengirim pasukan untuk menyerang VOC di Batavia. Kali ini pasukan di bawah pimpinan Adipati Ukur dan Adipati Juminah. Jumlah pasukannya mencapai 14.000 orang.
Agar tidak mengalami kegagalan lagi, Sultan Agung mengantisipasinya dengan mendirikan
lumbung-lumbung perbekalan beras di kawasan Karawang dan Cirebon. Namun taktik ini berhasil diketahui oleh VOC. Lumbung-lumbung perbekalan beras pun berhasil dimusnahkan. Akhirnya serangan kedua ini pun kembali gagal. Namun Sultan Agung dan pasukannya berhasil membendung dan mengotori Sungai Ciliwung, yang menimbulkan timbulnya wabah penyakit kolera melanda Batavia. Gubernur Jendral VOC, J.P Coen meninggal jawaban wabah tersebut.
1. Kamu sudah membaca teks mengenai Sultan Agung Hanyokrokusumo melawan VOC. Sekarang ceritakan kembali isi bacaan yang tersebut dengan menciptakan Rekam Jejak menyerupai berikut:
Siapakah Sultan Agung Hanyokrokusumo itu?
Sultan Agung Hanyokrokusumo ialah sultan ketiga yang memerintah pada tahun 1613-1645.
Apa kisah usaha yang dilakukan Sultan Agung Hanyokrokusumo
Sultan Agung Hanyokrokusumo menyerang VOC di Batavi pada Agustus hingga Oktober 1628. Namun, pasukan Mataram mengalami kehancuran alasannya ialah kurangnya perbekalan. Pada Mei-Juni 1629 Sultan Agung kembali mengirim pasukan untuk menyerang VOC di Batavia. Kali ini pasukan di bawah pimpinan Adipati Ukur dan Adipati Juminah.
Nilai-nilai apa sajakah yang sanggup kau ambil dari kisah kepemimpinan Sultan Agung Hanyokrokusumo?
- Berani mengambil resiko. Pada tahun 1614, dikala VOC mengirim duta untuk mengajak Sultan Agung bekerja sama, dia menolaknya mentah-mentah. Sifat berani mengambil resiko, tegas terhadap keputusan dan konsisten pada prinsip menyerupai inilah yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin negara sejati.
- Keinginan dan semangat tinggi. Perang besar di benteng Holandia dan pasukan Mataram mengalami kehancuran alasannya ialah kurang perbekalan. Serangan tersebut memperlihatkan rasa harapan yang besar lengan berkuasa dan semangat yang tinggi untuk memajukan negara.
- Pantang menyerah. Walaupun kembali mengalami kekalahan, serangan kedua ini berhasil membendung dan mengotori Sungai Ciliwung sehingga menimbulkan timbulnya wabah penyakit kolera di Batavia. Hal ini menawarkan pelajaran bahwa semangat pantang mengalah dari seorang pemimpin niscaya akan membawa hasil.
- Sikap adil. Sultan Agung sangat membenci pemberontakkan. Bahkan pada sepupunya sendiri, Adipati Pragola (1627). Beliau tidak segan-segan mengirim algojo untuk menghukum pemberontak. Beliau tidak pandang bulu dalam mengadili siapapun yang bersalah. Sikap adil dan tidak pandang bulu ini harus dimiliki oleh pemimpin negara.
Munculnya rasa kebangsaan Indonesia berasal dari harapan besar lengan berkuasa rakyat Indonesia untuk merdeka dan berdaulat. Sejak kala 19 dan 20, mulai muncul benih-benih rasa kebangsaan atau nasionalisme bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, khususnya Indonesia.
Banyak faktor yang memicu munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. Salah satunya kenangan kejayaan masa lalu. Kenangan kejayaan masa lalu, khususnya pada kejayaan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya serta kebesaran kerajaan-kerajaan Islam. Pada masa Majapajit, mereka bisa menguasai seluruh Nusantara. Adapun masa Sriwijaya bisa berkuasa di lautan alasannya ialah maritimnya kuat.
Ayo Diskusikan
1. Pada bacaan di atas disebutkan salah satu faktor munculnya rasa kebangsaan di Indonesia, yakni:
Kenangan kejayaan masa kemudian yaitu kerajaan Majapahit dan Sriwijaya yang bisa menguasai Nusantara.
2. Sekarang diskusikan bersama kelompokmu mengenai faktor-faktor lain yang memicu munculnya rasa kebangsaan Indonesia.
Sebagai materi diskusi, kau sanggup mencari rujukan dari buku atau artikel. Tuliskan hasil diskusi pada kolom berikut!
Faktor Internal | Faktor Eksternal |
---|---|
|
|
Perkembangan masyarakat Indonesia pada masa munculnya rasa kebangsaan terjadi di aneka macam bidang kehidupan, di antaranya sebagai berikut.
No. | Bidang | Perkembangan |
---|---|---|
1. | Bidang Pendidikan | Perkembangan pendidikan menimbulkan munculnya para cendekiawan baik hasil dari pendidikan barat maupun pendidikan Indonesia sendiri. Para cendikiawan ini menjadi penggerak dan pemimpin muculnya organisasi-organisasi pelajar dan mahasiswa untuk melawan penjajah, menyerupai Perhimpunan Indonesia |
2. | Bidang Ekonomi | Ada upaya untuk abolisi eksploitasi ekonomi asing. Tujuannya untuk membentuk masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemalaratan serta meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia. |
3. | Bidang Politik | Banyak muncul organisasi-organisasi pergerakan yang menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi yang telah hidup dalam penindasan penjajah. Mereka ingin menghancurkan kekuasaan kolonial di Indonesia. Salah satunya Partai Nasional Indonesia yang diketuai oleh Ir. Soekarno. |
4. | Bidang Sosial dan Budaya | Melakukan pembentukan identitas nasional, menyerupai penggunaan nama Indonesia untuk menyebut negara kita. Ada upaya untuk melindungi, memperbaiki, dan mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah alasannya ialah masuknya budaya abnormal sejalan dengan masuknya penjajah di Indonesia |
No. | Bidang | Pengaruh |
---|---|---|
1. | Bidang Pendidikan | Ciri umum sistem pendidikan Belanda ialah pembagian jenjang pendidikan menurut tahun, contohnya Sekolah Dasar 5-6 tahun dan Sekolah Lanjutan selama 3 tahun. Sistem pendidikan menyerupai itu masih berlaku di Indonesia. |
2. | Bidang Ekonomi | Kaum kapital (pemilik modal Barat) masih menguasai perekonomian Indonesia di bidang industri |
3. | Bidang Politik | Kitab undang-undang aturan pidana dan perdata yang digunakan di pengadilan Indonesia masih mengacu pada Undang Undang Pemerintah Belanda |
4. | Bidang Sosial dan Budaya | Budaya feodalisme (sistem sosial yang mengagung-agungkan jabatan atau pangkat dan bukan mengagung-agungkan prestasi kerja) masih ada di Indonesia. Sampai kini kebudayaan Eropa yang bertentangan dengan nilai budaya bangsa menyerupai pergaulan bebas masih banyak dijumpai di Indonesia. |
Salah satu kawasan yang mempunyai keunikan dan keindahan motif hiasnya ialah di Kalimantan, khususnya yang dibentuk oleh Suku Dayak. Motif hias Kalimantan bisa dijumpai pada tameng atau perisai. Bisa juga dijumpai pada rumah-rumah budpekerti Suku Dayak.
Kelembit
Kelembit pada awalnya difungsikan sebagai alat penangkis untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Kelembit biasanya terbuat dari kayu yang ringan tetapi tidak gampang pecah. Bagian depan perisai dihiasi dengan ukiran.
Namun, kini ini lebih banyak dihiasi dengan lukisan yang memakai warna hitam putih atau merah putih. Motif yang digunakan untuk menghias kelembit terdiri dari tiga motif dasar.
- Motif Kalung Tebenggang ( burung enggang)
- Motif Kalung Aso’ (naga/anjing)
- Motif Kalung Udo’ (topeng)
- Alat penolong sewaktu kebakaran atau melindungi dari nyala api.
- Alat untuk melerai perkelahian.
- Perlengkapan untuk upacara adat.
Coba temukan istilah dalam bahasa kawasan berkaitan dengan kerajinan pada bacaan di atas.
No. | Istilah | Arti |
---|---|---|
1. | Kelembit | Kelembit ialah perisai yang terbuat dari kayu yang ringan dan besar lengan berkuasa serta dihiasi dengan goresan pada penggalan luarnya. |
2. | Tebenggang | Motif perisau suku Dayak yang berupa gambar burung enggang |
3. | Aso | Motif perisai suku Dayak yang berupa gambar anjing |
4. | Udo | Motif perisai suku Dayak yang berupa gambar topeng |
0 Response to "Pembelajaran 6 Tema 7 Subtema 1 Kerajaan Islam Di Indonesia"
Post a Comment