Pembelajaran 1 Tema 8 Subtema 3 Bumi Matahari, Dan Bulan

Apa sih keterkaitan antara Bumi, Bulan, dan Matahari?

Sinar Matahari sangat terang, terutama di ekspresi dominan panas, Matahari yaitu bola api yang sangat panas. Meskipun jarak antara Matahari dan Bumi sangat jauh, namun kita sudah sanggup mencicipi panasnya. Dapatkah kau membayangkan panas keseluruhan dari Matahari?

Jika Matahari lebih erat dengan kita sedikit saja, segala sesuatu di Bumi ini akan cepat layu dan kering hingga sanggup menjelma abu. Sebaliknya, jikalau Matahari sedikit lebih jauh, segala sesuatu yang ada di Bumi akan membeku. Dengan demikian, tidak akan ada kehidupan di Bumi ini.

Bumi dan Bulan saling tarik-menarik. Gravitasi Bulan mempengaruhi Bumi, hal inilah yang menimbulkan air maritim mengalami pasang dan surut. Besar gaya gravitasi Bulan dan Bumi sudah teratur sedemikian rupa sehingga sanggup melindungi kita dari bencana. Efek pasang dan surut pada maritim menciptakan atmosfer dan periode rotasi semakin rusak. Namun, jikalau gaya gravitasi lebih kecil, maka perubahan tidak pribadi terjadi pada orbit dan menimbulkan ketidakstabilan iklim.

Berdasarkan klarifikasi di atas, dengan berpasangan bersama temanmu, ceritakan kembali hubungan Bumi, Matahari, dan Bulan dengan kalimatmu sendiri. Ceritakan pula hal-hal baik yang sanggup kau pelajari dari dongeng tersebut.

Hubungan Bumi Matahari dan Bulan
Hampir seluruh energi yang mengendalikan cuaca dan iklim Bumi berasal dari Matahari. Energi matahari tidak tersebar serba sama pada permukaan Bumi. Jumlah energi yang diterima bervariasi dengan lintang, waktu dari hari, dan ekspresi dominan dari tahun.Satu dari gerakan utama Bumi yaitu rotasi, yaitu gerakan berputar dari Bumi pada sumbunya. Rotasi menghasilkan siklus harian dari siang dan malam.

Banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh Bumi alasannya yaitu orbit yang berbentuk ellips, Perubahan sudut Matahari menimbulkan beragamnya jumlah energi mencapai permukaan Bumi. Makin erat sudut Matahari ke 90 derajat, makin besar lengan berkuasa cahaya matahari. Ketika sudut didapati lebih rendah, cahaya matahari menjadi lebih tersebar dan kurang kuat.

Bulan merupakan satu-satunya satelit alami bumi yang mempunyai ukuran lebih kecil dari bumi. Kedekatan bulan dan bumi yang menjadikan bulanlah bertanggung jawab atas dampak pasang surut di Bumi. Sama halnya dengan bumi dan planet planet lainnya, bulan juga berputar pada porosnya atau berotasi. Akibat rotasi bulan menimbulkan permukaan bulan yang menghadap bumi akan selalu terlihat sama.

Selain berputar pada porosnya, bulan juga bergerak mengelilingi bumi yang disebut revolusi bulan. Akibat revolusi bulan, bulan akan tampak berubah-ubah jikalau dilihat dari bumi yang disebut dengan fase bulan. Fase bulan dipengaruhi oleh posisi bulan terhadap bumi dan matahari. Selain berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi bumi, bulan juga bergerak mengelilingi matahari.

Ayo Bacalah
Ini yaitu kisah perihal Giring, seorang anak pria yang berusia 10 tahun. Giring tinggal di pesisir pulau kecil bersama ayah, ibu, dan adik perempuannya yang gres berusia 2 tahun. Mereka hidup sederhana di rumah berbilik bambu dan beratap daun kelapa. Seperti umumnya masyarakat pesisir, ayah Giring menjadi nelayan untuk menghidupi keluarganya. Malam hari, ia berangkat melaut, pulangnya membawa ikan yang jumlahnya tak tentu. Ketika cuaca jelek dan ombak besar, kadang tak hingga sepuluh ikan tersangkut di jaringnya.

Karena belum pulang melaut, hampir tak pernah ayah ada di rumah saat Giring bersiap untuk berangkat ke sekolah. Oleh karenanya, Giring harus berdiri lebih pagi untuk membantu ibu menyiapkan dagangan kuenya. Untuk menambah uang belanja, ibunya menciptakan kue-kue yang dititipkan di beberapa warung. Sebelum fajar menyingsing, Giring pun harus memulai perjalanannya ke sekolah. Dingin angin pagi tak dihiraukannya. Satu jam dua puluh menit ia harus berjalan kaki ke
sekolah.

Memang belum banyak sekolah di pulau tempat tinggalnya, dan belum ada yang erat dengan kawasan pesisir. Ayah dan ibunya berpesan, Giring harus sekolah setinggi-tingginya. “Hanya dengan berguru di sekolah kau kelak sanggup menikmati hidup lebih baik dari sekarang” begitu pesan mereka. Giring menjalankannya dengan bahagia hati. Ia tak peduli dengan seragamnya yang lusuh tergoda usia, tak peduli dengan ujung sepatunya yang menganga dan tak peduli dengan lelah kaki melangkah ke sekolah.

Giring pulang sekolah dan hingga di rumah menjelang sore. Ia masih harus membantu Ibu mengurus Gina, adiknya, menyerupai memandikan dan menemaninya bermain sementara ibu menyiapkan makan malam dan gabungan makanan ringan manis untuk esok pagi. Setelah makan malam, gres Giring berguru dan mengerjakan kiprah sekolahnya. Hanya ditemani sinar temaram dari lampu teplok, Giring gigih melawan kantuk di hadapan buku pelajarannya. Ia meyakinkan diri, hanya dengan tekad berguru ia sanggup mengubah nasib keluarganya. Ia meyakinkan diri, hanya dengan limpahan ilmu ia sanggup bermanfaat bagi lingkungan.

Giring memang pantas dicontoh. Anak pesisir sederhana yang tak kenal menyerah. Tak hanya orang tuanya yang bangga. Ia pun beruntung tinggal di lingkungan sederhana namun saling peduli. Ketika ayahnya sakit tak sanggup melaut, selalu ada tetangga yang tiba memperlihatkan embel-embel lauk. Ketika ibunya sakit dan tak sanggup menciptakan kue, selalu ada tetangga yang membantu menjaga Gina. Walaupun hidup tak kalah sederhana, mereka anggap Giring tak perlu diganggu di waktu sekolah. Giring harus dibantu untuk maju dalam mewujudkan cita-citanya.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
  1. Bagaimana kondisi tempat tinggal lokasi Giring dalam dongeng di atas? Mereka hidup sederhana di rumah berbilik bambu dan beratap daun kelapa.
  2. Apa yang dilakukan Giring biar tetap sanggup bersekolah? Giring menjalankannya dengan bahagia hati dan tak peduli dengan seragamnya yang lusuh dan sepatunya yang menganga serta tak peduli dengan lelah kaki melangkah ke sekolah.
  3. Mengapa dengan jarak dan kondisi yang jauh dari sekolah, Giring tetap ingin bersekolah? Karena dengan  belajar ia sanggup mengubah nasib keluarganya dan sanggup bermanfaat bagi lingkungan.
  4. Apa yang dilakukan warga sekitar kepada Giring? Ketika ibunya sakit selalu ada tetangga yang membantu menjaga Gina. Ketika ayahnya sakit tak sanggup melaut, selalu ada tetangga yang tiba memperlihatkan embel-embel lauk.
  5. Sebagai sesama pelajar, apa yang akan kau lakukan untuknya? Sebagai seorang pelajar saya akan mencontoh dan meneladani kegigihan dan kerja keras Giring.
  6. Mengapa kau melaksanakan hal itu? Jelaskan. Sikap apa yang patut dicontoh dari Giring ? Pendidikan sangat penting untuk bekal masa depan. Sikap yang patut divontoh dari giring yaitu tak kenal mengalah dengan keadaan dan menjalani hidup dengan ikhlas.
Ayo Diskusikan
Setiap kelompok akan menciptakan naskah drama yang bertemakan perilaku saling membutuhkan dan bersatu dalam keragamaan pada kehidupan masyarakat. Diskusikan dengan sahabat dalam kelompokmu. Saling membantu dan bekerjasamalah dalam kelompokmu, meskipun terdapat keragaman yang kau temui!
Tiga orang siswa sebuah sekolah yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda. Mereka yaitu Waluyo yang berasal dari jawa, Albert yang berasal dari maluku dan Sitompul yang berasal dari Sumatera Utara. Mereka berteman alasannya yaitu mereka duduk dalam kelas yang sama di sekolah. tersebut.

Masih dalam suasana istirahat, Albert tengah asik berguru membaca buku di dalam kelas. Kemudian, datanglah seorang sahabat yang gaya hidupnya cukup jauh berbeda dengan Albert yaitu Waluyo dan Sitompul. Mereka pun asik dalam pembicaraan.
Waluyo:Bert, dari tadi membaca terus, memangnya tidak bosan!
Albert:Yah, mau bagaimana lagi ini satu-satunya cara sanggup membaca buku dengan gratis.
Sitompul:Tapi tidak mengorbankan waktu istirahatmu juga Bert.
Albert:Ya tidaklah..Kalau saya perhatikan kalian berdua bisa mendapat apa yang kalian inginkan. Aku berbeda dengan kalian.
Waluyo:Yah, bagaiman lagi. Apa yang saya inginkan selalu dipenuhi oleh kedua orang tuaku.
Sitompul:Saya juga. Kalau ingin apa saja tinggal minta ke Ayah atau Ibu.
Albert:Apa tidak ada keinginan untuk menyebarkan dengan mereka yang bernasib kurang baik daripada kalian?
Kedua anak (Waluyo dan Sitompul) sedikit berpikir mengenai perkataan yang gres saja dilontarkan oleh Albert. Ada benarnya juga bahwa tidak semua anak mempunyai orang bau tanah yang bisa memperlihatkan apa yang mereka butuhkan.
Waluyo:Wah kata-katamu sungguh mengena Bert. Aku mulai berpikir bagaimana kalau kita mengumpulkan sisa uang jajan kita untuk membantu sahabat yang kurang mampu. Bagaimana menurutmu Pul?
Sitompul:Waduh, saya juga gres tersadar bahwa selama ini saya kurang peduli dengan keadaan sahabat kita yang nasibnya lebih jelek dengan kita.
Albert:Saya punya usul, bagaimana kalau kita menghubungi sahabat yang lain untuk menyisakan uang jajan mereka untuk membantu sahabat kita yang kurang beruntung.
Waluyo:Wah oke sekali. 
Sitompul:Ya, memang kita harus saling membantu. Mereka mungkin membutuhkan kita dan kita juga membutuhkan mereka.
Akhirnya ketiga anak tersebut bersepakat untuk mencoba menghubungi teman-teman mereka untuk peduli terhadap nasib sahabat dengan cara mengumpulkan uang sisa jajan mereka.

0 Response to "Pembelajaran 1 Tema 8 Subtema 3 Bumi Matahari, Dan Bulan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel