Akibat Rotasi Dan Revolusi Bumi

Bumi mempunyai dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Rotasi bumi ialah perputaran bumi pada porosnya. Kala rotasi ialah waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk berputar pada porosnya. Revolusi bumi ialah perputaran bumi mengelilingi matahari. Sekali berevolusi, bumi memerlukan waktu 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik atau sering disebut satu tahun pada penanggalan masehi. Berikut ini klarifikasi mengenai rotasi dan revolusi bumi dan akhir yang ditimbulkan.

A. Rotasi Bumi
Perputaran Bumi pada porosnya disebut rotasi Bumi. Untuk satu kali rotasi, Bumi memerlukan waktu sehari (24 jam). Dalam 1 jam bumi sanggup menempuh sudut 15º.  Bumi berputar ke arah timur, atau kalau dilihat dari utara, melawan arah jarum jam.Gerak rotasi Bumi mengakibatkan banyak sekali kejadian ibarat berikut ini.

1. Pergantian Siang dan Malam
Pergantian siang dan malam ialah rutinitas waktu yang terjadi secara periodik, sehingga insan sanggup memanfaatkannya pula untuk menandai kegiatannya mulai dari berdiri tidur tengah hari menjelang tidur sampai kembali berdiri di esok harinya. Berikut ini klarifikasi mengenai terjadinya siang dan malam.

Saat berotasi tidak semua belahan bumi mendapatkan sinar matahari secara bersamaan. Bagian bumi yang mendapatkan sinar matahari mengalami siang . Sedangkan belahan bumi yang tidak mendapatkan sinar matahari mengalami malam.

2. Gerak Semu Harian Matahari
Matahari selalu terbit di sebelah timur dan karam di sebelah barat. Gerakan ibarat ini disebut gerak semu harian Matahari. Gerakan ini terjadi lantaran adanya rotasi Bumi. Bumi berotasi dengan arah gerakan dari barat ke timur. Akibatnya, Matahari seakan-akan bergerak dari timur ke barat. Sehingga akan muncul tampak kesan semu bahwa dari sudut pandang kita (sebagai pengamat) di bumi, mataharilah yang bergerak mengelilingi bumi.

3. Perbedaan Waktu di Berbagai Tempat di Dunia
Rotasi Bumi mengakibatkan adanya perbedaan waktu di banyak sekali tempat di dunia. Untuk satu kali rotasi, bumi memerlukan waktu sehari (24 jam). Dengan demikian dalam 1 jam bumi sanggup menempuh sudut 15º.

Satu putaran menempuh sudut 360º, dibutuhkan waktu 24 jam. Dengan demikian kecepatan bumi berputar dalam satuan sudut ialah 360º/24 jam = 15º/jam. Selanjutnya bumi dibagi menjadi 24 waktu yang dipisahkan dengan garus bujur. Garis bujur ialah garis hayal yang dibentuk membujur dari kutub utara menuju kutub selatan bumi. Jarak antara satu bujur dengan bujur lain ialah 15º. Bujur 0o ditetapkan di Greenwich London. Dari garis 0º ke timur di sebut bujur timur (BT) dan ke barat disebut bujur barat (BB). Penetapan waktu berdassarkan peredaran matahari ini disebut dengan GMT.

Kota Greenwich, London, Inggris terletak pada garis bujur 0° (melalui Konvensi, disepakati kawasan tersebut ialah 0 derajat garis bujur). Oleh karenanya, waktu di kota ini dipakai sebagai patokan bagi seluruh dunia. Patokan waktu ini disebut Greenwich Mean Time (GMT). GMT ialah rata-rata waktu matahari, yang dilihat dari Royal Greenwich Observatory (Observatorium Kerajaan di Greenwich) Dengan mengacu standar GMT, maka Waktu Indonesia Barat lebih cepat tujuh jam dari GMT.

Indonesia terletak di antara 95° BT dan 141° BT. Artinya, panjang wilayah Indonesia ialah 46°. Karena setiap jarak 15° selisih waktunya satu jam, maka Indonesia mempunyai tiga kawasan waktu. Tiga kawasan waktu tersebut yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), WITA (Waktu Indonesia Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Timur).

Tabel Pembagian Daerah Waktu di Indonesia
Daerah WaktuWilayah
Waktu Indonesia Barat (WIB)Pulau Jawa, Pulau Sumatra, Pulau Madura, dan Kalimantan Barat
Waktu Indonesia Tengah (WITA)Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Pulau Sulawesi, Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur
Waktu Indonesia Timur (WIT)Kepulauan Papua dan Maluku

4. Perbedaan Percepatan Gravitasi di Permukaan Bumi
Rotasi Bumi mengakibatkan Bumi berbentuk tidak lingkaran sempurna. Bumi pepat di belahan kutubnya. Bentuk ini menimbulkan jari-jari Bumi di kawasan kutub dan khatulistiwa berbeda. Perbedaan jari-jari Bumi menimbulkan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan Bumi. Perbedaan tersebut terutama di kawasan khatulistiwa dengan kutub. Hal ini disebabkan karena jarak permukaan bumi di kutub lebih bersahabat ke sentra bumi. Akibatnya, berat benda yang sama akan berbeda kalau ditimbang di khatulistiwa dan di kutub.

B. Revolusi Bumi
Revolusi bumi ialah perputaran bumi mengelilingi matahari. Periode revolusi sering disebut sebagai kala revolusi ialah waktu yang dibutuhkan bumi berputar mengelilingi matahari satu kali putaran. Untuk satu kali revolusi, bumi memerlukan waktu sehari (365¼ hari) yang dikenal sebagai satu tahun Masehi. Selain berputar pada porosnya, Bumi juga berputar mengelilingi Matahari. Revolusi Bumi membawa beberapa efek terhadap Bumi.

1. Pergantian Musim
Musim ialah salah satu pembagian utama tahun, biasanya menurut bentuk iklim yang luas. Biasanya satu tahun terbagi menjadi empat musim, yaitu: trend semi, trend panas, trend gugur, dan trend dingin. Tetapi, di Indonesia lantaran terletak di kawasan tropis, maka hanya dibagi menjadi dua trend saja, yaitu: trend hujan dan trend kemarau.

Bumi mengelilingi Matahari dengan posisi miring sebesar 23½° ke arah timur maritim dari sumbu Bumi. Posisi ini mengakibatkan terjadinya pergantian musim. Ketika kutub selatan Bumi condong ke Matahari, belahan Bumi belahan selatan bertambah bersahabat dengan Matahari. Hal ini mengakibatkan belahan Bumi selatan mengalami trend panas. Pada dikala yang sama, belahan Bumi utara semakin jauh dari Matahari. Belahan Bumi utara mengalami trend dingin. Di antara pergantian trend panas ke dingin, terjadi trend gugur. Di antara pergantian trend hambar ke panas, terjadi trend semi. Jadi, belahan Bumi selatan dan utara mengalami empat musim. Berikut tabel trend di dunia.
Tanggal Belahan utara Belahan selatan
21 Maret-21 Juni musim semi musim gugur
21 Juni-23 September musim panas musim dingin
23 September-21 Desember musim gugur musim semi
21 Desember-21 Maret musim dingin musim panas

2. Gerak Semu Tahunan Matahari
Gerak semu tahunan matahari ialah gerakan seolah dari khatulistiwa matahari bergerak ke 23,5 LU, kemudian ke khatulistiwa, bergerak ke 23,5 LS,  kemudian kembali ke khatulistiwa. Matahari tampak terbit dari tempat yang berbeda setiap periode tertentu dalam setahun. Padahal, Matahari tolong-menolong tidak mengalami perubahan posisi. Kenampakan ini terjadi akhir revolusi Bumi. Matahari seakan-akan bergerak atau berpindah tempat.

  • Tanggal 21 Maret. Dilihat dari Bumi, Matahari tepat berada pada garis khatulistiwa (0º). Karenanya, Matahari seakan-akan terbit tepat di sebelah timur. Demikian pula, Matahari seakan-akan karam tepat di sebelah barat.
  • Tangal 21 Juni. Dilihat dari Bumi, Matahari tampak berada pada 23½º lintang utara (LU). Karenanya, Matahari seakan-akan terbit agak sedikit bergeser ke utara. Tanggal 23 September. Diamati dari Bumi, Matahari tampak kembali berada pada garis khatulistiwa. Akibatnya, Matahari seakan-akan terbit tepat di sebelah timur.
  • Tanggal 22 Desember. Matahari tampak berada pada 23½º lintang selatan (LS) kalau dilihat dari Bumi. Hal ini mengakibatkan Matahari seakan-akan terbit agak sedikit bergeser ke selatan.

Demikian akhir revolusi dan rotasi bumi, agar bermanfaat.

0 Response to "Akibat Rotasi Dan Revolusi Bumi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel