Pembelajaran 6 Tema 8 Subtema 3 Besar Hati Tempat Tempat Tinggalku
Sunday, December 23, 2018
Add Comment
Tahukah Kamu?
Legenda atau dongeng rakyat ialah dongeng pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa. Yuk, kita baca salah satunya..
Cerita Rakyat Asal-Usul Gasing
Suatu hari seorang Putra Kahyangan turun ke Bumi ketika ia melihat anakanak insan tengah memainkan sepotong kayu yang sanggup berputar-putar di halaman rumah mereka. Si Putra Kahyangan bahagia melihat permainan itu. Sepotong kayu dengan ujung runcing di penggalan bawah dilempar oleh sehelai benang hingga kemudian berputar-putar.
Lantaran tertarik dengan benda itu, Si Putra Kahyangan mengajak Si Anak Manusia ke rumahnya, yaitu kahyangan. Ia meminta Si Anak Manusia memainkan benda itu di hadapan Anak-anak Kahyangan lainnya. Si Anak Manusia bahagia melaksanakan apa yang dimaui oleh Si Putra Kahyangan. Ketika Si Anak Manusia melakukannya, hal tersebut memunculkan decak kagum di antara belum dewasa Kahyangan lainnya.
Kemudian, Si Anak Manusia dijamu oleh belum dewasa Kahyangan dengan makanan yang belum
pernah dimakannya. Makanan itu tidak ada di Bumi. Giliran Si Anak Manusia yang heran dengan makanan yang disantapnya. Ia belum pernah memakan makanan yang bentuknya menyerupai ulat, putih bersinar, dan enak.
“Apa kau menyukai makanan kami?” tanya Si Anak Kahyangan. Si Anak Manusia mengangguk-angguk. “Kalau begitu, nanti saya bawakan makanan ini ke Bumi, tapi dengan syarat, kau harus selalu memainkan benda yang kau mainkan itu di Bumi.” “Oh, benda ini namanya gasing,” sahut Si Anak Manusia.
Kemudian, Si Anak Kahyangan mengantarkan Si Anak Manusia pulang ke Bumi. Sesuai kesepakatan, Si Anak Manusia selalu memainkan gasing setiap hari. Si Anak Kahyangan membawa satu butir biji padi turun ke Bumi, yang disembunyikan di dalam tubuhnya sebab takut tertangkap berair orang tuanya. Kalau hingga ketahuan, ia sanggup dimarahi. Si Anak Kahyangan meminta Si Anak Manusia untuk menanam biji padi itu. Si Anak Manusia menuruti apa yang diperintahkan kepadanya.
Lambat tapi pasti, mulai tampak pertumbuhannya, hingga biji yang ditanam dan telah jadi flora itu layak diambil dan dimakan. Satu biji sanggup menghasilkan banyak bulir biji lainnya berlipat ganda. Sejak itulah biji padi dikenal oleh insan sebagai makanan pokok yang mengenyangkan dan tahan lama. Gasing pun terus dimainkan, terutama ketika ekspresi dominan bertanam padi hingga masa panen.
Sumber : 365ceritarakyatindonesia.blogspot.com.
Ayo Ceritakan
Berdasarkan dongeng tersebut, temukan unsur-unsur dongeng yang ada dan tuliskan pada kolom berikut.
No. | Unsur | Penjelasan |
---|---|---|
1. | Judul | Asal ajakan gasing |
2. | Tokoh | Tokoh dalam dongeng tersebut ialah anak kahyangan dan anak manusia |
3. | Karakter | Anak kahyangan baik dan suka membantu sedangkan anak insan baik |
4. | Tempat | Tempat insiden dongeng di kahyangan dan di bumi |
5. | Awal Cerita | Putra kahyangan turun ke bumi dan melihat anak insan memainkan gasing |
6. | Akhir Cerita | Gasing terus dimainkan dikala ekspresi dominan tanam padi |
7. | Pesan Moral | Kita harus saling membuatkan dengan orang lain |
Nah, kini saatnya kau bermain tugas dengan sahabat dalam kelompokmu. Dramakan dongeng legenda di atas. Ceritakan pengalamanmu bermain drama dengan teman-temanmu.
Suatu hari seorang Putra Kahyangan turun ke Bumi ketika ia melihat belum dewasa insan tengah memainkan sepotong kayu yang sanggup berputar-putar di halaman rumah mereka. Lantaran tertarik dengan benda itu, Si Putra Kahyangan mengajak Si Anak Manusia ke rumahnya, yaitu kahyangan. | ||
Anak Kahyangan | : | Hai anak insan menarik sekali permainan yang kau mainkan itu. Maukah kau memainkan permainan itu di Kahyangan |
Anak Manusia | : | Dengan bahagia hati, sebab permainan ini sangat mengasyikan. Lalu bagaiman cara saya pergi ketempatmu? |
Anak Kahyangan | : | Itu gampang, kau tinggal pejamkan mata saja, nanti juga hingga di tempatku. |
Anak manusia | : | Ok jika begitu, saya siap. |
Kedua anak berbeda bangsa ini pun memejamkan matanya, dan Wuss...tiba-tiba mereka sudah berada diantara kerumunan belum dewasa kahyangan | ||
Anak Kahyangan | : | Sekarang sudah sampai, inilah yang dinamakan kahyangan. Sekarang kau mainkan benda yang kau bawa tadi. |
Anak manusia | : | Perhatikan, ya ! (sambil melemparkan benda tersebut) |
Anak Kahyangan | : | Wah..menakjubkan sekali, mengapa benda itu berputar-putar sendiri? |
Anak Manusia | : | Benda itu berputar sebab gaya dari tali eni hehehe.. |
Setelah beberapa kali melemparkan gasingnya kedua anak beda bangsa itu merasa lapar. Anak Kahyangan mengajak insan ke ruang makan dimana sudah tersedia banyak makanan di meja. | ||
Anak Kahyangan | : | Ayo...teman, makanlah apa yang kau suka, silahkan! |
Anak manusia | : | Aku heran, makanan yang bentuknya putih lingkaran menyerupai ulat di bumi itu namanya apa yah? |
Anak Kahyangan | : | Oh...itu namanya nasi, memang di bumi tidak ada nasi? |
Anak Manusia | : | Tidak ada, kami hanya makan ubi-ubian, dan gres kali ini saya melihat makanan menyerupai ini? |
Anak Kahyangan | : | Apa kau menyukai makanan kami? |
Anak manusia | : | Iya...iya (sambil mengangguk) |
Anak Kahyangan | : | Kalau begitu, nanti saya bawakan makanan ini ke Bumi, tapi dengan syarat, kau harus selalu memainkan benda yang kau mainkan itu di Bumi. |
Anak Manusia | : | Oh, benda ini namanya gasing |
Kemudian, Si Anak Kahyangan mengantarkan Si Anak Manusia pulang ke Bumi. Sesuai kesepakatan | ||
Anak Kahyangan | : | Sekarang saatnya, kau pulang ke bumi, (memasukan sebutir padi dalam sakunya) pejamkan matamu kita akan pulang ke bumi. |
Anak Manusia | : | Ok, tapi pelan-pelan ya takut nabrak nih...Oke. |
Wuss...merekapun kembali di bumi dengan cepat. | ||
Anak Kahyangan | : | Sekarang mainkanlah permainanmu itu sesuai perjanjian. Ini saya berikan sebutir padi dan tanamlah di tanahmu. Aku akan kembali ke rumahku. |
Anak Manusia | : | Oh..ya ...aku niscaya akan memainkan permainan ini di bumi. Terima kasih atas kebaikanmu dan semoga kita sanggup bertemu lagi |
Anak Kahyangan | : | Ok sama-sama, selamat tinggal sahabatku.... |
Kebanggaanku pada budaya kawasan tempat tinggalku pun harus tetap saya jaga. beberapa di antaranya dengan menjaga kekerabatan yang baik dengan sesama, dengan lingkungan, dengan budaya, serta ketaatan menjalankan hukum yang ada. Nah, kini diskusikan dengan temanmu, tuliskan harapan-harapanmu terhadap kawasan tempat tinggalmu.
- Pertama saya sangat berharap pembangunan di daerahku tetap berjalan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan
- Kedua kebudayaan tradisional tetap dilestarikan ditengah kemajuan teknologi yang semakin canggih
- Kelancaran pembangunan suatu kawasan ditunjang ole pajak oleh sebab itu saya dan warga sekitarku harus membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku
- Kebudayaan tradisional yang ada harus dijaga dengan cara memperkenalkanya kepada masyarakat melalui program pentas seni dan pertunjukkan.
Ayo Berkreasi
Nah, kini yuk kita coba untuk menciptakan kreasi sebuah kupu-kupu dengan teknik pencerminan. Lakukan aktivitas berikut
Tuliskan hal-hal apa saja yang sanggup kau pelajari dari aktivitas tersebut. Setelah kau bermain pencerminan pada aktivitas di atas, gambarkan pencerminan lain dari gambar-gambar di bawah ini.
Tuliskan kembali apa yang kau ketahui perihal pencerminan dalam kolom berikut
Pencerminan yaitu proses menciptakan bayangan suatu berdiri atau benda sempurna sama dengan aslinya. Hasil pencerminan selalu sama dengan benda yang dicerminkan.
0 Response to "Pembelajaran 6 Tema 8 Subtema 3 Besar Hati Tempat Tempat Tinggalku"
Post a Comment