Pembelajaran 4 Tema 8 Subtema 1 Perbedaan Waktu Dan Pengaruhnya

Akibat perbedaan waktu, dikala kita beraktivitas akan ada perubahan suhu yang kita rasakan. Nah, apa imbas perubahan suhu dalam kehidupan sehari-hari? Untuk memahaminya, ayo kita pelajari bersama.

Ayo Bacalah
Bersih Pangkal Sehat
Siang itu sangat terik dan Rojak gres saja selesai mengikuti kegiatan gamelan di Balai Desa. Ia mengayuh sepedanya dengan cepat menuju lapangan sepak bola. Ia tak ingin terlambat untuk bertanding hari ini. Rojak memang seorang anak yang aktif, supel, dan banyak teman. Selalu ada saja kegiatannya hingga sore hari. Sembilan puluh menit telah berlalu, Rojak dan teman-teman berselonjor di pingir lapangan. Keringat membanjiri tubuh mereka.

“Jo, pinjam handukmu dong! Aku tidak membawa handuk, badanku berair nih!” pinta Rojak pada Sarjo yang berselonjor di sebelahnya. Sarjo pun menyodorkan handuk kecil dari kalungan lehernya, yang tentunya berair oleh keringat. Rojak tidak ambil pusing. Ia sudah biasa meminjam handuk dari teman-teman tim bolanya setelah latihan maupun bertanding. Disekanya peluh di muka dan lehernya dengan handuk Sarjo.

Esok harinya, dalam gelap dan dinginnya pagi Rojak tergesa menuju kamar mandi alasannya yaitu ia harus berada di sekolah lebih pagi dari biasanya untuk latihan upacara hari Kemerdekaan. Sampai di kamar mandi, gres disadarinya bahwa ia lupa membawa handuk. Dilihatnya handuk Hamid, adiknya yang tergantung di pintu kamar mandi dan pribadi saja dipakainya tanpa berpikir dua kali.

Siangnya, sesampainya di rumah sepulang sekolah, ketika bersalaman Ibu menahan dan memegang wajah Rojak sambil menunjuk bercak-bercak putih di pipi dan lehernya. “Apa ini, Nak? Gatalkah?” tanya ibu. “Iya Bu, gatal. Mulanya hanya titik kecil di pipi, tetapi kemudian muncul beberapa lagi yang lebih besar,” jawab Rojak. “Setahu ibu, itu bercak panu, Rojak”.

“Penyakit kulit akhir jamur. Panu itu penyakit kulit yang menular,” terang ibu yang sehari-hari bekerja sebagai ajun tenaga kesehatan di Puskesmas. “Memangnya kau pernah menggunakan barang pribadi orang lain? Handuk, misalnya?” tanya ibu. “Mmm.. iya Bu, tetapi hanya beberapa kali saja kok Bu. Hanya jikalau saya lupa membawa handuk.” Rojak menunduk malu. “Nah, itulah, jamur suka sekali hidup di kawasan yang lembap menyerupai handuk, dan jikalau digunakan beberapa orang, maka dengan praktis jamur berpindah dari satu orang ke orang lainnya.” terang ibu. “Kamu bertanggung jawab atas kesehatan tubuhmu sendiri, Rojak. Tidak bertukar barang pribadi itu cuilan dari menjaga kesehatan, alasannya yaitu banyak penyakit yang sanggup ditularkan, antara lain panu menyerupai ini,” ibu menasehati.

“Iya, Bu. Aku mengerti. Aku berjanji untuk memperbaiki diri, Bu. Aku akan hidup higienis dan sehat.” Rojak berkata panjang lebar, sambil mengingatkan dirinya sendiri. Kebersihan yaitu pangkal kesehatan. Rojak sudah membuktikannya.

Kerjakan soal berikut!
  1. Apa yang kau ketahui perihal penyakit yang dialami Rojak? Rojak terkena penyakit panu.
  2. Apa yang mengakibatkan Rojak menderita penyakit itu? Ceritakan kembali dengan singkat. Rojak terbiasa meminjam handuk milik temanya, 
  3. Apa yang seharusnya dilakukan Rojak supaya terhindar dari penyakit itu? Jelaskan. Rojak tidak bertukar barang pribadi (handuk0 supaya tidak terhindar panu.
Temukan beberapa jenis penyakit menular dan tidak menular. Kamu sanggup menemukan jawabannya di perpustakaan, membaca buku-buku kesehatan atau bertanya kepada orang-orang lain di sekolah yang mengetahuinya. Menjaga kebersihan dan Vaksinasi yaitu cara terbaik untuk mencegah cacar air.
Nama PenyakitJenis PenyakitGejalaPenyebabCara Pencegahan
Influenza MenularMenggigil, demam, sakit kepala, nyeri otot punggung, tubuh terasa lemas, lelah, berkeringat, kerongkongan terasa sakit, batuk - batuk, hidung berair, serta suhu tubuh meninggiVirusMengkonsumsi air putih  sebanyak - banyaknya dan istirahat yang cukup
Demam Berdarah MenularDemam secara datang – tiba, sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot, serta timbul bintik - bintik merah pada kulitNyamuk Aedes AegyptiPenyemprotan nyamuk di lingkungan rumah dan masyarakat
Rematik Tidak MenularKekakuan sendi di pagi hari. Pembengkakan dan nyeri sendi. Adanya benjolan atau Nodul dan Penumpukan cairan.Radang sendi kronisOlahraga yang teratur, Sering-sering makan sayuran, Jangan terlalu sering bergadang.
Diare MenularGejala luka, alergi zat tertentu, penyakit dari makanan, kelebihan mengkonsumsi vitamin CVirusMengkonsumsi cairan oralit
Malaria MenularMenggigil, demam tinggi, dan berkeringat., Nyeri pada otot, tulang, dan sakit kepala. Rasa lemah dan praktis lelah. Badan menjadi kuning, Anemia, Mual, muntah, dan nafsu makan menurun.Parasit PlasmodiumMembersihkan kolam mandi dan menabur serbuk abate untuk membasmi jentik-jentik nyamuk.
Menyingkirkan atau menutup genangan air yang berpotensi menjadi sarang jentik-jentik nyamuk.
Tuberkulosis MenularBatuk lebih dari 2 minggu. Rasa nyeri di dada.
Batuk yang mengeluarkan dahak bercampur dengan darah.
Penurunan berat tubuh tanpa ada suatu alasan yang jelas.
Mengalami demam, terutama sore hari.
Keringat di malam hari.
Menurunnya nafsu makan.
BakteriMencegah kontak pribadi dengan penderita dan Pemberian vaksin BCG
Hipertensi Tidak menularMengalami sakit kepala, pusing yang sering dirasakan akhir tekanan darahnya naik melebihi batas normalUsia, Faktor keturunan, Merokok, Kelebihan berat tubuh atau obesitas, dan Kurang olahraga.Mengonsumsi masakan yang kaya akan serat (Sayur dan buah).
Mengurangi konsumsi garam, dan masakan yang berlemak tinggi.
Mengurangi berat badan, istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur.
Cacar MenularDemam, sakit kepala, nyeri tubuh dan ruam.Virus Varicella ZosterMenjaga kebersihan dan Vaksinasi yaitu cara terbaik untuk mencegah cacar air.
Osteoprosis Tidak MenularSakit punggung, postur tubuh bungkuk, menurunnya tinggi badan, lebih sering mengalami cedera/keretakan tulang.Penurunan kualitas jaringan tulang yang sanggup kesudahannya menjadikan kerapuhan tulangMendapatkan asupan kalsium serta vitamin D yang tinggi.
Diabetes melitus Tidak MenularSering buang air kecil dimalam hari, sering merasa haus, cepat merasa lapar, berat tubuh turun dengan cepat, merasa lemah dan praktis kelelahan, sering kesemutan di kaki dan tangan, penglihatan kabur, sering infeksi, keputihanKekurangan hormon insulinTerapkan contoh hidup sehat dan Terapkan contoh makan yang baik dan sehat
Temukan Jawabannya
Bulan Oktober yang lalu, di SD Kenanga sejumlah siswa terserang penyakit campak. Campak yaitu homogen penyakit kulit yang menular. Berikut ini yaitu data siswa yang terserang penyakit tersebut selama 4 minggu.
Siswa Terjangkit
Data MasukData Keluar
1 4
2 8
3 12
4 16
Data MasukData Keluar
11 x 4 = 4
22 x 4 = 8
33 x 4 = 12
44 x 4 = 16
55 x 4 = 20
77 x 4 = 28
1212 x 4 = 48
  1. Pola apa yang kau lihat pada kolom pertama (kolom Minggu ke-) pada tabel di atas? (Data masuk x 4)
  2. Pola apa yang kau lihat pada kolom kedua (kolom banyak siswa yang terjangkit) pada tabel di atas? (2 x 4 = 8)
  3. Buatlah prediksi banyak siswa yang mungkin terserang penyakit yang sama pada ahad ke-7! (7 x 4 = 28)
  4. Menurutmu, jikalau wabah tersebut belum teratasi, pada ahad ke berapakah siswa yang terserang penyakit campak tersebut mencapai 48 orang? (48 : 4 = 12)
Ayo Berlatih
1. Amatilah tabel berikut!
Data MasukData Keluar
3 3 x 4 - 3 = 12 -3 = 9
6 6 x 4 - 3 = 24 - 3 = 21
9 9 x 4 - 3 = 36 - 3 = 33
12 12 x 4 - 3 = 48 - 3 = 45
15 15 x 4 - 3 = 60 - 3 = 57
Hubungan antara data masuk dan data keluar pada tabel tersebut yaitu Data keluar sama dengan data masuk dikalikan dengan 4, kemudian dikurangi 3. Berdasarkan korelasi tersebut, isilah kolom yang masih kosong!

2. Sekarang, kau sanggup menciptakan contoh bilangan dengan korelasi data masuk dan data keluar yang ditentukan sendiri. Isilah dalam bentuk tabel menyerupai di bawah ini.
Data MasukData Keluar
1 1 x 10 - 4 = 6
2 2 x 10 - 4 = 16
3 3 x 10 - 4 = 26
4 4 x 10 - 4 = 36
  1. Tentukan contoh data masuk dan data keluar dengan menggunakan dua operasi Matematika! Data keluar sama dengan data masuk dikali 10 dikurangi 4
  2. Tukarkan tabelmu dengan tabel sobat sekelasmu!
  3. Temukan contoh dari tabel buatan temanmu!
Ayo Mencoba
Pada kurun waktu tertentu, ternyata suhu juga sanggup memengaruhi keadaan suatu benda. Mari kita buktikan dengan melaksanakan kegiatan di bawah ini.

Alat dan Bahan
  1. Empat iris roti tawar dengan tanggal kadaluarsa yang sama.
  2. Toples empat buah.
  3. Kaca pembesar.
  4. Lidi.
  5. Alat tulis.
Cara Kerja

  1. Letakkan 1 iris roti tawar ke dalam toples terbuka. Simpan di kawasan yang terkena sinar Matahari. Tandai toples dengan nomor 1.
  2. Letakkan 1 iris roti tawar ke dalam toples tertutup. Simpan di kawasan yang terkena sinar Matahari. Tandai toples dengan nomor 2.
  3. Letakkan 1 iris roti tawar ke dalam toples terbuka. Simpan di dalam ruangan. Tandai toples dengan nomor 3.
  4. Letakkan 1 iris roti tawar ke dalam toples tertutup. Simpan di dalam ruangan. Tandai toples dengan nomor 4
  5. Amati dan catatlah keadaan roti tawar pada setiap toples!
  6. Lakukan pengamatan terhadap keempat toples tersebut setiap hari hingga hari ke-7, dan catat kondisi roti di dalamnya. Agar pengamatan lebih seksama, ambil sedikit cuilan roti dengan lidi. Gunakan beling pembesar untuk pengamatan. Jangan lupa menggambar cuilan yang sedang kalian amati!
Hari KeWaktu PengamatanKondisi Roti di Toples 1Kondisi Roti di Toples 2Kondisi Roti di Toples 3Kondisi Roti di Toples 4
1. PagiBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamur
2. PagiBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamur
3. PagiBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamurMulai tumbuh jamurBelum tumbuh jamur
4. PagiBelum tumbuh jamurMulai tumbuh jamurBerjamurMulai tumbuh jamur
5. PagiMulai tumbuh jamurBerjamurBerjamurBerjamur
6. PagiBerjamurBerbintik hitamBerbintik hitamBerbintik hitam
7. PagiBerbintik hitamBerbintik hitamBerbintik hitamBerbintik hitam
Kesimpulan :
Roti yang disimpan diudara terbuka akan lebih tahan lama. Sedangkan penyimpanan roti pada ruangan lebih cepat berjamur diakibatkan imbas udara alasannya yaitu udara juga mensugesti pertumbuhan jamur.

Sekarang, kau akan mengamati imbas air dan udara pada proses pengaratan paku. Perhatikan langkah-langkah pengamatan berikut ini!
Alat dan Bahan
  1. Air.
  2. Tiga paku besi (ukuran 2 cm).
  3. Tiga gelas beling bening berukuran sama.
Cara Kerja

  1. Masukkan sebuah paku dengan posisi bangun ke dalam setiap gelas. Pastikan seluruh gelas berada pada ruangan yang sama.
  2. Gelas 1 diisi air hingga seluruh cuilan paku terendam air.
  3. Gelas 2 diisi air hingga setengah cuilan paku yang terendam air.
  4. Gelas 3 dibiarkan tanpa diisi air.
  5. Lakukan pengamatan setiap hari selama seminggu. Apa yang terjadi pada ketiga paku tersebut? Gambarlah dan beri penjelasannya!
  6. Catatlah hasil pengamatan harianmu dalam tabel berikut.
Hari keKondisi Paku
Direndam seluruhnyaDirendam setengahTanpa air
1. Tidak berkaratTidak berkaratTidak berkarat
2. Pangkal dan ujung paku berkaratPangkal paku berkaratTidak Berkarat
3. Pangkal dan ujung paku berkaratPangkal paku berkaratTidak Berkarat
4. Pangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkarat
5. Pangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkarat
6. Pangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkarat
Dari percobaan tersebut paku mengalami korosi yang paling cepat cepat yaitu paku yang direndam seluruhnya, yang paling lambat yaitu paku yang tanpa air.

0 Response to "Pembelajaran 4 Tema 8 Subtema 1 Perbedaan Waktu Dan Pengaruhnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel