Pembelajaran 4 Tema 2 Subtema 2 Bekerja Sama Mencapai Tujuan

Para jagoan juga bersatu dan bekerja sama melalui cara diplomasi dengan tujuan untuk mendapatkan akreditasi kedaulatan kemerdekaan bangsa kita. Diplomasi artinya perundingan/perjanjian yang dibuat untuk disepakati. Dplomasi ini merupakan salah satu bentuk usaha meraih kemerdekaan Indonesia selain usaha secara fisik. Para pejuang diplomasi Indonesia berunding dengan Belanda untuk menciptakan perjanjian yang akan dilaksanakan. Beberapa perjanjian yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia diantaranya yaitu Perjanjian Linggarjati, Perjanjian Reville, Perjanjian Roem Roeyen dan masih banyak yang lainnya.

Ayo Analisis
Amati dan analisis foto berikut dengan teliti!

Jawab pertanyaan berikut!
  1. Nilaii-nilai apa yang sanggup ditemukan dari rangkaian foto fakta sejarah bangsa kita. Nilaii-nilai yang bisa didapatkan dari rangkaian foto fakta sejarah bangsa Indonesia di Masa diplomasi mempertahankan kemerdekaan) yaitu nilai (cinta tanah air) persatuan)dan kerja sama. Bagaimana persatuan dan kolaborasi para jagoan di Masa diplomasi? 
  2. Apa peranan mereka terhadap perubahan kehidupan bangsa Indonesia+ jelaskan dengan singkat. Persatuan dan kolaborasi para jagoan di Masa diplomasi sangat tinggi lantaran seluruh rakyat Indonesia dan juga para tokoh pejuang mempunyai tujuan yang besar lengan berkuasa yaitu merdeka. Peranan para tokoh diplomasi terhadap perubahan kehidupan bangsa Indonesia sangat menentukan. Berkat tekad besar lengan berkuasa dan usaha gigih dalam berdiplomasi maka akhirnya kemerdekaan Indonesia diakui kedaulatannya. 
  3. Apa yang sanggup kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan dan melanjutkan nilai persatuan dan kolaborasi para pahlawan? berikan contoh. aktivitas untuk mengisi kemerdekaan dan melanjutkan nilai persatuan dan kolaborasi para jagoan misalnya yaitu berguru bersama, gotong royong membersihkan sekolah dan sebagainya
Ayo Menulis
Tuliskan perubahan-perubahan yang terjadi pada kehidupan bangsa Indonesia dari tahun 1945 hingga kini dalam bentuk lini masa!

A. Masa Pembentukan (1908-1920)
Masa pembentukan yaitu masa awal pergerakan nasional yang ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi modern. Masa pembentukan (1908 - 1920) bangun organisasi mirip Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij.
  1. Organisasi Budi Utomo (BU) didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh para mahasiswa STOVIA di Batavia dengan Sutomo sebagai ketuanya.
  2. Pada tahun 1911 berdirilah Sarekat Dagang Islam ( SDI ) di Solo oleh H. Samanhudi, seorang pedagang batik dari Laweyan Solo.
  3. Indische Partij (IP) didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 oleh Tiga Serangkai, yakni Douwes Dekker (Setyabudi Danudirjo), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).
  4. Muhammadiyah didirikan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912. Asas perjuangannya ialah Islam dan kebangsaan Indonesia, sifatnya nonpolitik.
  5. Pada tanggal 7 Maret 1915 di Batavia bangun Trikoro Dharmo oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman, dan Sunardi.

B. Masa radikal/Nonkoperasi (1920-1930)
Masa radikal yaitu masa dimana muncul organisasi-organisasi politik yang tidak mau bekerja sama dengan pemerintah Hindia Blanda dalam mewujudkan harapan organisasinya. Masa radikal/nonkooperasi (1920 - 1930), bangun organisasi mirip Partai Komunis Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional Indonesia (PNI).
  1. Benih-benih paham Marxis dibawa masuk ke Indonesia oleh seorang Belanda yang berjulukan H.J.F.M. Sneevliet. Atas dasar Marxisme inilah kemudian pada tanggal 9 Mei 1914 di Semarang, Sneevliet gotong royong dengan J.A. Brandsteder, H.W. Dekker, dan P. Bersgma berhasil mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV). Pada tanggal 23 Mei 1923 ISDV diubah menjadi Partai Komunis Hindia dan selanjutnya pada bulan Desember 1920 menjadi Partai Komunis Indonesia. (PKI). Susunan pengurus PKI , antara lain Semaun (ketua), Darsono (wakil ketua), Bersgma (sekretaris), dan Dekker (bendahara).
  2. Algemene Studie Club di Bandung yang didirikan oleh Ir. Soekarno pada tahun 1925 telah mendorong para pemimpin lainnya untuk mendirikan partai politik, yakni Partai Nasional Indonesia ( PNI). PNI didirikan di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927 oleh 8 pemimpin, yakni dr. Cipto Mangunkusumo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Iskak, Mr. Sunaryo, Mr. Budiarto, Dr. Samsi, dan Ir. Soekarno sebagai ketuanya.

C. Masa Krisis Pergerakan (1930-1935)
Pada tahun 1930-1935 masa pergerakan kebangsaan di Indonesia mengalami masa krisis yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.
  1. Pengaruh krisis ekonomi 1929/1930 yang memaksa pemerintah tidak keras untuk menjaga ketertiban dan keamanan
  2. Pembatasan hak berkumpul dan berserikat.
  3. Tanpa melalui suatu proses pengadilan Gubernur Jendral sanggup menyatakan sesuatu pergerakan atau kegiatannya bertentangan dengan law and order sesuai dengan Koninklijk Besluit tanggal 1 September 1919
  4. Sebagai tanggapan kerasnya pemerintah kolonial, banyak pemuka pergerakan nasional yang diasingkan. Antara lain Soekarno, Hatta, dan Syahrir.
Meskipun pada 1935 keadaan ekonomi sudah normal kembali, pemerintah kolonial belum bersedia memulihkan kebebasan-kebebasan politik lantaran disebabkan bukan saja oleh sifat konservatif pemerintah, tetapi juga lantaran kegentingan dari luar yang mengganggun ketenangan pemerintah India-Belanda yaitu ancaman kuning (ekspansi Jepang).

D.  Masa Moderat/Kooperasi (1935-1942)
Masa Moderat yaitu masa dimana muncul organisasi yang bersifat lunak, artinya lunak dalam menghadapi pemerintah kolonial Belanda (bersifat kooperatif). Masa moderat/kooperasi (1930 - 1942), bangun organisasi mirip Parindra, Partindo, dan Gapi. Di samping itu juga bangun organisasi keagamaan, organisasi pemuda, dan organisasi perempuan.
  1. Parindra. Permulaannya Parindra dipimpin oleh Dr. Sutomo hingga wafatnya tahun 1938. Kemudian diganti oleh Wuryaningrat. Tokoh Parindra lain yang terkemuka yaitu M.H Thamrin dari kaum Betawi. Dasar Parindra yaitu nasionalisme Indonesia raya. Tujuannya yaitu Indonesia mulia dan sempurna.
  2. Gerindo yang didirikan pada 1937 oleh bekas orang-orang Partindo. Tokoh- tokohnya Sartono, AK Gani, Sanusi Pane, Sipahutar, Moh. Yamin dan sebagainya.
  3. Gapi bangun pada 1939, dorongan eksklusif pembentukan Gapi yaitu penolakan petisi Sutarjo tahun 1938, padahal petisi itu telah diterima oleh Volksraad. Anggotanya terdiri dari Parindra, Gerindo, Pasundan, Persatuan Minahasa, PSII, PII dan Perhimpunan Politik Kristen Indonesia.
  4. Pemuda-pemuda Indonesia tidak ketinggalan, mereka mendirikan pada mulanya mendirikan perkumpulan-perkumpulan cowok lokal. Adapun tokoh-tokoh konggres cowok yaitu Sugondo Joyopuspito (Ketua), Muh. Yamin (Sekretaris), Abuhanafiah, W. R. Supratman, Sukarjo Wiryoranoto, Kuncoro Purbopranoto, M. H. Thamrin.

E. Masa Penjajahan Jepang (1942-1945)
Masa pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia.  Selama masa pendudukan, Jepang juga membentuk persiapan kemerdekaan yaitu BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Badan ini bertugas membentuk persiapan-persiapan pra-kemerdekaan dan menciptakan dasar negara dan digantikan oleh PPKI yang bertugas menyiapkan kemerdekaan.

F. Proklamasi Indonesia (17 Agustus 1945)
Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Tokoh yang merumuskan proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia terdiri dari Tadashi Maeda, Tomegoro Yoshizumi, S. Nishijima, S. Miyoshi, Mohammad Hatta, Soekarno, dan Achmad Soebardjo.

Ayo Diskusikan
Amati bentuk kolaborasi dalam gambar berikut!

Diskusikan bersama sobat perihal bentuk kolaborasi yang mempunyai tujuan yang tidak baik! Bagaimana alhasil terhadap diri sendiri, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga? Tuliskan perilaku yang sebaiknya kau lakukan terhadap bentuk kolaborasi tersebut!

Bekerjasama  pada dikala mengerjakan ulangan merupakan tumpuan kerjasama yang mempunyai tujuan yang tidak baik. Ulangan bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru. Ulangan harian seharusnya dikerjakan sendiri dan dihentikan bekerjasama.

Bekerjasama pada dikala ulangan mempunyai efek jelek bagi pelakunya. Dampak jelek ini ada yang eksklusif dirasakan akibatnya, tapi ada juga efek yang sifatnya jangka panjang. Bekerjasama dikala ulangan mempunyai efek jelek diantaranya yaitu:
  1. Malas belajar. Orang yang suka mencontek tidak akan punya motivasi berguru yang tinggi. Mereka justru semakin malas berguru dan mengandalkan contekan ketika menghadapi ujian. Akibatnya sangat jelas, pelajar dan mahasiswa mirip ini mungkin bisa sanggup nilai manis tapi niscaya tidak bisa menguasai ilmu yang seharusnya mereka tahu.
  2. Biasa bohong. Mencontek memerlukan kebohongan untuk mensukseskan misinya. Orang yang biasa mencontek akan biasa pula berbohong. Mereka menjadi orang yang terbiasa tidak jujur kepada diri sendiri dan orang lain. Tentu kebiasaan bohong ini akan sangat berbahaya lantaran mereka bisa menjadi orang yang tidak dipercaya perkataan dan perbuatannya.
  3. Menghalalkan segala cara. Apapun akan dilakukan oleh orang yang biasa mencontek. Mereka akan mencari segala macam cara semoga bisa mencontek dengan sukses. Cara halus dan bernafsu pun akan mereka lakukan. Bahayanya perilaku menghalalkan segala cara ini bisa menjadi kebiasaan.
  4. Menular. Ada yang mengibaratkan mencontek itu dengan penyakit yang bisa menular ke semua orang. Jika melihat sobat sekelasnya bisa mencontek, tetangga kiri dan kanannya pun niscaya akan mengikuti. Kebiasaan jelek ini pun menular dan menyebar ke seantero kelas. Bahkan bisa juga menular ke kelas lain.
  5. Tidak percaya diri. Tukang nyontek itu orang yang tidak percaya diri. Semakin sering ia mencontek, semakin berkurang rasa percaya dirinya kalau ia bisa mengerjakan sendiri. Setiap orang bekerjsama mempunyai kemampuan untuk mendapatkan pelajaran. Sayangnya sebagian orang ada yang malas memakai kemampuannya itu.
Bagi sekolah jikalau siswanya berhubungan pada dikala ulangan juga memperlihatkan efek buruk. Dampak jelek yang sanggup diakibatkan oleh aktivitas tersebut antara lain kualitas pendidikan yang menurun.

Sebaiknya dikala mengerjakan ulangan dikerjakan sendiri. Supaya kita siap mengikuti ulangan maka jauh sebelum ulangan dilaksanakan kita harus berguru dengan rajin. Bekerjsama dikala ulangan memperlihatkan kita tidak siap mengikuti ulangan sehingga tidak menguasai materi ulangan. Karena tidak menguasai maka menghalalkan segala cara yang bekerjsama tidak diperbolehkan.

Ayo Ceritakan
Ceritakan pendapatmu perihal kolaborasi untuk tujuan yang tidak baik kepada sobat dalam kelompok! Simak dan berikan masukan positif kepada sobat yang menyebarkan kisah mengenai keputusan perilaku mereka!

Ayo Berlatih
Hubungan antara jarum jam dengan besar sudut yaitu, sudut yang terbentuk antara dua jarum jam akan memilih waktu, dan sebaliknya. Coba perhatikan klarifikasi berikut :
  1. Dalam 1 jam pergerakan jarum jam pendek yaitu : 360 derajat : 12 = 30 derajat per jam
  2. Dalam 1 jam atau 60 menit pergerakan jarum jam panjang yaitu : 360 derjat : 60 = 6 derajat
Contoh :
Tentukan besar sudut terkecil yang dibuat jarum jam panjang dan jarum jam pendek pada pukul 04.30.

Penyelesaian
Untuk menuntaskan duduk masalah di atas kita harus mencari satu-persatu sudut yang dibuat oleh masing-masing jarum jam. Dalam hal ini, angka 12 pada jam kita gunakan sebagai tempat awal kedua jarum jam.

Sekarang kita mulai menghitung dan dimulai dari jarum jam pendek
04.30 berarti jarum jam pendek bergerak 4 jam 30 menit
4 jam + 30 menit = 4 jam + (30/60) jam
= 4 x 30° + (30/60) x 30°
= 120° + 15°
= 135°
Jarum jam panjang bergerak 30 menit dari angka 12 maka
30 menit = 30 x 6° = 180°
Jadi, sudut yang terkecil yang dibuat oleh kedua jarum jam = 180° - 135° = 45°

Latihan
Gambar jarum jam sesuai waktu yang ditentukan. Kemudian, tentukan besar sudutnya tanpa memakai busur!

Ayo Berkreasi
Kamu sanggup memainkan melodi dari lagu “Jaranan” yang berasal dari kawasan Jawa Tengah. Perhatikan melodinya:

JARANANJaranan-jaranan, jarane jaran teji
sing numpak ndoro Bei, sing ngiring para mentri
jrek jrek nong..jrek jrek gung, jrek e jrek turut lurung
gedebuk krincing gedebuk krincing, prok prok gedebuk jeder
Berkuda, berkuda, kudanya teji (tinggi besar)
yang naik Tuan Bei, yang mengiring para menteri
jrek-jrek nong, jrek-jrek gung, jrek e jrek menyusuri jalanan
Gedebuk krincing gedebuk krincing, prok prok gedebuk jeder
Kamu sanggup memakai barang-barang bekas di sekitarmu sebagai alat musik, seperti:
  1. Beberapa botol bekas berisi air dengan ketinggian berbeda sebagai melodi untuk musik jaranan yang kau mainkan.
  2. Tong plastik bekas cat atau bekas air mineral sebagai kendang pengiring melodi.
  3. Sepasang tutup panci bekas sebagai tamborin.

0 Response to "Pembelajaran 4 Tema 2 Subtema 2 Bekerja Sama Mencapai Tujuan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel