Pembelajaran 3 Tema 9 Subtema 2 Manfaat Makanan Sehat Dan Bergizi

Hari ini kami akan melaksanakan olahraga atletik jalan dan lari. Supaya sanggup melaksanakan kegiatan olahraga dengan baik, kami harus makan kuliner yang mengandung karbohidrat sebagai sumber energi.

Ayo Lakukan
Sudahkah kau makan pagi ini? Makanan yang kita makan di pagi hari diharapkan sebagai sumber energi sehingga kita sanggup melaksanakan kegiatan tanpa merasa lemas. Karena kita akan melaksanakan kegiatan olahraga lari cepat (jarak pendek), pastikan kau sudah makan pagi dengan kandungan karbohidrat yang cukup. Sebelum memulai berolahraga, biasakan untuk berdoa terlebih dahulu.

Perhatikan posisi awal lari cepat berikut.
Sprint 30 Meter
A. Pembelajaran Lari
1. Pembelajaran teknik dasar start
Start mempunyai 3 jenis, antara lain:
a. Start panjang
  1. Sikap jongkok rileks.
  2. Lutut kaki kanan melekat di tanah
  3. Kaki kiri berada di depan dengan posisi jinjit
  4. Kedua tangan melekat di atas garis start dengan membentuk karakter “V”
  5. Pandangan rileks ke depan dan konsentrasi pada arahan berikutnya.

b. Start menengah
  1. Sikap jongkok rileks.
  2. Lutut kaki kanan melekat di tanah
  3. Kaki kiri berada di samping lutut kaki kanan dengan jarak kurang lebih satu kepal
  4. Kedua tangan melekat di atas garis start dengan membentuk karakter “V”
  5. Pandangan rileks ke depan dan konsentrasi pada arahan berikutnya.
c. Start pendek
  1. Sikap jongkok rileks.
  2. Lutut kaki kanan melekat di tanah
  3. Kaki kiri berada di samping lutut kaki kanan dengan jarak kurang lebih satu kepal
  4. Kedua tangan melekat di atas garis start dengan membentuk karakter “V”
2. Pembelajaran start jongkok dengan abab-aba start
Dalam melaksanakan start jongkok, ada tiga tahapan yang sesuai dengan aba-aba.
a. Aba- aba “bersedia”
Apabila mendengar arahan “bersedia”, perilaku tubuh yang dilakukan yaitu sebagai berikut.
Seorang pelari melaksanakan start jongkok dengan menentukan salah satu jenis start yang sudah dipelajari di atas, yang dirasa cocok dan sesuai dengan yang mereka rasakan.

b. Aba-aba “siap”
Apabila ada arahan “siap” perilaku tubuh pelari yang dilakukan yaitu sebagai berikut.
  1. Lutut yang melekat di tanah diangkat, pinggul diangkat sedikit lebih tinggi dari pundak dan berat tubuh dibawa ke muka, jadi garis punggung menurun kedepan
  2. Kaki belakang membentuk sudut 120 derajat, sedangkan kaki depan membentuk sudut 90 derajat.
  3. Lengan tetap lurus/siku jangan bengkok,
  4. Kepala tetap menunduk, leher rileks, pandangan ke bawah, jaga keseimbangan dan konsentrasi pada abaaba berikutnya.
c. Aba-aba “Ya”
Apabila mendengar arahan “ya”, perilaku tubuh pelari yang dilakukan yaitu sebagai berikut.
  1. Menolak ke depan dengan kekuatan penuh atau gerakan meluncur
  2. Badan tetap condong ke depan disertai dengan gerakan lengan yang diayunkan.
  3. Dilanjutkan dengan gerakan langkah kaki pendek-pendek, tetapi cepat biar tidak jatuh ke depan.
3. Pembelajaran teknik memasuki garis finis
Teknik memasuki garis finis ada 3 macam,antara lain:
  1. Lari terus tanpa perubahan apa pun.
  2. Dada dicondongkan ke depan/membusungkan dada ke depan, tangan kedua-duanya diayunkan ke bawah belakang.
  3. Dada diputar dengan ayunan tangan ke depan atas sehingga pundak sebelah maju ke depan.
4. Bentuk-bentuk pembelajaran lari.
Bentuk-bentuk pembelajaran teknik dasar lari jarak pendek antara lain sebagai berikut.
a. Lomba lari berkelompok
  1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang sama banyak
  2. Guru menciptakan lintasan lari dengan jarak 8-10 meter, di garis finish ditaruh patok sebagai penanda.
  3. Semua anggota tim bangun di belakang garis start
  4. Pada isyarat tertentu anggota pertama dari setiap tim lari menuju patok, kemudian berputar pada patok ini dan kembali menuju garis start kawasan di mana anggota tim berikutnya berdiri.
  5. Begitu seterusnya hingga semua anggota tim melaksanakan semua.
b. Permainan Hitam – Hijau
  1. Guru menciptakan siswa menjadi dua kelompok (A = Hitam dan B = Hijau ) bangun saling berhadapan dengan jarak 1 meter.
  2. Mereka setiap kelompok dengan posisi start bangun dan sambil mendengarkan arahan “Hitam” atau “Hijau”.
  3. Jika disebut “Hitam”, maka kelompok A (Hitam) cepat balik arah terus lari cepat hingga batas yang sudah ditentukan. Kelompok B (Hijau) cepat mengejar dan menangkap A (Hitam).
  4. Kemudian kembali lagi ke kawasan semula, siap melaksanakan perlombaan. Sebaliknya, bila disebut “Hijau”, kelompok Hijau balik arah terus lari hingga batas yang ditentukan, kelompok Hitam (A) mengejar dan menangkapnya.
  5. Begitulah perlombaan itu dilakukan.
c. Lomba lari memakai teknik start jongkok
  1. Guru menciptakan lintasan lari dengan jarak 30 meter.
  2. Siswa melaksanakan lomba lari memakai start jongkok.
  3. Guru mengambil catatan waktu yang diraih siswa.
  4. Begitu seterusnya hingga semua siswa melaksanakan perlombaan
Tahukah Kamu?
Saat berolahraga pagi tadi, Beni merasa lemas. Ia merasa tidak mempunyai energi untuk bergerak. Ternyata ia belum makan pagi sebelum berangkat ke sekolah. Beni kemudian segera pergi ke warung depan sekolah untuk membeli nasi uduk.

Bagaimana korelasi antara kuliner dan sumber energi? Jenis kuliner apakah yang berfungsi sebagai sumber energi? Simak percakapan antara penjual nasi uduk dengan Beni di warung tersebut!
Beni:Bapak, saya pesan nasi uduknya satu porsi.
Penjual nasi uduk:Baik, Nak, wajah kau terlihat pucat. Ada apa gerangan?
Beni:Saya tadi merasa pusing dan lemas ketika berolahraga.
Penjual nasi uduk:Pasti kau tadi belum makan pagi, ya?
Beni:Saya memang belum makan nasi, tetapi saya tadi sudah makan sepotong semangka.
Penjual nasi uduk:Wah, kalau makan pagi sebaiknya pilih kuliner yang banyak mengandung karbohidrat.
Beni:Karbohidrat? Apa itu, Pak?
Penjual nasi uduk:Karbohidrat yaitu gizi yang bermanfaat sebagai sumber energi bagi tubuh. Kalau tubuh kita kekurangan karbohidrat, kita tidak akan punya cukup tenaga untuk
melaksanakan kegiatan fisik, menyerupai ketika berolahraga.
Beni:Makanan apa yang banyak mengandung karbohidrat, Pak?
Penjual nasi uduk:Nasi uduk ini contohnya, juga jagung, singkong, umbiumbian, dan roti. Sereal yang banyak disukai belum dewasa juga banyak mengandung karbohidrat.
Beni:Oh, demikian ya, Pak
Penjual nasi uduk:Betul, Nak, ini nasi uduknya. Cepat dimakan supaya tidak lemas lagi.
Beni:Baik, Pak, terima kasih.
Penjual nasi uduk:Sama-sama, Nak.
Informasi apakah yang kau dapatkan wacana karbohidrat?
Tuliskan di bawah ini!
  1. Karbohidrat yaitu nutrisi yang bermanfaat sebagai sumber energi bagi tubuh.
  2. Kalau kekurangan karbohidrat, maka tubuh tidak akan cukup punya tenaga ketika melaksanakan kegiatan fisik menyerupai ketika berolahraga.
  3. Makanan yang banyak mengandung karbohidrat yaitu nasi, jagung, singkong, umbi-umbian, roti, dan sereal.
Bersama seorang teman, buat sebuah teks wawancara antara seorang penjual kuliner dengan seorang pembeli dengan memperhatikan hal-hal berikut.
  1. Pilih penjual kuliner yang menjual jenis kuliner dengan materi dasar karbohidrat, menyerupai penjual singkong goreng, jagung bakar/rebus, roti, dan sebagainya. Isi percakapan yaitu seputar kuliner yang dijual: manfaat, kandungan gizi, harga, variasi jenis makanan.
  2. Perhatikan pemakaian tanda titik dua dan karakter besar.
  3. Kamu sanggup menuliskannya di kertas lain.
Contoh:
Pembeli:Bu, saya pesan singkong gorengnya satu kotak.
Penjual :Singkong apa, nak?
Pembeli:Oh..memangnya ada singkong apa saja?
Penjual :Ada singkong goreng, singkong rebus, dan kripik singkong.
Pembeli:Wah.. banyak juga jenis rasanya.
Penjual :Iya nak. Selain itu, singkong juga sanggup dijadikan majemuk makanan, menyerupai getuk, combro, kripik singkong, dan banyak lagi.
Pembeli:Wah, ternyata dari singkong sanggup menjadi aneka macam variasi makanan.
Penjual:Betul, selain itu singkong juga sebagai kuliner sumber energi sebab banyak mengandung karbohidrat.
Pembeli:Oh.. begitu. Ya bu, terimakasih bu.
Penjual :Sama-sama nak, ini singkongnya.
Pembeli:Berapa harganya bu?
Penjual:Rp 2000,- satu kotaknya.
Pembeli:Wah ternyata harganya juga tidak terlalu mahal. Terimakasih,bu.
Penjual:Sama-sama, Nak.
Ayo Amati
Ternyata nasi yaitu sumber energi bagi manusia. Sekarang, Beni ingin mengetahui bagaimana proses pengolahan padi menjadi beras. Simak gambar seri berikut!

Contoh:
Dari Mana Asalnya Nasi?
Nasi yaitu kuliner pokok sebagian besar rakyat Indonesia. Tahukah kamu, bagaimana proses pengolahan padi sehingga menjadi nasi yang setiap hari kita makan? Terdapat dua cara pengolahan padi yaitu dengan teknologi tradisional dan teknologi modern.

Berikut yaitu proses pengolahan memakai teknologi tradisional: Setelah tanaman padi menguning dan dipanen. Petani kemudian merontokkan butir-butir padi dengan cara memukulkan tanaman padi kesebuah alat yang dinamakan grejag atau gebotan. Butiran padi ini kemudian dijemur hingga kering di bawah panas matahari. Saat menebarkan butiran padi tersebut di kawasan penjemuran, petani memakai alat yang dinamakan garu. Setelah itu butiran siap untuk dipisahkan dari kulitnya memakai alat yang dinamakan lesung dan alu. Nah, butiran padi yang teleh terlepas dari kulitnya dinamakan beras yang telah siap untuk dimasak.

Adapun proses pengolahan padi memakai teknologi modern juga melalui tahapan yang sama dengan teknologi tradisional, hanya saja semua alatnya memakai mesin sehingga proses pengolahan menjadi semakin cepat.

0 Response to "Pembelajaran 3 Tema 9 Subtema 2 Manfaat Makanan Sehat Dan Bergizi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel