Pembelajaran 4 Tema 8 Subtema 1 Komponen Ekosistem

Siti dan Lani tiba berkunjung ke rumah Dayu. Ketika itu, Dayu sedang membantu ibunya menciptakan sesaji. Sesaji tersebut akan dipasang di beberapa sudut rumahnya. Sesaji yang dibuat Dayu dan ibunya terdiri dari beberapa jenis bunga. Sesaji tersebut diletakkan sedemikian rupa di dalam wadah yang terbuat dari janur. Ibu Dayu begitu terampil merangkai sesaji, demikian juga Dayu. Rupanya Dayu sudah terbiasa membantu ibunya menyiapkan sesaji.

Masyarakat Indonesia sangatlah beragam. Berbagai suku bangsa lahir dan tumbuh di negeri ini. Keberagaman suku bangsa yang mempunyai moral dan budaya yang berbeda menjadi keunikan dan kekayaan bagi Indonesia. Sejak dahulu kala, nenek moyang yang berbeda-beda itu hidup berdampingan secara harmonis.

Bersama dengan temanmu, cobalah jawab dan lakukan kegiatan berikut ini!
1. Sikap dan nilai apakah yang ditunjukkan oleh Lani dan Siti kepada Dayu? Saling membantu

2. Bagaimana kau menyikapi perbedaan dengan teman-temanmu di sekolah?
Perbedaan agama bukan sebuah jurang pemisah dan mempersulit insan untuk saling mencintai satu sama lain.

3. Bagaimana kau menyikapi perbedaan dengan teman-temanmu di lingkungan rumahmu?
Perbedaan-perbedaan yang ada sebaiknya tidak dijadikan alasan bagi kita untuk memusuhi atau menyerang orang lain

4. Buatlah sebuah goresan pena yang terdiri atas tiga paragraf. Tulisan itu perihal pengalamanmu pada dikala kau melaksanakan kegiatan saling membantu antar sahabat di sekitar rumahmu. Tuliskan pengalamanmu pada selembar kertas, dan tulislah dengan rapi. Berikanlah hiasan di sekelilingnya, sehingga siapa pun yang membacanya akan tertarik. Lalu pajanglah goresan pena perihal pengalamanmu itu di dinding kelas. Bacalah juga goresan pena pengalaman temanmu yang lain, sehingga kau bisa berguru dari teman-temanmu yang lain.
Sikap saling membantu orang lain merupakan perbuatan sikap yang terpuji. Dari pengalaman yang pernah saya alami sebagai pola sikap membantu dalam kegiatan kelompok.

Dari pola pengalaman diatas, saya akan menceritakan pengalaman pribadi mengenai sikap bagaimana saling membantu. Berawal dari kiprah sekolah, kiprah ini diharuskan untuk membentuk sebuah kelompok yang terdiri dari lima orang. Dalam mengerjakan kiprah kemampuan dari masing-masing orang berbeda. Ada yang kemampuan berpikirnya kurang dan ada yang berpikirnya cepat. Sebagai anggota kelompok saya berkewajiban membantu sahabat yang berbeda dengan saya.

Dari perbedaan tersebut kita harus mau membantu orang lain. Karena dari semua perbedaan pendapat itu, kita mempunyai satu tujuan yang sama yaitu menghasilkan kiprah kelompok yang baik dan sanggup memperlihatkan isu yang bermanfaat untuk orang lain.
Semangat menyebarkan sudah usang ada di tanah air kita. Berbagi yakni memperlihatkan apa yang kita punya kepada orang lain yang memerlukan tanpa mengharapkan imbalan. Kegiatan saling menyebarkan juga menjadi salah satu kegiatan moral di hampir semua suku di Indonesia. Kegiatan moral dilakukan oleh masyarakat moral yang mempunyai budaya dan moral istiadat yang sama. Selain itu, kegiatan moral dilakukan untuk masyarakat yang lain dengan tujuan untuk mengenalkan moral budaya tertentu.

Ayo Bacalah
Lembaga Budaya di Indonesia
Negara Indonesia mempunyai semboyan yang berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Semboyan ini mempunyai makna yang dalam berkaitan dengan keragaman penduduknya yang terdiri dari banyak sekali macam suku, agama, bahasa, dan moral istiadat. Para pendiri bangsa kita telah semenjak usang menyadari bahwa negara Indonesia tidak hanya mewakili suku bangsa tertentu. Pada kenyataannya, negara Indonesia memang tersusun atas keberagaman.

Keberagaman yang ada di masyarakat Indonesia harus dikelola dengan baik. Setiap kepentingan dan kebutuhan masyarakat yang mempunyai budaya dan moral istiadat yang berbeda harus dipenuhi dan diselaraskan dengan kepentingan masyarakat Indonesia secara umum. Oleh alasannya itu, dibuat sebuah forum budaya yang menaungi kebutuhan pengembangan moral istiadat dalam masyarakat yang bermacam-macam itu. Lembaga budaya di dalam masyarakat berperan untuk pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, lingkungan, seni dan pendidikan pada masyarakat yang bersangkutan.

Kegiatan-kegiatan masyarakat yang bertujuan untuk pengembangan budaya dan moral istiadatnya, merupakan salah satu kekayaan dan keunikan negara Indonesia yang harus dilestarikan. Oleh alasannya itu, salah satu fungsi forum budaya, yakni untuk melestarikan budaya yang ada ada di Indonesia.

Ayo Lakukan
Bersama dengan sahabat sebangkumu, cobalah untuk menjawab beberapa pertanyaan yang bekerjasama dengan bacaan di atas!
1. Apa arti semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” menurutmu? Berbeda-beda tetapi tetap satu.

2. Mengapa bangsa Indonesia mempunyai semboyan itu? Karena keragaman penduduk Indonesia yang terdiri dari banyak sekali macam suku, agama, bahasa, dan moral istiadat.

3. Mengapa forum budaya dan forum moral diperlukan?
Karena forum budaya sanggup menaungi kebutuhan pengembangan moral istiadat dalam masyarakat yang beragam.

4. Apa kiprah forum adat?
 Lembaga Adat Mempunyai Tugas Sebagai Berikut :
  • Menampung Dan Menyalurkan Pendapat Masyarakat Kepada Pemerintah Serta Menyelesaikan Prselisihan Yang Menyangkut Hukum Adat Dan Kebiasaan Masyarakat Setempat.
  • Memberdayakan Dan Melestarikan Dan Mengembangkan Adat Istiadat Atau Kebiasaan Masyarakat Yang Positif Dalam Upaya Memperkaya Budaya Daerah Serta Memberdayakan Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintah, Pelaksana Pembangunan Dan Pembinaan Kemasyarakatan.
  • Menciptakan Hubungan Yang Demokratis Dan Harmonis Serta Obyektif Antara Kepala Adat Dengan Aparat Pemerintah.
  • Untuk Menjalankan Tugas Dimaksud Maka Lembaga Adat Mempunyai Fungsi Melaksanakan Kegiatan Pendataan Dalam Rangka Menyusun Kebijakan Untuk Mendukung Kelancaran Penyelengaraan Pemerintah, Kelangsungan Pembangunan Dan Pembinaan Masyarakat.
5. Apa fungsi forum adat?
Melaksanakan Kegiatan Pendataan Dalam Rangka Menyusun Kebijakan Untuk Mendukung Kelancaran Penyelengaraan Pemerintah, Kelangsungan Pembangunan Dan Pembinaan Masyarakat.

6. Tahukah kau forum moral yang ada di daerahmu? Apa saja yang mereka lakukan?
Lembaga moral Baduy dipimpin oleh tiga orang puun. Ketiga pimpinan tertinggi ini berasal dari tiga kampung keramat di Baduy Dalam, yaitu Cibeo, Cikeusik dan Cikartawana. Puun yakni orang suci keturunan karuhun (leluhur) yang berkewajiban menjaga kelestarian pancer bumi dan sanggup menuntun warganya berpedoman pada pikukuh atau ketentuan moral mutlak sebagai panduan perilaku.

Keyakinan masyarakat Baduy bersumber dari pemikiran Sunda Wiwitan. Ajaran ini melahirkan pikukuh sebagaimana titipan karuhun (leluhur). Pikukuh berdasarkan sistem budaya dan sistem religi Sunda Wiwitan inilah yang menyebabkan masyarakat Baduy memproteksi diri dari efek modernisasi sekaligus menjadi pedoman sikap orang-orang Baduy.

Ayo Lakukan
Mari, Melakukan Penelitian Sederhana!
Bersama dengan sahabat sebangkumu lakukanlah sebuah penelitian sederhana perihal kegiatan moral istiadat yang ada di lingkunganmu! Atau bahkan kegiatan moral istiadat yang ada di dalam keluargamu! Hal-hal yang harus kau ketahui:

Nama kegiatan adat: Sekaten

Tujuan kegiatan adat:
Upacara Sekaten diselenggarakan untuk memperingati hari kelahiran (Mulud) Nabi Muhammad SAW.

Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan adat:
  • Gunungan kakung, Gunungan selain bermakna kesuburan juga mempunyai arti sifat baik, sedangkan gunungan putri melambangkan sifat buruk. 
  • Bendera merah putih, ditempatkan pada ujung gunungan, berjumlah lima buah sebagai lambang dari sebuah negara atau kerajaan. 
  • Cakra, merupakan puncak dari pangkal berdirinya gunungan yang mempunyai makna senjata atau pusaka milik dari Prabu Kresna yang mempunyai kekuatan dahsyat dalam menegakkan keadilan.
  • Wapen, merupakan simbol yang dipakai sebagai lambang. Adapun wapen dalam gunungan bermakna petunjuk bagi keselamatan dan kekuasaan dari Raja yang bertahta.
  • Kampuh, merupakan kain berwarna merah putih yang menutupi jodhang (tempat makanan) yang bermakna kesusilaan. kampuh dibuat sebagus mungkin yang mengambarkan kepribadian, pepatah Jawa menyampaikan ajining salira saka busana yang berarti dihormatinya seseorang alasannya pakaiannya.
  • fEntho-entho, merupakan kuliner berbentuk lingkaran telur yang terbuat dari tepung beras ketan yang dikeringkan hingga keras, lalu digoreng.
  • Telur asin, melambangkan damal. Adapun makna lain bahwa terbagi dua bagian, bab kuning melambangkan laki-laki, dan bab putih yakni perempuan. Kemudian keduanya bersatu dan terjadi insan baru.
  • Bahan perlengkapan dalam gunungan kakung menyerupai tebu, cabe, daun pisang, terong, wortel, mentimun, kacang panjang dan daging yang kesemuanya merupakan hasil dari bumi yang dinikmati manusia. Dan juga dami (batang padi), jodhang, sujen, peniti, jarum bundel, dan samir jene.
  • Gunungan putri, Gunungan putri melambangkan putri sejati yang menggambarkan bahwa seorang perempuan harus mempunyai tubuh dan pikiran yang dingin
  • Eter, terbuat dari seng berbentuk jantung insan atau bunga pisang (tuntut) yang bermakna sebagai api yang menyala, yaitu semangat hidup yang menyala terus.
  • Bunga sebagai pengharum, mempunyai dua makna yang terkandung di dalamnya, yaitu makna lahiriah sanggup mendekatkan atau mendatangkan berkah bagi yang cocok dan menjauhkan bagi yang tidak cocok. Sedangkan makna batiniah yaitu kemuliaan atau keharuman jati diri insan yang diperoleh dengan amal yang baik.
  • lJajanan, yang terdiri dari jadah, wajik, dan jenang sebagai isi dari jodhang yang menggambarkan hasil karya perempuan dalam dapur atau rumah tangga.
  • Uang logam, bermakna sebagai sarana memperoleh kebutuhan lahiriah manusia.
  •  Gunungan anakan, bermakna bahwa anak dari sebuah rumah tangga yang sudah tentu diharapkan oleh orang tuanya.
  • Ancak cantaka, merupakan sedekah para abdi dalem dan kerabat keraton yang dikeluarkan oleh raja alasannya mereka ada di dalam lindungan-Nya. 
  • Sega uduk atau nasi gurih dengan perlengkapan daging ayam (ingkung), kedelai, dan pisang raja. Maknanya sebagai lambang kehidupan yang lezat atau baik, sedang yang dituju yakni untuk para Nabi dan wali.
  • Sega janganan atau nasi sayuran, melambangkan kehidupan tercukupi (duniawi), sedang yang dituju yakni para roh.
  • Sega asahan, bermakna untuk menyucikan lahir dan batin.
  • Buah-buahan atau jajan pasar, bermakna sebagai penolak balak atau menyingkirkan segala sumber ancaman atau tragedi yang akan terjadi.
  • Sirih, berdasarkan kepercayaan masyarakat, barang siapa yang memakan sirih sempurna pada dikala gamelan sekaten berbunyi untuk pertama kalinya akan kekal muda. Maka banyak orang yang berjualan sirih pada perayaan sekaten.
  • Canthangbalung, Canthangbalung yakni abdi dalem yang bertugas menciptakan orang lain menjadi gembira.
  • Pecut, yakni salah satu barang yang dijual dalam sekaten. Oleh masyarakat, pecut yang dibeli dikala sekaten dipercaya sanggup menghindarkan ternak dari penyakit dan berkembang biak bagi para peternak sapi/kambing.
Pemimpin kegiatan adat:
Sultan Yogyakarta

Peserta kegiatan adat:
Sultan, Abdi Dalem, dan Masyarakat yang hadir

Pakaian khusus yang dikenakan pada dikala melaksanakan kegiatan adat:
Blangkon, Surjan, peranakan, beskap, Setagen cindhe atau setagen polos berwarna, panjang 2 meter. Kamus  timang yang dihiasi dengan sulaman benang gim atau sulaman kristik, Keris branggah atau gayaman, Kain batik Yogyakarta (latas putih) bendo atai motif lainnya menyerupai sidoasih, ciptoning, kohinor, Selop, dan Asesoris.

Ayo Lakukan
Pantun merupakan salah satu jenis puisi usang yang sudah dikenal luas dalam budaya Nusantara. Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan, namun kini dijumpai juga pantun tertulis.

Pantun mempunyai ciri-ciri yaitu: terdiri atas empat larik atau baris; bersajak dengan pola a-b-a-b; terdiri dari dua baris sampiran dan dua baris isi. Pantun terdiri atas beberapa jenis, antara lain: pantun nasihat, pantun peribahasa, pantun jenaka, pantun adat, pantun agama, dan pantun teka-teki.

Simaklah pantun moral di bawah ini!
Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara moral pusaka

Menanam kelapa di Pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar Kitabullah

Pohon nangka berbuah lebat
Bilalah masak harum juga
Berumpun pusaka berupa adat
Daerah berluhak alam beraja
Dengan memakai Kamus Besar Bahasa Indonesia, carilah arti dari kata-kata sulit yang ada pada pantun. Lalu tuliskanlah pada tabel di bawah ini. Jangan lupa berilah judul pada tulisanmu tersebut!
No.Kata SulitArti kata berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
1.PusakaPusaka yakni harta benda peninggalan orang yang telah meninggal; warisan:
2.SedepaDepa yakni ukuran sepanjang kedua belah tangan mendepang dr ujung jari tengah tangan kiri hingga ke ujung jari tengah ajudan (empat hasta, enam kaki).
3.KitabullahKitabullah yakni kitab-kitab yang diturunkan Allah Ta’ala kepada para rasul-Nya
4.BerluhakLuhak yakni wilayah konfederasi dari beberapa nagari di Minangkabau yang terletak di pedalaman Sumatera Barat.
5.TanjungTanjung (Mimusops elengi) yakni homogen pohon yang berasal dari India, Sri Lanka dan Burma. Telah masuk ke Nusantara semenjak berabad-abad yang silam. Pohon tanjung berbunga harum semerbak dan bertajuk rindang.
6.JunjungJunjung yakni menurut, menaati (perintah, petunjuk), memuliakan; menghargai dan menaati (nasihat, perintah, dsb)
7.AdatAdat yakni aturan (perbuatan dsb) yang lazim diturut atau dilakukan semenjak dahulu kala,  cara (kelakuan dsb) yang sudah menjadi kebiasaan; kebiasaan:
Setelah kau mengetahui arti kata sulit yang kau temui pada pantun di atas, cobalah tuliskan dalam dua paragraf arti dari pantun tersebut!
  1. Kebiasaan yang baik harus dijaga, pusaka harus dimuliakan, maka terpelihara moral kebiasaan yang mulia
  2. Adat berasal dari hukum, aturan berasal dari kitab-kitab Allah.
  3. Kita harus saling menjaga kerukunan walaupun berbeda budaya
Ayo Lakukan
Mencari Luas Lingkaran
Kamu tentu masih ingat bagian-bagian lingkaran, bukan?

  1. Buatlah sebuah lingkaran dengan diameter tertentu.
  2. Lalu lipatlah sedemikian rupa hingga menjadi 8 bagian.
  3. Bukalah lipatan lingkaranmu dan kau akan mendapat bab lingkaran yang sama.
  4. Buatlah garis mengikuti garis lipatan pada kertas.
  5. Potonglah setiap bab lingkaran dengan memakai gunting secara hatihati.
  6. Letakkan potongan bab lingkaran mengikuti gambar di bawah ini.
  7. Lalu ambillah satu bab yang berada di paling pinggir.
  8. Lipatlah bab itu sehingga menjadi dua bab yang sama.
  9. Potonglah kedua bab tersebut dengan memakai gunting.
  10. Lalu ambillah satu bab dan letakkanlah di samping kiri jajaran potongan lingkaranmu sebelumnya.
  11. Letakkan bab yang lain di sisi kanan.
  12. Maka kau akan melihat jajaran bab lingkaran itu membentuk sebuah persegi panjang.
Luas lingkaran = luas persegi panjang
= panjang x lebar
= π x jari-jari x jari-jari (jari-jari = radius)
= π x r²
Dengan demikian, maka:
Luas Lingkaran = π x r²
Contoh :
a. Hitunglah luas lingkaran berikut yang mempunyai radius 12 cm (π = 3,14)
Luas lingkaran = π x radius x radius
= 3,14 X 12 X 12
= 452,16 cm²
b. Diameter sebuah cakram berbentuk lingkaran yakni 18 cm. Berapakah luas cakram tersebut?
Radius lingkaran cakram = 18 : 2 = 9 cm
Luas lingkaran cakram = π x radius x radius
= π x 9 x 9
= 3,14 x 81
= 254,34 cm²
c. Diameter sebuah lingkaran yakni 14 meter. Berapakah luas lingkaran tersebut?(π = 22/7)
Radius lingkaran = 14 : 2= 7 m
Luas lingkaran = π x radius x radius
= 22/7 x 7 x 7
= 22 x 7
= 154 m²

Ayo Berlatih
1. Tentukan luas lingkaran di bawah ini dengan memakai π = 22/7

2. Carilah luas lingkaran berikut ini dengan memakai π = 3,14.
a. Diameter = 12 cm =3,14 x 6 x 6 = 113,04 cm²
b. Diameter = 16 cm = 3,14 x 8 x 8 = 200,96 cm²
c. Jari –jari = 10 cm = 3,14 x 10 x 10 = 314 cm²
d. Jari-jari = 7 cm = 3,14 x 7 x 7 = 153,86 cm²

0 Response to "Pembelajaran 4 Tema 8 Subtema 1 Komponen Ekosistem"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel