Melestarikan Binatang Dan Flora Langka

Indonesia mempunyai keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi. Keanekaragaman akan berkurang jikalau pemanfaatannya tidak bijaksana. Oleh alasannya itu, pelestarian keanekaragaman makhluk hidup perlu dilakukan. Pelestarian tersebut bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat. Pelestarian makhluk hidup juga sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat sanggup mengambil banyak sekali manfaat dari binatang dan tumbuhan.

Keanekaragaman makhluk hidup sanggup memperkaya ilmu pengetahuan. Jenis binatang dan flora yang dipelajari semakin banyak. Dengan demikian, ilmu pengetahuan menjadi semakin luas. Masyarakat pun sanggup berguru secara pribadi dari alam. Keanekaragaman jenis makhluk hidup juga menambah kekayaan bangsa. Berikut ini beberapa cara melestarikan binatang dan tujuan langka.
A. Tujuan Pelestraian Hewan dan Tumbuhan Langka
Pelestarian binatang dan flora merupakan perjuangan untuk melindungi binatang dan flora semoga tidak punah. Pelestarian binatang dan flora dilakukan semoga insan sanggup memenuhi kebutuhannya. Tujuan pelestarian binatang dan flora ialah sebagai berikut :
  1. Menjaga kesembangan ekosistem semoga kehidupan di muka bumi tetap berjalan dengan baik;
  2. Melestarikan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu pengetahun dan masyarakat;
  3. Mememnuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk materi bangunan, makanan, dan obat-obatan;
  4. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan mengurangi pencemaran udara dengan adanya banyak sekali jenis pohon;
  5. Dapat dimanfaatkan sebagai tempat hiburan dengan menciptakan taman rekreasi atau kebun binatang
B. Cara Melestarikan Hewan dan Tumbuhan Langka
Kelestarian binatang dan flora sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup generasi insan pada dikala ini dan pada dikala yang akan datang. Berikut ini beberapa upaya pelestarian binatang dan tumbuhan.
  1. Melakukan penangkaran hewan-hewan langka dan penanaman bibit flora yang sudah langka. Penangkaran ialah upaya perbanyakan melalui pengembangbiakan dan pembesaran flora dan satwa liar dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya. Penangkaran flora dan satwa liar berbentuk. Bibit tumbuhan sanggup ditanam dalam agenda reboisasi untuk mengisi lahan yang kosong;
  2. Mendirikan tempat-tempat donasi binatang dan flora langka. Misalnya suaka margasatwa, cagar alam, kebun binatang, dan taman nasional. 
1. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa  berasal dari kata suaka: donasi dan marga: turunan; satwa: hewan. Suaka margasatwa ialah suatu tempat yang melindungi hewan-hewan langka yang hidup di dalamnya. Kriteria untuk penunjukkan dan penetapan sebagai tempat Suaka Margasatwa antara lain sebagai berikut.
  1. Mempunyai  areal  yang cukup sebagai habitat jenis satwa yang bersangkutan.
  2. Merupakan habitat dari suatu jenis satwa langka dan atau dikhawatirkan akan punah
  3. Merupakan tempat hidup dan perkembangbiakan dari jenis satwa yang perlu dilakukan upaya konservasinya
  4. Memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi;
  5. Merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran tertentu.
Sesuai dengan fungsinya, Suaka Margasatwa sanggup dimanfaatkan untuk : Ilmu pengetahuan, Pendidikan, Penelitian dan pengembangan, Wisata alam terbatas, dan Kegiatan penunjang budidaya. Di Indonesia sendiri banyak terdapat suaka margasatwa. Beberapa Suaka Margasatwa di Indonesia antara lain ialah sebagai berikut:
  1. Pagai Selatan di Sumatera Barat
  2. Kerumutan di Riau
  3. Karang Gading, Langkat Timur Laut di Sumatera Utara
  4. Way Kambas di Lampung
  5. Pangandaran di Jawa Barat
  6. Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat
2. Cagar Alam
Cagar alam ialah suatu tempat yang melindungi jenis flora langka yang hidup di dalamnya. Di dalam cagar alam tidak dibolehkan adanya segala jenis eksploitasi. Contoh tempat yang dijadikan cagar alam di Indonesia ialah Cagar Alam Pananjung Pangandaran di Jawa Barat, Cagar Alam Nusakambangan Barat dan Cagar Alam Nusakambangan Timur di Jawa Tengah.

3. Kebun Binatang
Kebun binatang ialah suatu tempat untuk melestarikan satwa-satwa langka dari banyak sekali daerah. Selain sebagai tempat rekreasi, kebun binatang berfungsi sebagai tempat pendidikan, riset, dan tempat konservasi untuk satwa terancam punah. Kebun binatang tertua di Indonesia ialah Taman Margasatwa Ragunan Jakarta yang didirikan tahun 1864.

Beberapa pola kebun binatang yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut : Kebun Binatang Medan, Taman Buaya Asam Kumbang, Taman Hewan Pematang Siantar, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, Taman Aneka Rimba Jambi, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Buaya Indonesia Jaya.

4. Kebun Raya
Kebun raya atau kebun botani ialah suatu tempat untuk melestarikan tumbuhan-tumbuhan dari banyak sekali daerah. Di dalam kebun raya tumbuhan ditujukan untuk keperluan koleksi, penelitian, dan konservasi ex-situ (di luar habitat). Selain untuk penelitian, kebun botani sanggup berfungsi sebagai sarana wisata dan pendidikan bagi pengunjung.

Kebun botani milik negara di Indonesia menggunakan nama "Kebun Raya" alasannya ukurannya yang luas. Di bawah LIPI/negara terdapat empat kebun botani, yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi (di utara Malang), dan Kebun Raya Eka Karya Bali di Bedugul, Bali. Puspiptek Serpong juga mempunyai Kebun Botani Puspiptek Serpong. Taman Buah Mekarsari ialah kebun botani yang mengkhususkan diri bagi tumbuhan buah-buahan. Di Tawangmangu juga terdapat taman koleksi tumbuhan obat-obatan milik Balittro.

5. Taman Nasional
Taman nasional ialah tempat pelestarian alam yang mempunyai ekosistem ali yang dipakai untuk keperluan ilmu pengetahuan. Di Indonesia beberapa cagar alam telah mempunyai status taman nasional, yaitu Taman nasional Gede Pangrango dan Taman Nasional Ujung Kulon di Jawa barat, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur, Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh.

Pelestarian Ex Situ dan In Situ
Ada dua cara pelestarian binatang atau flora langka yaitu secara in-situ, artinya organisme tersebut di tangkarkan pada habitat aslinya, dan pelestarian ex-situ yaitu organisme tersebut ditangkarkan tidak pada habitat aslinya. Contoh pelestarian in-situ contohnya rino jawa di ujung kulon, cendrawasih di Irian dan Komodo di pulau Komodo. Sedangkan pola pelestarian ex-situ ialah penangkaran harimau Sumatera di Kebun Binatang Ragunan, atau penangkaran orang utan di taman Safari.

Kata Penting :
  1. Budidaya perjuangan yang bermanfaat dan menawarkan hasil
  2. Cagar alam tempat donasi bagi binatang dan flora dari kepunahan
  3. Ekosistem kekerabatan saling ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya
  4. Hutan lindung hutan yang dilestarikan untuk melindungi lahan
  5. Hutan wisata tempat hutan yang dipelihara untuk kepentingan pariwisata
  6. Kebun raya kebun tempat memelihara pelbagai tumbuhan
  7. Langka jarang ditemukan
  8. Permukiman daerah tempat bermukim
  9. Reboisasi penanaman kembali hutan yang telah ditebang pohonnya
  10. Suaka margasatwa tempat donasi khusus bagi binatang yang terancam punah
  11. Taman bahari wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan alam
  12. Taman nasional tempat pelestarian alam yang dikelola untuk pelbagai kepentingan

0 Response to "Melestarikan Binatang Dan Flora Langka"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel