Mengurutkan Potongan Senama Tidak Senama Dan Beda Bentuk

Pecahan yaitu bilangan yang sanggup dinyatakan dalam bentuk a/b , dengan a dan b yaitu bilangan bulat, b ≠ 0 dan b bukan faktor dari a, dimana bilangan a disebut pembilang dan bilangan b disebut penyebut. Suatu serpihan dikatakan dalam bentuk paling sederhana (pecahan sederhana) kalau faktor komplotan (FPB) dari pembilang dan penyebutnya yaitu 1.

Pecahan ada 4 macam yaitu serpihan biasa, serpihan campuran, serpihan desimal, dan serpihan persen. Pecahan senama yaitu serpihan yang penyebutnya sama, sedangkan serpihan tak senama yaitu serpihan yang penyebutnya tidak sama. Pada goresan pena ini hanya akan dibahas mengenai cara mengurutkan serpihan baik serpihan senama maupun serpihan tidak senama.

A. Mengurutkan Pecahan Senama
Mengurutkan pecahan-pecahan senama (pecahan yang penyebutnya sama), sama halnya dengan membandingkan pecahan-pecahan senama tersebut, yaitu dengan cara “mengurutkan pembilangnya”

Apabila dua serpihan mempunyai penyebut yang sama, serpihan yang mempunyai pembilang yang lebih besar, nilainya lebih besar daripada serpihan yang pembilangnya lebih kecil. Apabila dua serpihan mempunyai pembilang yang sama, maka serpihan yang penyebutnya lebih besar, nilainya lebih kecil daripada serpihan yang penyebutnya lebih kecil.

Contoh :
Urutkanlah pecahan-pecahan berikut dari yang terkecil.

B. Mengurutkan Pecahan Tidak Senama
Mengurutkan pecahan-pecahan yang penyebutnya tidak sama dilakukan dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Caranya memakai KPK dari penyebut yang berbeda. Coba urutkan dari yang terkecil nilainya.

Atau sanggup juga dengan cara mengubahnya ke serpihan desimal terlebih dahulu.

C. Mengurutkan Pecahan Beda Bentuk
Pecahan sanggup diurutkan dari yang terbesar atau dari yang terkecil. Ada beberapa cara mengurutkan pecahan, cara termudah berdasarkan saya yaitu dengan mengubah bentuk serpihan ke bentuk serpihan desimal. Mengubah serpihan ke bentuk desimal sanggup dilakukan dengan cara ubah semua serpihan ke bentuk biasa terlebih dahulu, lalu membagi pembilang dengan penyebut.

Contoh :

Demikian goresan pena mengenai mengurutkan bilangan serpihan baik serpihan senama, tidak senama. Tentunya semoga lebih hebat dalam mengurutkan serpihan harus diperbanyak latihan mengerjakan soal mengurutkan pecahan.