Jenis Jenis Rangkaian Listrik
Saturday, August 4, 2018
Add Comment
Rangkaian listrik terbuka yakni rangkaian listrik yang dirangkai dengan sedemikian rupa, dimana salah satu cuilan arusnya terbuka sehingga tidak terjadi fatwa listrik di dalamnya. Rangkaian listrik yang terbuka ini disebut juga dengan rangkaian listrik yang terputus. Oleh lantaran itu, rangkaian listrik ini harus bersifat tertutup semoga fatwa listrik sanggup kembali berjalan. Sedangkan rangkaian listrik tertutup yakni rangkaian listrik yang antara komponen satu dengan lainnya berafiliasi atau tidak terputus dan terjadi fatwa arus listrik.
Rangkaian ini terdiri dari beberapa komponen diantaranya yakni kawat penghantar, alat untuk mengukur listrik dan juga sumber penghasil daya listrik. Sumber penghasil daya listrik tersebut sanggup berupa baterai. Rangkaian listrik sanggup berupa rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran.
1. Rangkaian seri
Rangkaian Seri yakni salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri). Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri. Pada rangkaian seri beberapa bola lampu dihubungkan secara berurutan atau berderet. Ketika dihubungkan dengan sebuah baterai, seluruh bola lampu sanggup menyala. Nyala lampu yang disusun secara seri lebih redup, hal ini dikarenakan tegangan baterai harus dibagi oleh kedua lampu tersebut. Selain itu, dua buah bola lampu yang disusun secara seri mempunyai kendala dua kali lebih besar dari pada sebuah bola lampu.
Apabila dua buah baterai atau lebih disusun seri dihubungkan dengan sebuah bola lampu, akan dihasilkan nyala lampu yang lebih terang. Makin banyak baterai yang disusun seri, bola lampu akan
menyala makin terang. Akan tetapi bola lampu akan cepat putus lantaran tegangan bola lampu tidak sesuai dengan tegangan yang dihasilkan sumber listrik (baterai).
Sifat Sifat Rangkaian Seri
Sifat-sifat Rangkaian Seri yakni sebagai berikut:
- Arus yang mengalir pada masing beban yakni sama.
- Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri kalau besar tahanan sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri yakni sama dengan tegangan total sumber tegangan.
- Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian mengakibatkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.
- Jika salah satu beban atau cuilan dari rangkaian tidak terhubung atau putus, fatwa arus terhenti.
2. Rangkaian Paralel
Rangkaian listrik paralel yakni rangkaian beberapa bola lampu dihubungkan sehingga tiap-tiap kutub lampu saling tersambung. Ketika dihubungkan dengan sebuah baterai, lampu tersebut menyala sama terang. Hal ini lantaran kedua lampu mendapatkan tegangan listrik sama besar, yaitu sama dengan tegangan baterai. Akibatnya energi baterai cepat habis.
Ketika dua buah baterai yang disusun secara paralel dihubungkan dengan sebuah lampu, nyala bola lampu tidak bertambah terang. Nyala bola lampu sama dengan bila bola lampu dihubungkan dengan sebuah baterai saja. Keuntungannya, baterai yang disusun paralel akan bertahan lebih usang dalam menyalakan lampu. Keuntungan lain pada rangkaian listrik secara paralel yakni masing-masing lampu menerima arus listrik tersendiri, sehingga kalau sebuah lampu putus maka yang lainnya tetap menyala. Karena itulah rangkaian listrik pada sepeda motor, mobil, dan rumah-rumah memakai rangkaian paralel.
Sifat Sifat Rangkaian Paralel
Sifat-sifat Rangkaian Paralel yakni sebagai berikut:
- Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
- Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel yakni rangkaian individu. Arus masing-masing cabang yakni tergantung besar tahanan cabang.
- Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan total rangkaian mengecil, oleh lantaran itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian parallel yakni lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.)
- Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
Setiap jenis rangkaian listrik mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Perbedaan rangkaian listrik seri dan rangkaian paralel antara lain sebagai berikut.
- Rangkaian seri besar arus listriknya sama besar, tapi besar tegangannya berbeda-beda tergantung besar kendala pada rangkaian tersebut.
- Rangkaian paralel, besar tegangan yakni sama untuk masing kendala yg terpasang, tapi arusnya berbeda tergantung besar kendala yg terpasang.
- Rangkaian seri, total kendala tinggal dijumlah aja semua, kalo rangkaian paralel, jumlah kendala yakni 1/Rt = (1/R1)+(1/R2)+ ...
- Jumlah total kendala pada rangkaian seri, lebih besar dari rangkaian paralel.
- Total daya yg diserap rangkaian seri biasanya ebih besar dibanding rangkaian paralel.
Rangkaian adonan yakni rangkaian gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel. Pada rangkaian campuran, baterai disusun secara adonan dari rangkaian seri dan paralel. Demikian pula pada bola lampu yang disusun secara adonan yaitu dari rangkaian seri dan paralel.
Membuat Rangkaian Listrik
Untuk lebih memahami majemuk rangkaian listrik, ikutilah aktivitas berikut
a. Alat dan Bahan
Alat dan materi yang di gunakan dalam praktikum ini meliputi:
- Kabel
- Bola lampu kecil (lampu senter) 3 buah
- Baterai besar 3 biji
- Strerofoam
- Plester
- Double Tipe
- Gunting / Cutter
- Siapkan alat-alat yang dipakai untuk praktikum menciptakan rangkaian seri dan paralel.
- Potong gabus menjadi 2 cuilan dan masing-masing diberi nama rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel.
- Ketiga baterai disusun jadi satu diberi penyangga plester semoga tidak lepas.
- Kabel, lampu dan baterai mulai dirangkai menjadi rangkaian listrik seri.
- Kemudian praktikan dengan menyalakan semua lampu.
- Salah satu kabel dilepas dari baterai amati apa yang terjadi pada lampu.
- Selanjutnya kabel, lampu dan baterai mulai dirangkai menjadi rangkaian listrik paralel.
- Kemudian praktikan dengan menyalakan semua lampu.
- Lalu salah satu kabel dilepas sampai salah satu lampu mati, kemudian amati apa yang terjadi pada lampu yang lain.
- Simpulkan hasil pengamatan.
Kesimpulan
Dari praktikum rangkaian seri dan paralel sanggup disimpulkan sebagai berikut:
- Rangkaian Seri. Rangkaian Seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke satu daya lewat satu rangkaian. Rangkaian listrik seri apabila salah satu lampu dimatikan maka lampu yang lain akan ikut mati.
- Rangkaian Paralel. Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang mempunyai lebih dari satu cuilan garis edar untuk mengalirkan arus. Rangakain listrik paralel apabila salah satu lampu dimatikan maka lampu yang lain tidak akan ikut mati, lampu yang lain akan tetap menyala.
0 Response to "Jenis Jenis Rangkaian Listrik"
Post a Comment