Pembelajaran 1 Tema 2 Subtema 1 Rukun Dalam Perbedaan

Kerukunan sangat dibutuhkan dalam bermasyarakat. Kerukunan artinya adanya suasana persaudaraan dan kebersamaan antar semua orang walaupun mereka berbeda secara suku, agama, ras, dan golongan. Kerukunan juga bisa diartikan sebagai suatu proses untuk menjadi rukun lantaran sebelumnya ada ketidakkerukunan serta kemampuan dan kemauan untuk hidup berdampingan dan bersama dengan hening serta tenteram.

Pelangi indah lantaran warna yang berbeda-beda. Hidup berbangsa dan bertanah air indah jikalau kita hidup rukun walaupun berbeda-beda. Hidup rukun merupakan landasan untuk terciptanya persatuan dan kesatuan.

Ayo Amati
Perbedaan yang Menguatkan
Kampung Cempaka ialah sebuah kampung transmigran. Warganya berasal dari aneka macam kawasan padat di Pulau Jawa. Hal itu menimbulkan mereka berbeda suku maupun agama.

Di Kampung Cempaka, hiduplah lima orang sahabat. Ada Asnah yang berdarah Sunda, Utami dari Banyuwangi, Toni, seorang anak etnis Tionghoa yang sebelumnya tinggal di Semarang, Wande dari suku Tengger di Jawa Timur, dan Marta, anak seorang pendeta yang dahulu tinggal di Solo. Di Kampung Cempaka, rumah mereka bersebelahan dan mereka pergi ke sekolah yang sama. Itu sebabnya mereka sangat akrab. Mereka suka bermain bersama dan sering menghabiskan waktu di rumah satu sama lain.

Meskipun berbeda suku, kebersamaan begitu kental terlihat dalam keseharian mereka. Bersama belum dewasa lain di Kampung Cempaka, mereka setiap simpulan ahad berkumpul di balai utama kampung. Biasanya, selain berolahraga bersama, mereka juga kerap berkeliling ke rumah warga, membantu melaksanakan apa saja yang dibutuhkan warga.

Kadang-kadang mereka membantu warga lanjut usia, sekedar membereskan rumah atau menyiapkan makanan. Sesekali mereka juga membantu orang bau tanah yang sedang bekerja bakti membersihkan lingkungan. Dari Toni, mereka berguru menari Barongsai. Lalu mereka ajarkan tarian itu kepada belum dewasa se-kampung. Sementara itu, setiap tiba ketika panen, Wande dan keluarganya akan sibuk memimpin warga membuat Tumpeng Gede, yaitu nasi khas dari kawasan Tengger yang dibentuk untuk mensyukuri berkah Tuhan dalam wujud panen raya.

Sikap toleransi yang ditunjukkan kelima teman itu, memang sekadar berupa hal-hal kecil. Hal kecil dalam keseharian itulah yang mencerminkan kehidupan Bhinneka Tunggal Ika di Kampung Cempaka yang kaya akan perbedaan. Mereka hidup hening berdampingan dan nrimo saling menjaga.

Ayo Bertanya
Setelah mengamati gambar dan membaca teks wacana hidup rukun dalam perbedaan, tulis hal yang kau ingin ketahui lebih lanjut dalam bentuk pertanyaan!
  1. Apa manfaat perbedaan dalam masyarakat?
  2. Apa saja penyebab perbedaan yang ada dalam masyarakat?
  3. Bagaimana cara bergaul dalam perbedaan latar belakang budaya?
  4. Sikap apa saja yang dibutuhkan dalam menghadapi perbedaan?
Tulis kesimpulan wacana hidup rukun dalam perbedaan pada skema berikut!


Ayo Ceritakan
Ceritakan pengalamanmu wacana hidup rukun di lingkungan tempat tinggalmu! Jelaskan tentang:
  1. Perbedaan yang ada,
  2. Kegiatan yang dilakukan warga gotong royong secara rukun,
  3. Sikapmu dan perilaku keluargamu terhadap perbedaan tersebut,
  4. Apa manfaat yang kau rasakan dari hidup rukun.
Hidup rukun sanggup kita jumpai di mana saja. Hidup rukun juga sanggup kita lihat dalam kehidupan di sekitar kita contohnya saja di sekolah. Dalam satu kelas siswa mempunyai latar yang berbeda-beda baik latar budaya maupun latar agama. Seperti yang terjadi di kelasku ketika ini. Dari semua siswa dikelasku ternyata berasal dari kawasan yang berbeda beda. Wawan berasal dari Jawa Barat, Albert berasal dari Maluku, Edison Manurung bersal dari Sumatera Utara.

Asal kawasan juga kuat terhadap agama yang mereka anut menyerupai disebutkan dii atas Wawan beragama Islam, Albet beragama Kristen, dan Edison beragama Katholik. Namun perbedaan yang ada tidak menghalangi kami untuk selalu berhubungan dan saling membantu. Misalnya saja ketika mendapat kiprah kelompok kami sanggup bekerja sama dengan baik. Dalam segala acara kami selalu bekerjasama.

Dengan hidup rukun ternyata kita mendapat banyak manfaat. Beberapa manfaat yang kita peroleh diantaranya ialah komunikasi menjadi semakin baik sehingga membuat persatuan dan jesatuan. Kerukunan juga menambah teman dan membuat keharmonisan dalam bermasyarakat. Hidup rukun sangat bermanfaat dalam hidup bermasyarakat.

Dalam meraih kemerdekaan, perbedaan daerah, agama, dan suku bangsa bukanlah penghalang bagi bangsa Indonesia. Mereka bersatu padu untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. Pada waktu itu, semangat persatuan sangat menonjol. Bangsa Indonesia mempunyai tekad yang kuat. Tidak ada jalan lain dalam usaha merebut kemerdekaan, kecuali menjalin persatuan dan kesatuan. Hal ini mencerminkan kerukunan dalam perbedaan.

Bagaimana sejarah usaha bangsa Indonesia meraih kemerdekaan Indonesia? Ayo, kita cari tahu. Dalam menghadapi perbedaan yang ada dibutuhkan adanya keasadaran bahwa kami memaang berbeda. Namun perbedaan tersebut bukan merupakan penghalang untuk selalu rukun. Justru perbedaan tersebut membuat kami semakin lengkap. Perbedaan yang ada memperkaya keragaman budaya..

Ayo Cari Tahu
Kamu akan menggali isu wacana perubahan masyarakat Indonesia pada Masa Pergerakan Kemerdekaan hingga pada Proklamasi Kemerdekaan dalam berpolitik, berkebangsaan, dan bernegara melalui studi pustaka. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok. Hasil dari studi pustaka disajikan dalam bentuk lini masa menyerupai berikut:

Ayo Amati
Kamu dan kelompokmu akan berpetualang di lingkungan sekolah. Guru telah menyiapkan beberapa pos. Pada setiap pos sudah tersedia aneka macam jenis tumbuhan atau gambar tumbuhan beserta isu wacana cara tumbuhan tersebut beradaptasi.

Tugas kelompokmu ialah mengumpulkan isu sebanyak mungkin, mencatatnya, dan mendiskusikannya dalam kelompok. Setelah kau mengumpulkan informasi, tulislah teks yang berisikan laporan wacana cara tumbuhan beradaptasi!

Adaptasi Tumbuhan
Adaptasi ialah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat hidupnya yang memungkinkan tetap hidup dan berkembang biak di lingkungan alaminya. Adaptasi pada makhluk hidup ada 3 macam yakni pembiasaan morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.. Makhluk hidup memerlukan pembiasaan lantaran setiap makhluk hidup tidak sanggup hidup sendiri tanpa adanya santunan dari makhluk yang lain, untuk itu menyesuaikan diri sangatlah diperlukan, hal itu mempunyai kegunaan untuk menunjang kelangsungan hidup.

1. Adaptasi Morfologi
Adapatasi morfologi ialah suatu penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya berkaitan dengan bentuk dan struktur organ badan yang tampak dari luar dan gampang diamati, sehingga pembiasaan tersebut paling gampang dikenal dan ditemukan.
  • Memiliki daun berbentuk duri,kulit batang tebal berlapis lilin dan berongga, akarnya panjang sehingga sanggup menyerap air dari jarak yang jauh.Contoh : Kaktus
  • Berdaun tipis agak lebar untuk mempercepat penguapan, tangkai/batang bergelembung & berongga untuk menyimpan udara, mempunyai akar pembandul sehingga sanggup bangkit tegak dan tidak terbalik di air : eceng gondok
  • Berdaun lebar dan tipis, batang elastis mempunyai kegunaan untuk memperbanyak penguapan sehingga tidak bau di dalam air, daun yang tipis juga mempunyai kegunaan untuk mencukup kebutuhan udara dan cahaya matahari : teratai
  • Mempunyai akar pelekat sehingga memungkinkan untuk hidup merambat pada tumbuhan lain, sehingga sanggup memperoleh cahaya matahari untuk berfotosintesis : Sirih
2. Adaptasi Fisiologi
Adapatasi fisiologi ialah penyesuaian fungsi fisiologi alat-alat atau organ-organ badan terhadap lingkungannya.

  • Tumbuhan mempunyai anyir yang khas pada bunga sanggup mengundang datangnya serangga untuk membantu penyerbukan. Bunga jenis ini menghasilkan madu atau nectar, dan serbuk sarinya gampang melekat.
  • Pohon Akasia, dan sanggup mengeluarkan zat yang bersifat racun bagi binatang herbivora. Oleh lantaran itu, binatang herbivora jadi enggan untuk mendekat, apalagi memakannya. 
  • Pohon Mahoni juga menghasilkan zat racun. Tujuan Pohon Mahoni mengeluarkan zat racun ialah untuk mengurangi persaingan dengan tumbuhan lain dalam hal memperoleh Nutrisi dari dalam tanah.
  • Memiliki daun berbentuk kantong yang di dalamnya terdapat cairan. Bau yang dikeluarkan mengundang serangga untuk mendekat. Serangga yang hinggap tergelincir dan terperangkap dan menjadi makanan.(Tumbuhan insectivora): kantung semar

3. Adaptasi Tingkah Laku
Adapatasi tingkah laris ialah cara penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya melalui tingkah laku.

  • Menggugurkan daunnya di isu terkini kemarau (Meranggas). Contoh :Pohon jati, mahoni, randu.Tujuan :Untuk mengurangi penguapan air, sehingga bisa tetap berfotosintesis.
  • Daun jagung menggulung apabila udara sangat panas
  • Tumbuhan putri aib mengatupkan/menguncupkan daunnya ketika terkena rangsangan/disentuh
  • Bunga matahari menghadap arah sinar matahari 
  • Mekarnya bunga pukul empat yang biasanya mekar pada pukul empat lantaran adanya rangsangan cahaya.
Presentasikan teks laporan yang telah kau buat di depan kelas!

0 Response to "Pembelajaran 1 Tema 2 Subtema 1 Rukun Dalam Perbedaan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel