Pembelajaran 2 Tema 4 Subtema 2 Globalisasi Dan Manfaatnya

Ternyata kita sanggup menentukan perilaku untuk menentukan mempertahankan nilai-nilai luhur yang kita anut di kala globalisasi ketika ini. Seperti halnya masyarakat di Kampung Naga. Ayo, kita cari tahu!

Tahukah Kamu?
Baca dalam hati informasi berikut dengan teliti!
Menjaga Nilai Luhur
Bukan tanpa alasan. Warga di Kampung Naga, Tasikmalaya, Jawa Barat, menentukan untuk tetap hidup dalam kesederhanaan. Tanpa listrik, tanpa lemari pendingin, tanpa hiburan elektronik dari televisi. Di kampung dengan sederet rumah seragam - berbilik bambu dan beratap rumbia - warga kampung naga tidak terusik dengan ramainya banyak sekali hiburan televisi. Tanpa listrik, kampung berangsur senyap sesudah matahari terbenam.

Patuh pada petuah leluhur untuk setia pada kesederhanaan, memelihara kerjasama, serta dekat dengan alam, menciptakan warga Kampung Naga tetapkan untuk memilah masuknya imbas dari dunia luar. Dengan pertimbangan ini, banyak hal positif yang masih sanggup dipelihara oleh warga Kampung Naga.

Hidup tanpa listrik diawali dengan kesadaran untuk beraktivitas mengikuti putaran matahari, demi menjaga kebugaran tubuh. Bekerja semenjak matahari terbit sampai matahari terbenam dirasakan sudah cukup bagi tubuh.

Tanpa lemari pendingin makanan, menjamin asupan kuliner sehat yang diolah dari materi segar. Tanpa hiburan televisi sepanjang malam, anakanak sanggup berkonsentrasi untuk mengerjakan kiprah sekolahnya.

Mereka menyadari bahwa ada pula imbas dari luar yang baik bagi warga. Untuk itu, setiap pagi belum dewasa tidak mengeluh lelah ketika mendaki 500 anak tangga untuk pergi berguru ke sekolah. Sebagian warga juga kerap mengikuti info di layar televisi yang tersedia di luar kampung ketika ada
insiden penting dunia yang perlu diketahui.

Dalam kesederhanaannya, warga Kampung Naga cerdas menyadari bahwa ada nilai-nilai luhur yang perlu dipelihara ketika membentengi diri dari imbas luar.

Jawab pertanyaan berikut!
  1. Apakah masyarakat Kampung Naga mencicipi manfaat globalisasi? Berikan contohnya! Masyarakat Kampung Naga mencicipi sedikit manfaat globalisasi. Contohnya dengan adanya televisi di luar perkampungan yang juga dinikmati oleh warga kampung.
  2. Bagaimana masyarakat Kampung Naga menyikapi perkembangan teknologi dan globalisasi? Sikap masyarakat Kampung Naga terhadap perkembangan teknologi dan globalisasi, yaitu mereka menentukan untuk membatasi imbas perkembangan teknologi. Mereka menentukan untuk hidup dengan alam.
  3. Apakah masyarakat Kampung Naga menerapkan perilaku hidup gotong royong? Berikan contoh! Masyarakat Kampung Naga menerapkan perilaku hidup gotong royong.
  4. Nilai-nilai apa yang sanggup dipelajari dari kehidupan masyarakat di Kampung Naga? Nilai-nilai apa yang sanggup dipelajari dari kehidupan masyarakat di Kampung Naga, yaitu mereka menentukan untuk tidak terpengaruh dengan arus globalisasi dan mereka bertanggungjawab dengan pilihannya. Mereka hidup dalam kesederhanaan dan erat dengan alam, tanpa keluhan.
Ayo Memilih
Jika kau dihadapkan pada dua pilihan menyerupai di bawah ini, tentukan satu pilihan dengan cara checklist (√) dan tuliskan manfaat dari pilihan itu bagimu!
Pilihan 1PPilihan 2PManfaat
Makan kuliner ibu di rumahMembeli kuliner cepat saji di restoran-Membuat tubuh mnjadi lebih sehat
Bermain sepeda bersama temanBermain game on line di warnet-Menambah banyak sobat permainan
Minum jus jeruk buatan ibuMinum minuman bersoda-Lebih menyehatkan badan
Membaca buku dongeng anak-anakMenonton sinetron dewasa-Mendapat pelajaran
Belajar kelompok bersama teman-teman
sekolah.
Berkenalan dengan sobat gres di dunia maya-Menambah ilmu pengetahuan
Membeli baju batikMembeli baju berlabel perancang busana internasional-Mencintai produk dalam negeri
Gotong royong membersihkan kelasBekerja sama dan saling memberi jawaban ketika ulangan-Kelas menjadi higienis dan
Refleksi:
Bagaimana proses menciptakan pilihan? Apakah ada hal yang terasa sulit? Tidak ada

Dari pengalaman menciptakan pilihan-pilihan pada tabel di halaman sebelumnya, apa yang akan kau pakai sebagai pertimbangan untuk mengambil pilihan-pilihan di masa yang akan datang, terkait dengan globalisasi? Lebih baik menentukan produk dari bangsa sendiri yang sanggup menjaga kelstraian budaya bangsa.

Cermati dongeng berikut!
Edo dan Beni ialah siswa SD Nusantara. Mereka berteman baik. Edo dikenal di sekolah sebagai
siswa kelas 6 yang terampil di bidang olahraga terutama bermain sepakbola, sedangkan Beni dikenal sebagai siswa yang andal dalam pelajaran Matematika.

Edo suka membantu Beni ketika pelajaran olahraga. Ia membantu Beni berlatih menendang dan menggiring bola. Dan sebaliknya, Beni dengan bahagia hati membantu Edo untuk memahami materi matematika ketika berguru di kelas. Sungguh indah persahabatan mereka, keberagaman yang ada ialah modal untuk memperkuat kehidupan bangsa kita.

Apakah kehidupan Edo dan Beni patut untuk dicontoh? Mengapa? Jelaskan alasanmu! Kehidupan mereka patut dicontoh alasannya ialah mereka saling melengkapi dalam keberagaman antar warga sekolah.

Lalu, bagaimana dengan keberagaman di sekolahmu? Apakah kalian saling berteman dengan semua warga di sekolah dan hidup saling melengkapi? Tuliskan ceritamu!
Iya kami saling berteman alasannya ialah berdasarkan kami keberagaman yang ada di sekolah kami menciptakan kami semakin gembira sebagai bangsa Indonesia yang memang bragam.

Ayo Diskusikan
Amati, diskusikan, serta lakukan wawancara untuk menemukan perubahan positif antara masa sebelum kala global dan sesudah kala global di sekitarmu ketika ini.
AspekSebelum GlobalisasiMasa Globalisasi
PendidikanPembelajaran hanya memakai alat praga yang dibentuk oleh guruPembelajaran memakai banyak sekali media online.
EkonomiProduk Indonesia hanya di jual di Indonesia saja dan kita tidak sanggup memeproleh barang produksi negara lainMudah mendapat barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum diproduksi di Indonesia.
BudyaKebudayaan yang ada merupakan kebudayaan orisinil IndonesiaBanyak budaya absurd yang masuk dan mensugesti budaya orisinil bangsa Indonsia
Kesimpulan apa yang diambil sesudah melaksanakan proses mengamati, mewawancara dan mendiskusikan perubahan sebagai tanggapan globalisasi.
Globalisasi yang terjadi memang berdampak dalam banyak sekali aspek kehidupan, namun kita harus sanggup mengambil sisi positifnya dan menghindari sisi negatifnya.
Ayo Berkreasi
Yuk, kita coba menciptakan dompet sederhana dari anyaman kertas bekas. Ikuti langkah-langkah dalam gambar seri berikut: Siapkan kertas bekas yang masih higienis (koran, majalah).

A. Alat dan Bahan
Berikut ialah alat dan materi yang diharapkan untuk menciptakan anyaman kertas.
  1. Beberapa lembar kertas koran yang banyak ditemukan di sekitar kita. Bahan kertas koran ini merupakan bentuk pemanfaatan barang bekas..
  2. Gunting, fungsi dari alat ini ialah untuk merapikan sisa-sisa kertas pada anyaman,
  3. Cutter atau silet, Alat ini akan kita gunakan untuk memotong kecil-kecil lembaran kertas semoga sanggup dibentuk anyaman.
  4. Pensil, dipakai untuk menciptakan pola kertas sesuai dengan bentuk anyaman yang akan dibuat.
  5. Penggaris, alat ini dipakai untuk membantu menciptakan pola garis semoga lurus, selain itu pada proses pemotongan juga memakai penggaris semoga kertas anyaman yang dipotong benar-benar lurus.
  6. Lem Kertas, lem dipakai untuk menempelkan bagian-bagian anyaman pada ketika membentuk tas nantinya.
B. Langkah-langkah Membuat Tas dari Anyaman Kertas

Setelah alat dan materi yang diharapkan sudah disiapkan semuanya, selanjutnya ialah proses menciptakan anyaman kertas. Berikut langkah-langkah untuk menciptakan anyaman sederhana dari kertas.
  1. Langkah pertama menciptakan anyaman ialah dengan menciptakan pola pada kertas koran yang akan digunakan. Buatlah garis-garis pada kertas koran dengan memakai pensil dan penggaris. Buat jarak antar garis dengan ukuran 1-1,5 cm. Untuk bab tepi kertas sisakan jarak 2 cm semoga potongan kertas tidak berantakan.
  2. Selanjutnya sesudah selesai menciptakan garis pada kertas, potonglah kertas mengikuti garis yang telah dibentuk dengan memakai cutter atau silet. Potonglah garis-garis tersebut dengan cara mengikuti tepi penggaris sehingga potongan rapi.
  3. Ambil kertas yang yang lainnya, kemudian buat garis menyerupai pada kertas sebelumnya. Yang membedakan pada ptotngan kertas ini .dipotong tanpa meninggalkan sisa di bab tepinya. Pemotongan dilakukan memakai gunting secara memanjang dengan lebar sekitar 1-1,5 cm.
  4. Langkah selanjutnya mulailah menganyam dengan motif anyaman kertas yang dikehendaki. Untuk awal-awal memakai motif anyaman kertas yang sederhana, sesudah terbiasa gres menciptakan motif anyaman yang lebih sulit.
  5. Setelah selesai menganyam rapikan ujung-ujung kertas anyaman memakai gunting.
  6. Berikan lem kemudian rekatkan pada bagaian tepi kertas. Hal ini dilakukan untuk mencegah anyaman semoga tidak terlepas.
  7. Selanjutnya ialah proses melipat lembaran anyaman membentuk dompet. Proses melipat lembaran anyaman dilakukan dengan memakai pola jaring-jaring balok. Untuk memudahkan proses melipat sanggup dilakukan dengan menciptakan garis-garis pada anyaman membentuk jaring-jaring balok. Sisakan sekitar 2 cm pada tepi jaring-jaring untuk menyatukan bagian-bagian nantinya. Pada sisi yang akan dijadikan tutup ukuran ditabah semoga ketika disatukan nantinya terdapat sisa yang berfungsi sebagai tutup dan nantinya akan berfungsi sebagai pengunci dompet.
  8. Setelah garis selesai dibentuk potonglah jaring-jaring balok, tidak semua sisi balok dipotong untuk memudahkan dalam membentuk dompet.
  9. Satukan kembali jaring-jaring balok memakai lem, lakukan dengan rapi semoga dompet yang terbentuk terlihat rapi.
  10. Nah selesai sudah dompet yang dibuat.

0 Response to "Pembelajaran 2 Tema 4 Subtema 2 Globalisasi Dan Manfaatnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel