Pembelajaran 3 Tema 3 Subtema 2 Inovasi Dan Manfaatnya

Sebelumnya kita telah berguru perihal manfaat dari inovasi lampu kemudian lintas. Lampu kemudian lintas (menurut UU no. 22/2009 perihal Lalu lintas dan Angkutan Jalan ialah lampu yang mengendalikan arus kemudian lintas yang terpasang di persimpangan jalan, daerah penyeberangan pejalan kaki (zebra cross), dan daerah arus kemudian lintas lainnya. Apakah kau masih ingat?Tentu, saya masih ingat. Apakah kau tahu cara kerja lampu kemudian lintas? Ayo, kita membuat lampu kemudian lintas sederhana secara berkelompok.

Ayo Amati
Amati bahan-bahan yang diharapkan untuk membuat lampu kemudian lintas sederhana dan bacalah dengan teliti petunjuk pembuatannya.

Peralatan:
  1. Kardus bekas
  2. 3 buah bola lampu kecil
  3. 3 buah baterai besar
  4. Saklar bel ukuran kecil 3 buah
  5. 3 buah daerah bola lampu
  6. Kabel berwarna hitam dan merah
  7. Kantong plastik atau kertas tipis berwarna merah, kuning dan hijau.
Cara membuat:

  1. Siswa diminta memotong kertas kardus dan merakit sehingga membentuk balok menyerupai di bawah ini dan guru memberikan kepada siswa untuk membiarkan bab belakang balok terbuka.
  2. Siswa membua 3 lubang berbentuk bulat pada balok tersebut dan memotong di sekeliling garis lingkaran.
  3. Siswa menempel kertas warna merah, kuning, dan hijau pada lingkaran.
  4. Siswa membuat rangkaian listrik paralel dengan memakai 3 bola lampu dan sambungkan pada saklar.
  5. Setelah rangkaian selesai, siswa menempelkan dudukan lampu pada setiap bulat melalui bab belakang balok.
  6. Siswa mencoba lampu kemudian lintas yang mereka buat.
Ayo Bertanya
Berdasarkan pengamatanmu, tulislah hal-hal yang kau ingin ketahui lebih lanjut dalam bentuk pertanyaan.
  1. Apa manfaat lampu kemudian lintas di jalan raya?
  2. Apa saja alat dan materi yang dibutuhkan dalam pembuatan lampu kemudian lintas?
  3. Bagaiman cara membuat lampu kemudian lintas sederhana?
Ayo Diskusikan
Sebelumnya kau telah berguru perihal rangkaian listrik. Diskusikan apa yang telah kau ketahui perihal rangkaian listrik dengan melengkapi denah berikut.

Ayo Membuat Laporan
Buatlah laporan tertulis mengenai proses pembuatan lampu kemudian lintas dengan rangkaian paralel dalam bentuk teks eksplanasi ilmiah.
Struktur teksKalimat
Pernyataan UmumPembuatan lampu kemudian lintas sederhana merupakan salah satu contoh penerapan rangkaian listrik paralel. Rangkaian paralel ialah salah satu model rangkaian listrik yang semua bagian-bagiannya dihubungkan secara berderet. Pada rangkaian listrik paralel semua input komponen berasal dari sumber yang sama.
Deretan PenjelasSusunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diharapkan lebih banyak). Namun, susunan paralel mempunyai kelebihan dibandingkan susunan seri. Kelebihan rangkaian paralel ialah bila salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya.

Alat dan Bahan
Untuk mengetahui cara kerja lampu kemudian lintas sanggup memakai karya lampu kemudian lintas sederhana. Dalam proses pembuatan lampu kemudian lintas sederhana dibutuhkan beberapa alat dan materi yang sanggup kita temukan. Alat-alat yang dipakai dalam membuat lampu kemudian lintas sederhana antara lain sebagai berikut.
  1. Kardus Bekas
  2. 3 buah bola lampu kecil
  3. 3 buah baterai besar
  4. 3 Buahs saklar bel ukuran kecih
  5. 3 buah daerah b sla lampu
  6. Kabel berwarna hitam dan merah
  7. Kantong plastik atau kertas tipis berwarna merah, kuning dan hijau.
  8. Gunting atau cutter untuk membuat lubang.
  9. Solasi atau lakban untuk menempelkan lampu pada kotak kardus. lampu kemudian lintas
Cara Membuat:
Proses pembuatan lampu kemudian lintas sederhana sangat gampang dan membutuhkan waktu yang tidak lama. Berikut ini langkah-langkah yang sanggup ditempuh dalam membuat lampu kemudian lintas sederhana.
  1. Potonglah kertas kardus membentuk jaring-jaring balok kemudian kardus dirakit sehingga membentuk balok menyerupai pada gambar. Pada bab belakang balok dibiarkan tetap terbuka yang nantinya dipakai untuk memasukan lampu ke dalam kotak kardus.
  2. Setelah kotak kardus siap, buatlah 3 buah bulat pada balok tersebut dan potonglah memakai gunting/cutter di sekeliling garis lingkaran.
  3. Setelah lubang dibentuk potonglah kertas tipis berwarna atau tas kresek berbentuk bulat sebanyak tiga buah dengan warna yang berbeda.
  4. Tempelkan  kertas tipis tersebut pada lobang kotak kardus dengan urutan warna merah, kuning, dan hijau.
  5. Buatlah rangkaian listrik paralel dengan memakai 3 bola lampu dan sambungkan pada saklar. Susunlah rangkaian menyerupai pada gambar di atas. Lampu disusun dengan urutan dari atas ke bawah yaitu merah, kuning, dan hujau. Ujilah rangkaian listrik buatanmu berulang kali biar benar-benar sanggup berfungsi dengan baik. Apabila masih belum sanggup menyala periksalah kabel atau saklar, mungkin ada yang tidak tersambung dengan baik.
  6. Setelah rangkaian selesai, tempelkan dudukan lampu pada setiap bulat melalui bab belakang balok. Agar menempel pada kardus gunakan lakban
  7. Cobalah lampu kemudian lintas yang telah dibentuk dengan cara menyalakan lampu secara bergantian.
InterpretasiDari percobaan pembuatan lampu kemudian lintas sederhana, sanggup kita lihat bahwa lampu akan menyala apabila rangkaian berada dalam kondisi tertutup (tersambung dengan saklar). Lampu menyala alasannya ialah dalam rangkaian terdapat aliran arus listrik. Dalam rangkaian paralel arus listrik mengalir sehingga lampu sanggup menyala.
Apakah kau pernah memakai stopwatch? Ternyata sebagian stopwatch juga memakai tenaga listrik. Apa saja manfaat dari inovasi stopwatch? Apa kaitan stopwatch dengan Tes Kesegaran Jasmani? Ayo, kita cari tahu.

Stopwatch ialah suatu alat ukur yang dugunakan untuk mengukur waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan acara yang mempunyai ketelitian hingga tingkat detik. Stopwatch ada dua jenis yaitu stopwatch analog dan stopwatch digital. Kedua stopwatch tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk mengukur usang waktu. Perbedaannya hanya terletak pada komponen penyusunnya dan tampilan pembacaannya.

Penciptaan stopwatch membutuhkan beberapa penemu yang berkontribusi pada penciptaan alat ini. Stopwatch dirancang oleh orang Perancis yang berjulukan Jean-Moyes Pouzai, yang pada ketika itu direncanakan dengan nama 'Chronograph' dimana alat tersebut memberikan penambahan fitur stopwatch pada planning mekanik tradisional jam biasa. Dari metodenya berhasil menampilkan sistem tersebut, namun sangat jauh berbeda dibandingkan dengan stopwatch moderen.

Penemu stopwatch pertama yang lain ialah George Graham yang berasal dari Inggris, dimana beliau berhasil membuat perangkat yang sanggup diseting dengan keadaan mulai dan berhenti pada ketika yang sempurna yaitu (secepat 1/16 detik). Namun penemuannya itu tidak pernah dipatenkan dan terlupakan hingga ketika ini.

Pameran publik besar pertama sebuah chronograph terjadi hampir 50 tahun kemudian, sesudah Raja Louis XVII ingin mengetahui seberapa cepat seekor kuda ketika berlari di pacuan kuda. Setelah bekerja cukup keras, seorang penemu Nicolas Mathieu Riussec menuntaskan pekerjaannya dan memakai chronograph hingga populer pada program pacuan kuda Champ de Mars. Hingga memungkinkan pejabat, masyarakat dan tamu kerajaan sanggup melihatnya setiap terdapat perlombaan pacuan kuda.

Dengan kesuksesan membuat stopwatch yang dipatenkan ini, kesudahannya Nicolas Mathieu Riussec dinobatkan sebagai "bapak dari chronograph". Hingga semenjak hari itu banyak di kantong baju setiap orang, meja, liontin dan pergelangan tangan atau jam tangan ditambahkan fitur stopwatch, yang berfungsi untuk mengukur efektifitas kebiasaan orang-orang pada ketika itu.

Stopwatch dirancang untuk memulainya dengan menekan tombol diatas dan berhenti sehingga suatu waktu detik ditampilkan sebagai waktu yang berlalu. Kemudian dengan menekan tombol yang sama untuk yang kedua kali kemudian memasang lagi stopwatch pada nol. Salah satu manfaat stopwatch ialah untuk mengukur usang waktu yang dibutuhkan pada beberapa acara menyerupai lari jarak pendek dan lari jarak menengah.


Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen/alat tes yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia alasannya ialah TKJI disusun dan diubahsuaikan dengan kondisi anak Indonesia. TKJI dibagi dalam 4 kelompok usia, yaitu: 6-9 tahun, 10-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-19 tahun. Kita akan membahas TKJI pada kelompok usia 10-12 tahun.

Ayo Cari Tahu
Hari ini kau akan mempraktikkan Tes Kesegaran Jasmani, yaitu Pull-Up Selamat mencoba.

5 TES KEBUGARAN JASMANI UNTUK SEKOLAH DASAR
  1. Lari Cepat (Sprint) Sprint atau lari cepat bertujuan untuk mengukur kecepatan. Kategori jarak yang harus ditempuh oleh masing-masing kelompok umur berbeda.
  2. Gantung Siku Tekuk (Pull-Up) Pull-Up bertujuan untuk mengukur kekuatan otot lengan dan bahu.
  3. Baring Duduk (Sit-Up) Sit-up bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut.
  4. Loncat Tegak (Vertical jump) Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak otot tungkai.
  5. Lari Jarak Sedang Lari jarak sedang dilakukan untuk mengukur daya tahan paru-paru, jantung, dan pembuluh darah.

0 Response to "Pembelajaran 3 Tema 3 Subtema 2 Inovasi Dan Manfaatnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel