Pembelajaran 4 Tema 7 Subtema 1 Kerajaan Islam Di Indonesia

Masih ingat dengan Masjid Agung Demak? Ya, Masjid Agung Demak di Jawa Tengah yang dibangun oleh Raden Patah, Sultan Demak pertama, masih berdiri kokoh hingga kini. Masjid yang dibangun kurun 15 itu menjadi sentra penyeberan agama Islam masa kerajaan Demak Bintoro, yang terkenal dengan Walisongo atau Sembilan Wali.

Dalam pembangunannya, konon ada empat saka (tiang utama) masjid buatan para wali. Yaitu Sunan Bonang, Sunan Gunungjati, Sunan Ampel dan Sunan Kalijaga. Nama empat wali itu masih ditempelkan pada empat tiang penyangga utama.

Tiang utama itu berbahan kayu jati. Konon Sunan Kalijaga menciptakan tiang itu memakai tatalan kayu (serpihan) yang kemudian diikat dan dirangkai hingga membentuk tiang besar panjang, sama dengan tiang-tiang wali lainnya. Hingga kini tiang buatan Sunan Kalijaga itu masih tetap abadi lestari sesuai fungsinya sebagai penyangga utama masjid, bersama tiga tiang utama lainnya.

Ayo Temukan
Amatilah kembali gambar bangunan Masjid Agung Demak berikut! Lingkarilah salah satu kepingan dari Masjid di atas yang menujukkan sebuah sudut. Kemudian, coba gambar ulang kepingan masjid tersebut dalam bentuk sketsa pada kolom berikut. Ukurlah besar sudut gambar sketsa.

Tahukah Kamu?
Untuk sanggup mengukur besar suatu sudut, kau sanggup memakai Busur Derajat. Langkahnya
sebagai berikut.
  1. Tempatkan garis dasar bujur pada kaki sudut yang akan diukur.
  2. Tempatkan sentra busur derajat sempurna pada titik sudut yang akan diukur.
  3. Bacalah angka yang ditunjukkan oleh kaki sudut yang lain. Angka tersebut merupakan besar sudut yang diukur.

Di kompleks Masjid Agung Demak, Udin jalan-jalan. Coba perhatikan skema jalur jalan yang dilewati Udin di sekitar Masjid Agung Demak. Ukurlah besar sudut-sudut yang ada.

Berapakah besar sudut-sudut berikut?

Ukurklah dengan langkah-langkah berikut.
1. Buatlah asumsi besar sudut.
2. Ukurlah sudut-sudut tersebut memakai busur derajat.
No.Nama SudutPerkiraan SudutBesar Sudut Menggunakan Busur Derajat
1.∠CDA80°90°
2.∠FGH40°50°
3.∠PQR130°135°
4.∠XYZ45°40°
Ayo Bacalah
Nilai Persatuan dan Kesatuan dari Kerajaan Makassar
Kesultanan Gowa yakni salah satu kerajaan Islam besar dan sukses yang terdapat di tempat Sulawesi Selatan. Kerajaan Gowa mencapai puncak keemasannya pada kurun ke-16.

Kemudian lebih terkenal dengan sebutan kerajaan kembar “Gowa-Tallo”. Kerajaan kembar ini terbentuk pada masa pemerintahan Raja Gowa IX, Karaeng Tumaparissi Klona (1510-1545). Kerajaan kembar ini sulit untuk dipisahkan lantaran kedua kerajaan telah bersepakat dengan menyatakan ikrar “Rua Karaeng Na Se’re Ata” atau “Dua Raja tetapi Satu Rakyat”. Hingga pada akhirnya, kesatuan dua kerajaan ini dikenal sebagai Kerajaan Makassar.

Agar lebih memahami bacaan di atas, coba temukan kata-kata yang sulit kau pahami artinya. Kemudian, cari tahu artinya dengan berdiskusi, bertanya, atau melalui kamus!
No.Kata SulitArti
1.SuksesBerhasil; beruntung
2.IkrarJanji yang sungguh-sungguh:
3.KembarSama rupanya (keadaannya):
4.PopulerDikenal dan disukai orang banyak (umum):
5.RajaPenguasa tertinggi pada suatu kerajaan (biasanya diperoleh sebagai warisan); orang yang mengepalai dan memerintah suatu bangsa atau negara
Berdasarkan bacaan di atas, buatlah kesimpulannya pada kolom berikut!
Kesultanan Gowa-Tallo yakni kerajaan Islam besar dan sukses di Sulawesi Selatan.

Temukan nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang terdapat pada bacaan di atas!
Kerajaan Gowa dan Tallo bersatu sehingga sulit dipisahkan.

Tahukah Kamu?
Sultan Hasanuddin
Selain Raja Gowa IX, Karaeng Tumaparissi Klona, Kerajaan Gowa-Tallo atau Makassar juga pernah
mempunyai seorang raja yang terkenal lainnya. Nama raja tersebut yakni Sultan Hasanuddin.

Dia lahir pada tanggal 12 Januari 1631 di Ujung Pandang (Makassar). Dia berhasil membawa Kerajaan Makassar (Gowa-Tallo) mencapai puncak kejayaan, terutama pada masa penjajahan Belanda. Sultan Hasanuddin sangat membenci Belanda. Belanda berusaha menguasai Pelabuhan Somba Opu dan merampas hasil bumi Makassar yang berupa rempah-rempah.

Sultan Hasanuddin menentukan untuk melaksanakan perlawanan daripada harus bekerja sama dengan Belanda. Oleh lantaran kegigihannya dalam melawan Belanda, Sulatan Hasanuddin dijuluki sebagai “Ayam Jantan Dari Timur”. Namun lantaran kelicikan Belanda dengan politik Adu Dombanya, jadinya Sultan Hasanuddin sanggup ditangkap Belanda. Makassar pun jadinya jatuh dan dikuasai Belanda.

Ayo Ceritakan
1. Kamu sudah membaca teks mengenai Kerajaan Makassar. Sekarang ceritakan
kembali isi bacaan yang tersebut dengan menciptakan Rekam Jejak menyerupai berikut.
Siapakah Sultan Hasanuddin itu? Sulatan Hasanudin yakni Raja Gowa IX

Apa kisah usaha yang dilakukan Sultan Hasanuddin? Belia berhasil membawa Kerajaan Makassar (Gowa-Tallo) mencapai puncak kejayaan dan tidak mau berhubungan dengan Belanda.

Nilai-nilai apa sajakah yang sanggup kau ambil dari kisah kepemimpinan Sultan Hasanuddin? Keberaniannya dan semangat patriotismenya yang kuat.

2. Bermain peranlah!
Identifikasikan akhlak dan sikap serta kebijakan-kebijakan Sultan Hasanuddin yang menunjukkan adanya nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Kemudian bermain peranlah bersama kelompokmu. Pada final bermain peran, mintalah jawaban baik dari guru maupun kelompok lain.

Ayo Diskusikan
Raden Patah dan Sultan Hasanuddin merupakan pola tokoh pada masa Kerajaan Islam sekaligus masa penjajahan. Diskusikan bersama kelompokmu tokoh-tokoh lain.
1. Perjuangan apa yang telah dilakukan oleh Sultan Iskandar Muda?
  • Membangun Angkatan Perang dengan mencari tenaga-tenaga muda untuk menjadi anggota Angkatan Perang di tempat kekuasaannya.
  • Penataan Pemerintah melalui pembagian wilayah yang disebut mukim dan menciptakan Peraturan Perekenonomian Negara. Untuk mengatur maslah perekenonomian terdapat sebuah Lembaga Negara yang disebut Baitulmal.
  • Sebagai raja dari sebuah kerajaan Islam dengan sendirinya ia untuk pembangunan perekonomian sangat besar. Pada tahun 1614 Sultan Iskandar Muda membangun Masjid Baitur Rahman.
  • Selama menjadi Raja Aceh, Sultan Iskandar Muda menunjukkan sikap anti penjajahan ajaib dan sikap ini nampak terwujud di dalam menghadapi bangsa-bangsa ajaib yang tiba ke Aceh. Ia selalu menunjukkan sikap tegas dan berwibawa sebagai Raja dari sebuah Kerajaan ”Merdeka”.
  • Memimpin serangan besar-besaran melawan bangsa Portugis yang berkedudukan di Maluku pada tahun 1615. Akan tetapi kegagalan yang disertai oleh sekian banyak korban tidak mematahkan semangat Sultan Iskandar Muda. 
  • Pada tahun 1635 Sultan Iskandar Muda menyerang Panang, alasan penyerangannya lantaran Panang membantu Portugis pada waktu kerajaan Aceh menyerang Portugis.
sultan iskandar muda
2. Apa dampak dari usaha Sultan Iskandar Muda terhadap kerajaan Aceh?
  • Kerajaan Aceh menjadi suatu kerajaan yang kuat, besar, dan tidak saja disegani oleh kerajaan-kerajaan lain di nusantara, namun juga oleh dunia luar.
  • Sultan Iskandar Muda sangat memperhatikan tatanan dan peraturan perekonomian kerajaan. Dalam wilayah kerajaan terdapat bandar transit yang letaknya sangat strategis (Banda Aceh) sehingga sanggup menghubungkan dunia luar, terutama negeri Barat. perekonomian kerajaan sangat terbantu dan meningkat tajam.
  • Sultan Iskandar Muda dikenal mempunyai kekerabatan yang sangat baik dengan Eropa. Beliau pernah menjalin komunikasi yang baik dengan Inggris, Belanda, Perancis, dan Ustmaniyah Turki.
  • Sultan Iskandar Muda menunjukkan sikap anti-kolonialismenya. Ia bahkan sangat tegas terhadap kerajaan-kerajaan yang membangun kekerabatan atau kerjasama dengan Portugis.
3. Sikap kepahlawanan apa yang dimiliki oleh Sultan Iskandar Muda?
  • Cinta tanah air, ia tidak mau negaranya dijajah dan berusaha melawan setiap bangsa ajaib yang ingin menjajah Kerajaan Aceh.
  • Pantang menyerah, ia walaupun mengalami kegagalan yang disertai oleh sekian banyak korban tidak mematahkan semangat Sultan Iskandar Muda. Beliau tetap berjuang mempertahankan kemerdekaan negarnya.
  • Kerja keras, ia membangun perekonomian dan angkatan perang yang kuat demi kemajuan Kerajaan Aceh.
  • Anti penjajah, ia menghadapi bangsa-bangsa ajaib yang tiba ke Aceh dengan tujuan menjajah.
4. Berikan pendapatmu apakah Sultan Iskandar Muda sanggup disebut sebagai pendekar pada masa kerajaan Aceh?
  • Pahlawan yakni seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang kini menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan Negara, atau yang semasa hidupnya melaksanakan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia.
  • Berdasarkan jasa dan dedikasi ia sangat sempurna apabila Sultan Iskandar Muda disebut sebagai pahlawan. Beliau berjuang mempertahankan kemerdekaan negaranya hingga titik darah penghabisan.
Puncak kejayaan Kerajaan Aceh terjadi pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M) . DIa berhasil membangun jaringan perdagangan dan angkatan perang yang kuat. Wilayah kekuasaannya hingga Sumatra Barat, Riau, dan Semenanjung Malaka. Salah satu peninggalan Kerajaan Aceh yang terkenal yakni Masjid Raya Baiturrahman.

Ayo Bekerja Sama
Carilah informasi mengenai Sultan Ageng Tirtayasa, dari Kerajaan Banten.
Sultan Ageng Tirtayasa berasal dari provinsi Banten dan Lahir pada tahun 1631.  Perjuangan ia salah satunya yakni menentang Belanda lantaran VOC menerapkan perjanjian monopoli perdagangan yang merugikan kesultanan dan rakyat Banten.

Peran Sultan Ageng dalam perkembangan Islam di Banten sangat berpengaruh.  Langkah yang ia tempuh pertama dalam sektor ekonomi. Kesejahteraan rakyat ditingkatkan melalui pencetakan sawah-sawah gres serta irigasi yang sekaligus berfungsi sebagai sarana perhubungan.

Sultan Ageng tidak hanya mendobrak perekonomian rakyat menjadi lebih baik tetapi juga berperan besar di bidang keagamaan. Dia juga menggalakkan pendidikan agama, baik di lingkungan kesultanan maupun di masyarakat melalui pondok pesantren.

Sultan Ageng Tirtayasa dikenal cerdas dan menghargai pendidikan. Perkembangan pendidikan agama Islam maju dengan pesat. Nilai-nilai yang dimunculkan dari Sultan Ageng Tirtayasa. Sebagai seorang pemimpin, ia yakni pemimpin yang sangat amanah dan mempunyai visi ke depan membangun bangsanya.

Sekitar tahun 1677 Banten mengadakan kerjasama dengan Trunojoyo yang sedang memberontak terhadap Mataram. Tidak hanya itu, Banten juga menjalin kekerabatan baik dengan Makasar, Bangka, Cirebon dan Indrapur. Pada tahun 1683, Sultan Ageng tertangkap dan dipenjarakan di Jakarta. Atas jasa-jasanya pada negara, Sultan Ageng Tirtayasa diberi gelar Pahlawan Nasional.

Buatlah pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan Sultan Ageng Tirtayasa. Kemudian, tukarkan dengan milik temanmu. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang telah dibentuk temanmu!
  1. Darimanakah asal Sulatan Ageng Tirtayasa?
  2. Apa usaha yang telah dilakukan Sultan Ageng Tirtayasa?
  3. Apa langkah-langkah ia dalam membangun negaranya?
  4. Mengapa ia berhubungan dengan Trunojoyo?
  5. Mengapa ia diangkat menjadi Pahlawan Nasional?
Tahukah Kamu?
Manusia dan masyarakatnya senantiasa berubah, begitu juga dengan masyarakat di Indonesia. Masyarakat Indonesia berubah dari waktu ke waktu, mulai dari masa kerajaan, penjajahan, hingga pada masa kemerdekaan.

1. Bersama kelompokmu, diskusikan dan buatlah lini masa kehidupan masyarakat Indonesia pada kolom berikut!
BidangMasa
Masa Kerajaan IslamMasa Penjajahan Belanda
AgamaAgama Islam masuk ke
Indonesia melalui jalur perdagangan. Pada waktu itu agama Islam banyak dianut oleh masyarakat di kepingan barat Indonesia, Sulawesi, dan Maluku Utara. Agama Islam dengan diterima dan dianut oleh raja kerajaan-kerajaan di Indonesia. Dengan demikian, rakyat akan mengikuti agama
yang dianut oleh rajanya. Misalnya di Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Malaka, dan lain-lain
Pada masa penjajahan telah berkembang banyak agama, menyerupai Hindu, Buddha, Islam, Kristen, dan Katholik. Namun para penjajah, khususnya di wilayah Indonesia kepingan timur sangat gencar mengembangkan agama Kristen dan Kristen melalui sistem misionaris, menyerupai di Maluku. hal ini sejalan dengan salah satu semboyan penjajah 3G, yakni
Gold, Glory, and Gospel.
EkonomiPada masa Islam perdagangan sudah maju dengan pesat. Berdirinya bandar-bandar atau pelabuhan tempat transaksi. Pedagang dari mancanegara umumnya berasal dari arab, persia, China, bahkan dari Eropa. Kebijakan ekonomi yang pertama kali di terapkan yakni tanam paksa (cultuur stelsel). Dengan tanam paksa, belanda mulai melaksanakan eksploitasi kekayaan alam Indonesia. 
Sosial dan BudayaSyiar agama Islam, serta penyebarannya di Indonesia begitu cepat dan cepat. Salah satu faktor pendukungnya yakni adanya beberapa aspek sosial dalam aliran Islam yang tidak memberatkan serta cocok dengan masyarakat Indonesia.Dalam struktur masyarakat kolonial, masyarakat indonesia mencakup golongan eropa, asia, dan timur jauh, serta golongan pribumi 
Bidang PendidikanKerajaan Islam mencakup Samudera Pasai, Kesultanan Aceh Kerajaan Demak, Pajang, Mataram, Cirebon dan Banten. Gowa-Tallo. Pendidikan Islam bersamaan dengan aktivitas dakwah Islam yang dilakukan para ulama dan para wali.Secara umum sistem pendidikan khususnya system persekolahan didasarkan kepada golongan penduduk berdasarkan keturunan atau lapisan (kelas) social yang ada dan berdasarkan golongan 
2. Setelah memahami lini masa masyarakat Indonesia, kini coba buatlah diagram sebab-akibat pada kolom berikut!
  • Pengaruh Kehidupan Ekonomi Masa Penjajahan terhadap Kehidupan ekonomi masa kini dan yang akan datang. Jika pada masa kemudian sangat sulit untuk mencukupi kebutuhan hidup lantaran kekayaan alam indonesia dirampas oleh bangsa lain, sedangkan pada masa kini masyarakat indonesia gampang untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari hari dengan cara membeli barang sesuai impian diri sendiri, begitupun pada masa yang akan datang
  • Pengaruh Kehidupan Sosial dan Budaya Masa Penjajahan terhadap  Kehidupan sosial dan budaya masa kini dan yang akan datang. Membuat rakyat indonesia bercermin dan mengakibatkan pelajaran bagaimana keadaan sosial dan budaya yang sangat rendah pada masa penjajahan dan dan sanggup diubah menjadi sosial dan budaya yang berkecukupan dimasa yang akan datang
  • Pengaruh Kehidupan pendidikan Masa Penjajahan terhadap  Kehidupan pendidikan masa kini dan yang akan datang. Masa penjajahan ,perempuan dilarang sekolah.dan pada masa kini wanita boleh sekolah lantaran adanya ibu R.A KARTINI,masa yang akan tiba pelajarannya akan lebih tinggi.

0 Response to "Pembelajaran 4 Tema 7 Subtema 1 Kerajaan Islam Di Indonesia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel