Pembelajaran 1 Tema 4 Subtema 3 Globalisasi Dan Cinta Tanah Air
Thursday, August 16, 2018
Add Comment
Kita memang perlu berpikir secara global, dan akan lebih indah jikalau kita bertindak secara lokal. Berpikir global diawali dengan kesadaran bahwa kita merupakan warga dari suatu masyarakat di mana kita tinggal, warga desa/kota, warga propinsi, warga negara Indonesia, warga dari kelompok negara-negara Asean, dan juga sekaligus warga dunia. Kita sebagai warga negara yang baik kita harus berfikir global tetapi tindakan yang kita lakukan kita harus lokal dalam arti dihentikan mengikuti gaya orang luar negeri. Globalisasi sebagai kerangka yang dijadikan pola untuk tindakan-tindakan yang kita lakukan secara lokal, sesuai dengan tempat kita berpijak.
Ayo Amati
Siswa kelas 6 SD Negeri Melati akan menyelenggarakan Festival ‘Berpikir Global, Bertindak Lokal’. Berikut yakni poster yang mereka rancang untuk acara tersebut. Mereka melekat poster tersebut di banyak sekali tempat di lingkungan sekolah. Amati poster tersebut.
Ayo Bertanya
Setelah mengamati poster, lakukan curah pendapat secara berkelompok. Setiap siswa secara bergiliran mengajukan sedikitnya satu hal yang ingin mereka ketahui lebih lanjut ihwal isi poster tersebut dalam bentuk pertanyaan. Setiap pertanyaan yang diajukan ditulis pada kolom berikut.
- Apa yang dimaksud dengan berpikir global dan bertindak lokal?
- Bagaimana cara menagkal globalisasi?
- Apa akhir globalisasi di bidang ekonomi?
- Apa saja sikap yang diharapkan untuk menghadapi globalisasi?
Globalisasi menghipnotis kehidupan. Hal tersebut sangat terasa pengaruhnya di banyak sekali bidang kehidupan, dan tak seorang pun sanggup mengisolasi diri atau mengelak dari hal tersebut. Kita harus bisa menyaring, mengambil yang positif dan meninggalkan yang negatif, biar tidak tergilas roda globalisasi. Salah satu cara yang bisa dilakukan yakni memegang teguh nilai-nilai luhur dan akar budaya kita sebagai bangsa Indonesia Baca dalam hati cuplikan gosip dari banyak sekali media berikut.
Yuk, Cintai Buah dalam Negeri
Indonesia populer dengan surganya buah. Ada banyak sekali macam buah yang tumbuh subur di negeri nusantara ini. Sayangnya, buah-buah lokal ini makin usang makin tergusur alasannya kedatangan buah impor. Impor yakni mendatangkan buah dari luar negeri ke Indonesia.
Tentu saja, buah yang didatangkan dari luar negeri itu bisa menjadi murah di sini alasannya buah tersebut didatangkan dalam jumlah besar. Ini sanggup menciptakan buah lokal kalah dalam persaingan .....
Jangan Lupakan Pasar Tradisional
Hai, kawan-kawan di seluruh Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas seputar pasar tradisional. Kita dihentikan melupakan pasar tradisional dalam maraknya kurun globalisasi. Seperti contoh, kita niscaya lebih bahagia berbelanja ke supermarket atau mall. Karena, suasananya tidak pengap dan lebih nyaman untuk berbelanja. Dibandingkan dengan berbelanja di pasar tradisional.
Apakah kalian lupa, Indonesia dari zaman dulu populer alasannya pemasaran sumber daya alamnya. Dulu, hanya ada pasar tradisional yang telah memperjualbelikan banyak sekali barang. Sehingga, pasar tradisional merupakan warisan budaya leluhur kita terdahulu. Mungkin, sudah sebelum masa penjajahan di Indonesia. Banyak kapal-kapal abnormal berlayar ke Indonesia, alasannya ingin membeli rempah-rempah yang terjual dipasar-pasar (tradisional). Pasar tradisional tidak akan berubah ciri khasnya secara total. Pasar tradisional tak boleh dilupakan!
Mari Gunakan Produksi Dalam Negeri!
... Menteri ESDM kampanyekan ”Gerakan Aku Cinta 100% Indonesia”. Secara serempak seluruh yang hadir dalam program tersebut menggunakan batik dan sepatu produksi dalam negeri...
Gerakan cinta Indonesia mempunyai arti sangat strategis, tidak hanya untuk menghadapi tantangan krisis ekonomi global, tapi juga untuk membangun kemandirian bangsa di bidang ekonomi. Gerakan itu bukan hanya menjadi kampanye biasa, tapi menjadi gerakan bersama, tidak bersifat statis dan bukan kebijakan proteksionis alasannya tidak termasuk kebijakan tarif.
Potensi pasar dalam negeri sangat besar, dengan jumlah penduduk 230 juta dan hampir 50 persen terdiri dari penduduk berusia di bawah 29 tahun, harus dimanfaatkan secara optimal melalui gerakan ini, semua pihak diharapkan untuk lebih memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri sehingga kemandirian bangsa sanggup terbangun.
Program kampanye “Cinta Indonesia” bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap produk barang dan jasa dalam negeri, serta meningkatkan gambaran Indonesia di mata internasional. Diharapkan dengan dicanangkannya gerakan ini, pasar produk dalam negeri bisa ditingkatkan sehingga tekanan terhadap sektor industri bisa dikurangi dan tanda-tanda pengurangan tenaga kerja sanggup dihindari.
Setelah membaca teks, tulis pokok pikiran yang kau temukan dalam teks tersebut. Setelah memahami pokok pikiran tersebut, tambahkan nilai-nilai yang tersirat dalam teks tersebut. Berikan contoh-contoh sikap dalam kehidupan sehari-hari dan sebutkan juga hal yang kau bisa lakukan terkait tema.
Ayo Menulis
Sehubungan dengan berpikir global bertindak lokal, kau akan menciptakan sebuah brosur untuk mengampanyekan ekonomis energi listrik yang akan disebarkan kepada masyarakat. Brosur tersebut berisikan klarifikasi fakta singkat ihwal energi listrik, penggunaan energi listrik remaja ini, persoalan ihwal kelistrikan, dan himbauan untuk mengajak masyarakat menghemat penggunaan energi listrik. Buatlah terlebih dahulu kerangka gagasan pada sketsa berikut.
Fakta :
Banyaknya inovasi dalam bidang teknologi yang sebagian besar menggunakan energi Listrik. Sementara pasokan energi listrik semakin berkurang alasannya menipisnya sumber daya alam untuk memproduksi listrik.
Penggunaan
Jumlah penduduk Indonesia dan kebutuhannya akan energi secara terus menerus bertambah, maka ada kemungkinan kita akan kekurangan energi listrik dari tahun ke tahun. Saat ini sebagian besar energi kita dipasok dari minyak bumi, gas alam dan kerikil bara yang kesemuanya itu merupakan energi tak terbaharukan. Bahan bakar minyak yang kini hampir setiap orang membutuhkannya alasannya kendaraan beroda empat dan motor sangat gampang untuk dimiliki. Sumber energi tersebut akan habis suatu ketika nanti.
Masalah :
Konsumsi energi masyarakat semakin meningkat. Konsumsi energi terbesar masih dikuasai oleh sektor industri, dan diikuti oleh sektor rumah tangga, dan sektor transportasi. Dari sektor ketenagalistrikan, ketika ini pembangkit listrik masih didominasi oleh penggunaan materi bakar fosil, khususnya batubara. Sedangkan tempat yang masih mengalami kekurangan daya listrik pembangkit listriknya masih menggunakan BBM, yang dalam komponen biaya pembangkitan masih merupakan komponen terbesar.
Himbauan :
- Gunakan peralatan rumah tangga dan peralatan kantor hanya yang bersifat ekonomis energi. Penghematan energi ini bisa dimulai dari penggunaan kulkas dan AC yang ramah lingkungan.
- Matikan komputer, air, lampu, dan juga televisi jikalau sudah tidak digunakan, dan gunakan setrika listrik sesuai dengan kebutuhan.
- Gunakan lampu penerang yang ekonomis energi namun mempunyai cahaya yang cukup terang menyerupai pada lampu LED. Lampu ini sanggup bersinar terang meskipun wattnya kecil, namun dalam penggunaannya sesuaikan juga dengan fungsinya.
- Tidak membiasakan diri untuk berperilaku boros, sehingga gunakan listrik sesuai dengan kebutuhan, secara bergantian dan tidak hiperbola dalam menggunakannya.
Ayo Lakukan
Setelah kau yakin dengan kerangka yang kau buat, kini mulailah merancang brosur dengan kriteria: menggunakan kalimat singkat dan gampang dipahami, isi, gambar, dan grafik sesuai dengan tema.
0 Response to "Pembelajaran 1 Tema 4 Subtema 3 Globalisasi Dan Cinta Tanah Air"
Post a Comment