Pembelajaran 4 Tema 2 Subtema 1 Rukun Dalam Perbedaan

Menjaga kerukunan di lingkungan kawasan tinggal kita merupakan kiprah setiap warga. Rukun dalam perbedaan sanggup diibaratkan mirip mozaik yang tertata rapi dari bangkit dan warna yang berbeda sehingga menghasilkan keindahan. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, mozaik yaitu seni dekorasi bidang dengan serpihan materi keras berwarna yang disususn dan ditempelkan dengan perekat.

Kepingan – serpihan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong- potong atau sudah dibuat potongan lalu disusun dengan , ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Kepingan benda- benda itu , antara lain : serpihan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas , potongan daun, potongan kayu.

Ayo Amati
Amati mozaik yang terdapat pada jendela berikut!

Ayo Bertanya
Setelah mengamati mozaik tadi, tulis hal yang kau ingin ketahui lebih lanjut perihal bangun, sudut, dan pengubinan pada mozaik tersebut! Buatlah dalam bentuk pertanyaan!
  1. Bangun apa saja yang membentuk mozaik pada gambar?
  2. Sudut apa saja yang terdapat dalam mozaik tersebut?
  3. Apa yang dimaksud dengan pengubinan?
Ayo Mencoba
Sebelumnya kau sudah mengetahui cara mengetahui jenis sudut dengan memakai benda yang memiliki sudut siku-siku. Nah, kini kau akan mencoba mengukur dengan memakai satuan yang kau buat sendiri. Bagaimana caranya, ya? Ikuti langkah-langkah berikut!

Bahan-bahan yang diperlukan
  1. 5 buah kertas hijau berbentuk segi tiga dengan ukuran sudut yang berbeda-beda
  2. Kertas HVS putih
  3. Gunting
Cara Membuat
  1. Gambar sudut lancip pada kertas HVS putih dengan memakai penggaris.
  2. Gunting sudut tersebut.
  3. Gunakan sudut yang sudah digunting tersebut sebagai satuan pengukuran untuk sudut.
  4. Ambil kertas hijau berbentuk segi tiga.
  5. Buat perkiraan, berapa kali (besar sudut yang telah digunting) untuk menutup seluruh wilayah salah satu sudut pada segi tiga hijau (lihat gambar).
  6. Catat hasil pengukuran pada tabel.
  7. Ulangi langkah tersebut untuk segi tiga lainnya
Ayo Menulis
Tulis laporan berdasarkan percobaan yang kau lakukan. Laporan mencakup tujuan, alat dan materi yang digunakan, langkah-langkah, hasil temuan, serta kesimpulan.
Struktur teksKalimat
Tujuan serta alat dan bahanPengukuran sudut sanggup dilakukan dengan memakai satuan baku dan satuan tidak baku. Cara pengukuran sudut dengan ukuran tidak baku sanggup memakai sudut satuan yang terbuat dari potongan kertas. Tujuan dari pengukuran sudut memakai satuan tidak baku yaitu untuk mengambarkan bahwa pengukuran tersebut menghasilkan pengukuraan yang tidak sama antara siswa yang satu dengan lainnya. Bahan-bahan yang diharapkan antara lain 5 buah kertas hijau berbentuk segi tiga dengan ukuran sudut yang berbeda-beda dan kertas HVS putih. Alat yang dipakai berupa gunting, penggaris  dan pinsil.
Langkah-langkahLangkah kerja merupakan langkah-langkah yang akan dikerjakan dan akan dilakukan dalam percobaan tersebut. Langkah kerja dibuat sedetail mungkin guna memperjelas apa yang dilakukan selama percobaan. Pengukuran sudut memakai satuan tidak baku sanggup dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
  1. Gambarlah sudut lancip pada kertas HVS putih dengan memakai penggaris.
  2. Gunting sudut tersebut.
  3. Gunakan sudut yang sudah digunting tersebut sebagai satuan pengukuran untuk sudut.
  4. Ambil kertas hijau berbentuk segi tiga.
  5. Buat perkiraan, berapa kali (besar sudut yang telah digunting) untuk menutup seluruh wilayah salah satu sudut pada segi tiga hijau (lihat gambar).
  6. Catat hasil pengukuran pada tabel.
  7. Ulangi langkah tersebut untuk segi tiga lainnya
HasilHasil pengukuran sudut yang dilakukan oleh masing masing siswa ternyata risikonya berbeda-beda tergantung sudut satuan yang dibuat siswa. Hasil pengukuran tersebut mirip dalam tabel di bawah ini.
SegitigaSudut SatuanHasil
3 satuan
4 satuan
2 satuan
Hasil pengukuran siswa lain antara lain sebagai berikut
SegitigaSudut SatuanHasil
4 satuan
6 satuan
3 satuan
KesimpulanPengukuran memakai satuan sudut ternyata menghasilkan hasil pengukuran yang berbeda-beda. Satuan tak baku apabila dipakai oleh orang yang berbeda sanggup menghasilkan hasil pengukuran yang berbeda. Sehingga dibutuhkan satuan baku yang apabila dipakai oleh siapa pun akan menghasilkan hasil pengukuran yang sama.
Tahukah Kamu?
Kita juga sanggup menciptakan pengukur sudut dari kertas origami. Pengukur tersebut dinamakan busur. Berikut cara membuatnya: Lipat kertas mirip berikut:

Sekarang gunakan potongan kertas tadi untuk mengukur sudut berikut. Catat hasilnya!

Ayo Ceritakan
Siswa mempresentasikan lini masa perihal Pergerakan Kemerdekaan Indonesia hingga terjadinya proklamasi di dalam kelompok.

Garis waktu, linimasa atau alur waktu yaitu suatu representasi kronologis urutan insiden atau jadwal aktivitas. Garis waktu sanggup dibuat berdasarkan era, abad, tahun, bulan, minggu, hari, dan bahkan jam yang panjangnya sanggup bervariasi. Dalam garis waktu, terdapat titik-titik yang mewakili peristiwa-peristiwa penting.

0 Response to "Pembelajaran 4 Tema 2 Subtema 1 Rukun Dalam Perbedaan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel