Gerhana Matahari Dan Gerhana Bulan
Thursday, August 2, 2018
Add Comment
Bulan bergerak mengelilingi Bumi. Bumi pun bersama Bulan mengelilingi Matahari. Gerakan Bumi dan Bulan tersebut sanggup menjadikan terjadinya gerhana. Gerhana diartikan sebagai insiden tertutupnya suatu benda langit oleh benda langit lainnya.
Setiap benda di angkasa yang disinari Matahari akan mempunyai bayangan. Begitu pula dengan Bumi dan Bulan. Daerah bayangan Bumi dan Bulan yang gelap dinamakan umbra. Sementara itu, kawasan bayangan yang samar dinamakan penumbra. Bayangan Bumi sanggup jatuh mengenai Bulan. Sebaliknya, bayangan Bulan juga sanggup mengenai Bumi.Secara garis besar gerhana terbagi menjadi 2, yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan.
1. Gerhana Bulan
Bumi mempunyai bayangan lantaran terkena sinar Matahari. Bulan berevolusi mengelilingi Bumi. Pada ketika tertentu, bayangan Bumi ini mengenai Bulan. Akibatnya, Bulan menjadi gelap. Sinar Matahari tidak hingga ke Bulan lantaran terhalang Bumi. Peristiwa ini disebut gerhana Bulan.
Gerhana bulan terjadi ketika sebagian/keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi jikalau bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak sanggup mencapai bulan alasannya ialah terhalangi oleh bumi. Ada tiga jenis gerhana bulan yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, dan gerhana bulan penumbra.
Gerhana bulan total terjadi jikalau bulan berada tepat di kawasan umbra (bayangan inti) bumi, Menjelang gerhana bulan total terjadi, ketika sebagian besar bulan sudah masuk ke umbra bumi, bab umbra yang tadinya gelap akan tampak memerah. Warna kemerahan tersebut berasal dari cahaya Matahari yang masih diteruskan oleh atmosfer Bumi.
Gerhana bulan sebagian terjadi jikalau sebagian bulan terletak di bab umbra bumi dan sebagian terletak di kawasan penumbra bumi. Pada ketika ini terjadi permukaaan bulan akan terlihat gelap dan memerah, sedangkan sebagian lagi akan tampak normal.
Gerhana bulan penumbra terjadi jikalau bulan seluruh bab bulan berada di kawasan penumbra bumi. Pada ketika gerhana penumbra bulan masih kelihatan meskipun tidak terang. Perubahan ini biasanya sulit dideteksi dengan mata dan hanya bisa diukur dengan alat khusus.
2. Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Meskipun Bulan berukuran lebih kecil, bayangan Bulan bisa menghalangi cahaya Matahari sepenuhnya lantaran Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih akrab dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Gerhana Matahari terjadi hanya ketika Bulan mati. Namun, tidak setiap Bulan mati terjadi gerhana Matahari. Gerhana Matahari sanggup terjadi sekali atau beberapa kali dalam setahun. Gerhana Matahari ada tiga macam, yaitu gerhana Matahari total, sebagian, dan cincin.
a. Gerhana Matahari Total
Gerhana ini terjadi pada permukaan Bumi yang berada dalam umbra Bulan. Pada bab itu, sinar Matahari tertutup sepenuhnya. Bagian Bumi yang terkena gerhana ini menjadi gelap gulita. Di Indonesia pernah mengalami gerhana matahari total pada 11 Juni 1983 dan 9 Maret 2016. Setelah itu, 33 tahun yang akan tiba kita bisa melihatnya kembali pada tahun 2049.
b. Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana ini terjadi pada permukaan Bumi yang berada dalam penumbra Bulan. Sinar Matahari tertutup sebagian.
c. Gerhana Matahari Cincin
Gerhana ini terjadi jikalau bayangan Bulan tidak cukup menutup sinar Matahari. Matahari masih terlihat bersinar di sekeliling bayangan Bulan. Gerhana Matahari ini terjadi ketika Bulan berada pada jarak terjauh dari Bumi.
0 Response to "Gerhana Matahari Dan Gerhana Bulan"
Post a Comment