Pembelajaran 4 Tema 1 Subtema 2 Binatang Sahabatku

Kamu telah berdiskusi dan merancang naskah drama perihal ‘Hewan Sahabatku’. Hal ini menurut gambar maket peternakan yang telah dibuat. Sekarang, saatnya kau dan kelompokmu menampilkannya.

Tahukah Kamu?
Bermain tugas merupakan salah satu cara yang menarik dan bermakna dalam menguasai materi pembelajaran. Pada ketika bermain peran, kau harus mengikuti keadaan dengan kebutuhan peran. Selain itu, kau juga harus bisa bekerja sama dengan kelompokmu

Ayo Amati
Amati gambar beberapa siswa yang sedang bermain tugas berikut ini. Temanya ialah peternakan “Hewan Sahabatku”.

Ayo Bermain Peran
Kamu telah menciptakan naskah drama. Sekarang, saatnya kau mengatakan kebolehanmu bermain peran.

Ayo Amati
Amati penampilan drama dari setiap kelompok. Catatlah fakta-fakta penting yang kau temukan dalam penampilan drama kelompok lainnya.

Pilih salah satu maket peternakan yang dibentuk oleh anggota kelompok dan diskusikan.

Kembangkan maket tersebut menjadi sebuah naskah drama yang mengisahkan perihal seorang peternak sukses. Peternak ini sangat mengasihi binatang dan memperlakukan hewan-hewan yang ada di peternakannya sebagai sahabat.

Perhatikan sikap atau sikap dan pengetahuan yang harus dimunculkan dalam naskah drama yang disusun, yaitu: sikap atau sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti
peduli lingkungan, bersyukur, kerja keras, dan lain-lain; pengetahuan perihal perkembangbiakan hewan.

Ayo Bertanya
Tuliskan pertanyaanmu yang akan diajukan kepada setiap kelompok

Setelah setiap kelompok menampilkan drama, kau diberi kesempatan untuk bertanya perihal penampilan setiap kelompok.

Tuliskan kesimpulan dan nilai-nilai yang kau pelajari dari setiap penampilan kelompok

Ayo Menulis
Pada pertemuan sebelumnya, kau telah menciptakan peta pemikiran perihal perkembangbiakan salah satu hewan. Sekarang, saatnya kau menuliskan dalam bentuk teks investigasi. Perhatikan penggunaan tanda baca dan kalimat efektif.
Struktur teksKalimat
Penjelasan UmumPerkembangbiakan binatang secara generatif ialah perkembangbiakan binatang melalui insiden perkawinan. Perkembangbiakan pada binatang secara kawin diawali dengan pembuahan. Pembuahan terjadi kalau sel kelamin betina (sel telur) dan sel kelamin jantan (spermatozoid) berbaur (bersatu). Hasil pembuahan ini disebut zigot. Zigot ialah proses perkembangbiakan sebelum janin atau calon janin/embrio pada kambing betina. Zigot tumbuh menjadi embrio (janin). Embrio inilah kelak menjadi keturunan baru.
Fakta-faktaKambing merupakan binatang yang berkembangbiak dengan cara kawin. Kambing mempunyai tingkat reproduksi yang tinggi, kambing sanggup melahirkan 2 kali dalam satu tahun. Paling tidak kambing akan beranak 3 kali dalam masa 2 tahun. Kambing setiap beranak bisa menghasilkan 2 ekor atau bahkan lebih.

Untuk mempermudah memantau perkawinan kambing bisa dipakai kalender kawin. Kalender kawin ialah catatan penanggalan yang berkhasiat untuk memilih waktu perkawinan, asumsi hari lahir, waktu perkawinan sesudah melahirkan dan waktu penyapihan. Pada binatang betina yang cukup umur dikenal adanya siklus reproduksi. Siklus reproduksi ialah perubahan siklis yang terjadi pada system reproduksi pada binatang betina dewasa.

Perkawinan Induk Muda
Kambing betina hanya mau mendapatkan pejantan kalau dalam masa esterus atau birahi. Masa birahi ialah periode dimana binatang betina bersedia mendapatkan pejantan. Pada prinsipnya induk muda sanggup dikawinkan pada umur 7 bulan ketika tanda birahi pertama timbul. Dengan usang waktu birahi sekitar  24 – 45 jam, dengan siklus birahi yang berselang selama 17 – 21 hari, birahi kambing sanggup ditandai dengan sifatnya yang gelisah, mempunyai nafsu makan dan minum berkurang, selalu mengibaskan ekornya.

Bila terjadi perkawinan diluar masa birahi maka tidak akan terjadi kebuntingan, oleh sebab itu waktu perkawinan yang sempurna akan memilih terjadinya kebuntingan.

Masa Kebuntingan
Kebuntingan pada seekor induk sanggup dianggap terjadi apabila induk tidak membuktikan tanda birahi kurang lebih 3 ahad sesudah terjadi perkawinan. Proses kebuntingan pada induk menjadikan banyak perubahan tingkah laris induk tersebut. Masa bunting pada induk kambing sekitar 5 bulan (146-155 hari).

Selama masa kehamilan, kambing membutuhkan makanan yang lebih banyak dan berkualitas untuk mendukung seluruh proses di dalam tubuhnya. Usahakan selam proses kehamilan, si induk mendapatkan suplemen kalsium, sehinga kebutuhan kalsium dalam badan kambing maupun anak kambing yang dikandungnya akan tercukupi kalsiumnya.

Masa Kelahiran Kambing
Kambing yang akan melahirkan, secara fisik sanggup diketahui dari bentuk ambing dan putting susu yang terisi penuh. Alat kelamin luar (vulva) membengkak, berwarna merah, dan berlendir, kambing terlihat gelisah, dan nafsu makan yang menurun.

Jika kondisi itu sudah mulai telihat, perlu disiapkan sangkar yang bersih. Kandang sebaiknya diberi bantalan yang bisa menyerap cairan disaat kambing dalam proses melahirkan, serta sanggup memberi rasa hangat pada cempe yang gres saja lahir, contohnya dengan memberi bantalan berupa karung goni atau jerami padi.

Jika kondisi kebuntingan normal, biasanya kambing tidak membutuhkan kontribusi ketika proses melahirkan. Jika memungkinkan, disiapkan sangkar khusus yang dilengkapi dengan lampu penerangan, sebab waktu melahirkan bisa terjadi pada malam hari.
KesimpulanKambing merupakan salah satu teladan binatang yang berkembangbiak secara generatif atau kawin. Agar perkembangbiakan kambing sanggup berjalan optimal maka perlu adanya catatan reproduksi yang baik. Dengan pengamatan yang birahi yang baik kita sanggup mengawinkan induk pada waktu yang tepat, memprediksi kelahiran, masa menyusui, penyapihan dan perkawinan sesudah beranak dengan memanfaatkan kalender reproduksi.
Ayo Diskusikan
Bagaimana perasaanmu sesudah menyaksikan penampilan drama ‘Hewan Sahabatku’? Sekarang saatnya kau berdiskusi lebih lanjut perihal peternakan ‘Hewan Sahabatku’. Perhatikan soal dongeng berikut.

Perbandingan Senilai
Perbandingan senilai merupakan suatu bentuk perbandingan yang kalau salah satu besaran yang diperbandingkan naik, maka besaran yang lainnya pun ikut naik. Sebaliknya, kalau salah satu besaran yang diperbandingkan turun, maka besaran yang lainnya pun ikut turun.

Misalnya
Harga 1 kg telur di peternakan “Hewan Sahabatku” ialah Rp15.000,00. Berapakah harga 2 kg telur, 3 kg telur, dan seterusnya. Jika balasan ditampilkan dalam bentuk tabel, maka alhasil ialah sebagai berikut.
Banyak telur (kg)Harga/kgKeterangan
1 kg15.000Barik ke-1
2 kg30.000Baris ke-2
3 kg45.000Baris ke-3
4 kg60.000Baris ke-4
5 kg75.000Baris ke-5
ABBaris ke-6
Apa yang sanggup kau simpulkan dari tabel tersebut?
Perbandingan senilai merupakan suatu bentuk perbandingan yang kalau salah satu besaran yang diperbandingkan naik, maka besaran yang lainnya pun ikut naik. Sebaliknya, kalau salah satu besaran yang diperbandingkan turun, maka besaran yang lainnya pun ikut turun.
Berdasarkan tabel tersebut, harga untuk satu kilogram telur dalam setiap baris adalah.

Sekarang buatlah soal dongeng perihal perbandingan senilai.
Harga 2 kg bawang merah ialah Rp 5.000,00, tentukan 4 kg bawang merah.
Jawab:
2 : 4 = 5000 : x
2/4 = 5000/x
2x = 5000 x 4
X = 10.000
Ayo Cari Tahu
Ada dua cara untuk menghitung perbandingan senilai, yaitu menurut nilai satuan dan menurut perbandingan.

1. Berdasarkan Nilai Satuan
Di peternakan ‘Hewan Sahabatku’, harga 4 kg ikan lele sebesar Rp80.000,00. Berapa harga 6 kg ikan lele?
Jawaban:
Untuk sanggup mengetahui berapa harga 6 kg ikan lele, kau harus mengetahui terlebih dahulu harga satu kg ikan lele. Informasi apa yang sanggup kau jadikan modal untuk menjawab soal tersebut? Perhatikan kalimat pertama pada soal, “Harga 4 kg ikan lele Rp80.000,00”. Informasi ini sangat membantu kau semoga sanggup menjawab permasalahan yang diajukan. Kalau harga 4 kg ikan lele Rp80.000,00, berapa harga satu kg ikan lele?
Harga 1 kg ikan lele = 80 000/4 = 20 000.

Setelah kita mengetahui bahwa harga 1 kg ikan lele Rp20.000,00, maka kita sanggup mencari harga 6 kg sebagai berikut.
Harga 6 kg ikan lele = 6 × harga 1 kg ikan lele = 6 × 20.000 = 120.000
Jadi, harga 6 kg ikan lele ialah Rp120.000,00

2. Berdasarkan Perbandingan
Cara kedua untuk menghitung perbandingan senilai ialah dengan membandingkan banyak barang dan harganya. Kita akan mencoba menuntaskan permasalahan pada teladan soal di atas dengan cara perbandingan sebagai berikut.
Banyak ikan lele (kg)Harga (Rp)
480.000
6x
Perbandingan banyaknya ikan lele dan harganya sanggup ditulis dalam bentuk 4 : 6 = 80.000 : x

Jadi, jawabannya sama dengan cara menghitung perbandingan menurut nilai satuan, yaitu Rp120.000,00.

Kesimpulan
Perbandingan senilai didasarkan pada dua cara, yaitu:
1. menurut nilai satuan,
2. menurut perbandingan.
Sekarang coba kau amati soal dongeng berikut.

Peternakan ‘Hewan Sahabatku’ menjual produknya ke banyak sekali wilayah. Produk tersebut diantar memakai kendaraan beroda empat kolam terbuka. Karena kondisi jalan yang berbeda-beda, maka laju kendaraan pun berbeda untuk menuju wilayah tertentu. Berikut.
Kecepatan (km/jam)Waktu yang diperlukan
(menit)
Keterangan
2080Barik ke-1
4040Baris ke-2
6020Baris ke-3
Kalau diperhatikan dengan teliti, semakin besar nilai yang terdapat pada kolom kecepatan, maka nilai waktu semakin kecil. Ayo kita uraikan beberapa perbandingan pada tabel tersebut. Perhatikan perbandingan pada baris ke-1 dan ke-2. Jika kecepatan ditambah 20 menit, maka waktu tempuh menjadi lebih singkat, yaitu 40 menit.

Perhatikan perbandingan pada baris 2 dan 3. Jika kecepatan ditambah lagi 20 menit, maka waktu tempuh menjadi lebih singkat, yaitu 20 menit. Pada tabel di atas, kau sanggup melihat sebuah teladan mengenai konsep pebandingan berbalik nilai. Jika salah satu besaran nilainya bertambah, maka besaran lainnya yang diperbandingkan nilainya menjadi semakin berkurang.

Apa yang sanggup kau simpulkan dari tabel tersebut?
Perbandingan berbalik nilai ialah suatu bentuk perbandingan yang kalau salah satu besaran yang diperbandingkan nilainya bertambah, maka besaran lainnya nilainya semakin kecil

0 Response to "Pembelajaran 4 Tema 1 Subtema 2 Binatang Sahabatku"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel