Pembelajaran 6 Tema 1 Subtema 2 Kebersamaan Dalam Keberagaman

Udin, Edo, dan Beni merupakan sahabat dekat. Mereka berasal dari latar belakang budaya yang berbeda-beda. Mereka juga memeluk keyakinan yang berbeda pula. Udin beragama Islam, Edo beragama Katolik, sedangkan Beni beragama Kristen.

Perbedaan budaya dan agama bukanlah merupakan penghalang bagi mereka untuk bekerja sama. Mereka saling sebenarnya mengerjakan kiprah atau pekerjaan yang harus dikerjakan bersam-asama.

Pada peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang lalu, Udin, Edo, dan Beni mewakili kelasnya dalam perlombaan bakiak beregu. Sebelum berlomba mereka gotong royong mendiskusikan dan merancang seni administrasi supaya mereka sanggup meraih prestasi dalam lomba tersebut. Mereka pun secara gotong royong mengatakan perjuangan terbaik saat lomba berlangsung. Alhasil, tim mereka meraih juara dalam lomba tersebut.

Jawab pertanyaan berikut.
1. Bagaimana pendapatmu perihal persahabatan Udin, Edo, dan Beni?Udin, Edo, dan Beni tetap erat walaupun berbeda keyakinan dan budayanya. Hal tersebut mengatakan bahwa perbedaan latar belakang bukan halangan untuk bekerjasama.

2. Apakah kau pernah memiliki pengalaman bekerja sama dengan teman-teman yang berbeda agama? Pernah, alasannya yaitu dalam satu sekolah latar belakang agama dan budaya kami berbeda-beda.

Jika pernah, ceritakan secara tertulis. Jika belum pernah, tuliskan sikapmu bila suatu hari memiliki kesempatan bekerja sama dengan sahabat yang berbeda agama. Menurut saya perbedaan sebaiknya dijadikan sebagai kekayaan dan bukan sebagai penghalang.

3. Apa yang sanggup kau pelajari dari dongeng di atas? Perbedaan latar belakang baik budaya maupun agama bukan merupakan penghalang untuk bekerjasama, justru dengan latar belakang yang berbeda kami menjadi semakin lengkap dan saling melengkapi.

Ayo Mencoba
Kamu akan mengikuti lomba bakiak secara berkelompok. Apakah kau masih ingat perihal gerak dasar yang dibutuhkan dalam bermain bakiak? Diskusikan dan peragakan secara berpasangan gerak dasar tersebut. Perhatikan kembali cara guru memperagakan gerakan dasar yang dibutuhkan dalam bermain bakiak.

Indonesia kaya akan keragaman permainan tradisional yang menarik dan menantang. Bakiak atau Terompah Bakuak berasal dari Sumatera Barat, yaitu salah satu jenis permainan tradisional Indonesia yang memerlukan kolaborasi dan kekompakan para pemainnya. Dengan melaksanakan permainan Bakiak, diharapkan siswa akan semakin terlatih dalam melaksanakan kolaborasi dan kekompakan.


Keterampilan lokomotor yang akan dilatih dalam permainan Bakiak yaitu Jalan. Siswa diharapkan berjalan dengan perilaku badan tegak serta mengayunkan kaki dengan tegas dan bertenaga.

Jumlah pemain Bakiak paling sedikit 3 sampai 10 pemain. Karena semakin banyak anggota yang memainkan sepasang Bakiak, maka tingkat kesulitan akan semakin tinggi dan memerlukan kerjasama dan kekompakan yang semakin tinggi pula.

Sebelum berlomba, berdiskusilah dengan anggota kelompokmu untuk memilih seni administrasi dan gerak dasar yang harus diterapkan supaya kelompokmu sanggup memenangkan pertandingan. Tulislah hasil diskusimu.
Untuk bermain bakiak dibutuhkan kerjasama anggota tim dan kekompakan gerak. Selain itu juga dibutuhkan keterampilan berjalan dan mengayunkan kaki dengan bertenaga.

Ayo Berdiskusi
Setelah final mengikuti lomba, silakan berdiskusi kembali dengan kelompokmu perihal kolaborasi yang telah dilakukan. Tuliskan alhasil pada kolom berikut!
Kerjasama yang kami lakukan dalam permainan bakiak sanggup berjalan dengan baik alasannya yaitu masing-masing anggota sanggup melaksanakan gerak dengan kompak.

Ayo Menulis
Kamu masih ingat perihal dongeng ‘Perbedaan Bukanlah Penghalang’?

Perbedaan Bukanlah Penghalang
Tidak menyerupai biasa, hari Minggu ini sekolah terlihat ramai. Hari itu, semua siswa diminta tiba ke sekolah untuk menghias kelas masing-masing. Hari Senin akan diadakan lomba menyambut hari kemerdekaan. Bapak kepala sekolah berpesan, tiap kelas harus terlihat unik dengan kreasi anak-anak. Udin dan teman-teman sekelasnya juga tiba ke sekolah. Pembagian kiprah menciptakan hiasan telah dilakukan Udin dan teman-teman di hari Jumat yang lalu. Menghias kelas merupakan tanggung jawab bersama.

Pagi-pagi hampir semua siswa di kelas Udin sudah hadir. Hanya Edo dan Martha yang belum terlihat. Edo dan Martha sudah meminta izin pada teman-temannya untuk hadir terlambat. Mereka harus pergi ke Sekolah Minggu di gereja untuk melaksanakan ibadah pagi. Udin dan teman-teman lainnya tidak keberatan. Sebelum ke sekolah, Udin dan Siti mampir ke rumah Edo, kemudian ke rumah Martha untuk mengambil materi dan hiasan kelas yang telah disiapkan.

Edo dan Martha. Udin dan teman-teman memahami bahwa hari Minggu pagi merupakan waktu ibadah bagi Edo dan Martha yang beragama Kristen Protestan. Perbedaan waktu dan cara beribadah tidak menghalangi niat kolaborasi mereka.

Siang hari sekolah semakin ramai. Kelas-kelas sudah terlihat indah dan semarak dengan hiasan merah putih buatan siswa sekelas. Begitu pun kelas Udin. Edo dan Martha juga sudah terlihat di antara mereka. Selesai ibadah pagi di gereja Edo dan Martha menyusul tiba ke sekolah. Senang sekali Udin dan teman-teman mengembangkan tugas. Ada yang menggunting kertas, ada yang naik ke atas meja untuk menggantung lampion kertas, ada juga yang menghias pintu dengan pita kertas merah putih. Lelah tidak terasa. Ketika tiba waktu sholat Zuhur, Udin, Siti, serta teman-teman lain yang beragama Islam menjalankan ibadahnya. Edo, Martha, Dayu serta beberapa sahabat lain yang tidak menjalankan ibadah sholat melanjutkan pekerjaan menghias kelas.

Menjelang sore, pekerjaan sudah selesai. Kelas Udin sudah terlihat semarak. Walaupun berbeda-beda, bekerja sama selalu menyenangkan. Perbedaan tidak menjadi penghalang untuk bekerja sama.

Apa hal penting yang kau ketahui dari dongeng tersebut? Diskusikan dengan sahabat secara berpasangan. Setelah itu, buatlah ringkasan perihal dongeng tersebut.

Sebelum menciptakan ringkasan, perhatikan langkah-langkah menciptakan ringkasan berikut.

Cara Membuat Ringkasan
1. Membaca Naskah Asli
  1. Membaca naskah orisinil sekali atau dua kali, kalau perlu berulang kali sampai kau paham.
  2. Mengetahui kesan umum (inti) tulisan.
  3. Mengetahui maksud dan sudut pandangan penulis naskah asli.
2. Mencatat Gagasan Utama
  1. Membaca goresan pena bab demi bab sambil mencatat gagasan pokok.
  2. Menggunakan gagasan pokok yang untuk menyusun ringkasan.
3. Gunakan Kalimat Baru
  1. Menggunakan kesan umum (inti) untuk menciptakan ringkasan.
  2. Menyesuaikan urutan isi dengan naskah asli.
  3. Menggunakan kalimat gres dalam ringkasan.
  4. Menggambarkan goresan pena orisinil dalam kalimat baru.
4. Ketentuan Tambahan
  1. Menyusun ringkasan dalam kalimat tunggal.
  2. Meringkas kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata.
Baca kembali dongeng ‘Perbedaan Bukanlah Penghalang’. Kemudian, buatlah ringkasan pada skema berikut.

Menghias kelas dalam rangka menyambut hari kemerdekaan merupakan tanggungjawab bersama menyerupai yang ditunjukan oleh Edo, Udin, dan Martha. Pada hari Minggu sekolah ramai oleh siswa yang sedang menghias kelas. Mereka mengembangkan tugas.  Siswa semua hadir pada pagi hari. Edo dan Martha terlambat alasannya yaitu harus ke gereja pada hari minggu. Teman yang lain tidak keberatan, Udin dan Siti pun mengambil materi hiasan yang telah disiapkan. Mereka tidak keberatan Edo dan Martha minta ijin alasannya yaitu hari Minggu merupakan waktu beribadah bagi umat Kristen.

Siang hari sekolah semakin ramai oleh hiasan yang dibentuk anak-anak. Mereka mengembangkan kiprah sesuai bagianya masing-masing. Ketika waktu Dzuhur tiba Udin dan Siti menjalankan ibadahnya, sahabat yang lain tidak keberatan. Perbedaan bukan penghalang kerjasama diantara mereka. Kelas terlihat semarak dan mereka merasa senang.

0 Response to "Pembelajaran 6 Tema 1 Subtema 2 Kebersamaan Dalam Keberagaman"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel