Pembelajaran 1 Tema 9 Subtema 1 Insan Dan Lingkungan
Thursday, October 11, 2018
Add Comment
Setiap ekspresi dominan hujan, Jakarta banjir. Saat di Jakarta tak terjadi hujan lebat tetapi di Puncak hujan lebat, Jakarta niscaya banjir. Orang-orang menyebutnya banjir kiriman. Mengapa begitu? Daerah Puncak di Bogar lebih tinggi daripada Jakarta. Di Puncak yang berhawa ding in banyak didirikan villa tempat berlibur. Pembangunan villa di Puncak dilakukan dengan menebang pohon-pohon di hutan-hutan tempat itu. Akibatnya, wilayah hutan banyak berkurang.
Ketika di Puncak turun hujan lebat, air hujan terus mengalir ke bawah sebab tidak ada akarakar
pepohonan yang sanggup menahan air hujan di dalam tanah. Air hujan terus turun ke dataran yang lebih rendah sampai terkumpul di sungai. Air sungai akan mengalir deras menuju ke lout.
Jakarta berada di akrab lout. Sungai-sungai di Jakarta mendapatkan aliran deras air sungai dari Puncak dan Bogar. Jika sungai di Jakarta cukup besar untuk menampung derasnya sungai, tentu tidak akan terjadi banjir. Namun, sungaisungai di Jakarta banyak yang sudah sempit dan dangkal. Selain sebab lumpur, sempit dan dangkalnya sungai di Jakarta juga jawaban kebiasaan jelek warga yang membuang sampah ke sungai. Selain itu, tanah terbuka untuk resapan hujan di Jakarta semakin sempit. Banyak lahan sudah bermetamorfosis gedung dan disemen. Ketika hujan, sedikit sekali air yang sanggup diserap tanah. Sisa air hujan mengalir ke selokan dan berlanjut ke sungai.
Untuk menampung air hujan yang turun di Jakarta soja perlu sungai Iebar dan dalam. Apalagi bila ditambah air hujan yang mengalirdari dataran tinggi, menyerupai Bogar dan Puncak. Oleh sebab itu, sungai tidak akan muat menampung semua air itu. Akibatnya, air meluap keluar dan membanjiri Jakarta.
Kamu telah membaca bacaan mengapa Jakarta Setiap Tahun Banjir? Carilah informasi penting pada bacaan tersebut. Kemudian, lengkapilah gambar peta pikiran berikut.
Banjir sanggup terjadi saat curah hujan tinggi. Pada tanggal 14 sampai 17 Januari 2013, ada beberapa tempat di Jakarta mendapatkan curah hujan tinggi lebih dari 100 milimeter kubik per hari. Lokasi-lokasi itu berada di Tanjung Priok (118 mm³), Kemayoran (193 mm³), Pakubuwono (110 mm³), Halim Perdanakusuma (148,2 mm³), Cengkareng (135 mm³), dan Kedoya (105 mm³).
Ayo Lakukan
Perhatikan data curah hujan beberapa tempat di Jakarta tersebut. Tuliskan data tersebut dalarn tabel berikut. Urutkan dari data terkecil.
Data Curah Hujan di Jakarta tanggal 14-17 januari 2013 | ||
---|---|---|
No. | Daerah | Curah Hujan (dalam mm³) |
1. | Kedoya | 105 |
2. | Pakubuwono | 110 |
3. | Tanjung Priok | 118 |
4. | Cengkareng | 135 |
5. | Halim Perdanakusumah | 148,2 |
6. | Kemayoran | 193 |
Tuliskan kegiatan-kegiatan rnanusia yang sanggup rnenyebabkan banjir.
No. | Kegiatan Manusia yang Dapat Menyebabkan Banjir |
---|---|
1. | Menutup pekarangan dengan semen sehingga air hujan tidak sanggup meresap |
2. | Membangun rumah di tempat resapan air |
3. | Pintu air yang rusak sebab tidak dirawat |
4. | Membangun vila di tempat hutan lindung |
5. | Menebang pepohonan sembarangan |
6. | Membangun pertokoan di tempat ruang terbuka hijau |
7. | Membuat rumah di tepi sungai |
8. | Membuang sampah di sungai |
9. | Kebiasaan masyarakat yang kurang peduli terhadap sungai |
10. | Saluran got yang ditutup cuilan atasnya dengan semen |
Kamu akan melaksanakan wawancara. Wawancara itu untuk memperoleh data luas lahan dan luas ruang terbuka hijau di setiap rumah di lingkungan sekitarmu (misalnya satu RT). Coba, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Siapa narasumber yang akan kau wawancarai?
Narasumber:
1. Orang tua
2. Ketua RT
3. Pak Udin
2. Pertanyaan apa saja yang akan kau olok-olokan untuk mendapatkan data luas lahan dan luas ruang terbuka hijau di lingkungan sekitarmu?
Dafter Pertanyaan
- Siapa nama Bapak/lbu?
- Berapa luas tanah Bapak/lbu?
- Berapa luas tanah yang dipakai sebagai lahan terbuka hijau?
LAPORAN HASll WAWANCARA
Tanggal Wawancara: 27 Desember 2016
Data Hasil Wawancara
LAPORAN HASlL WAWANCARA | |||
---|---|---|---|
No. | Nama Narasumber | Luas Lahan (m²) | Luas R. Terbuka Hijau (m²) |
1. | Bapak Riyan | 315 m² | 80 m² |
2. | Ibu Donita | 220 m² | 80 m² |
3. | Bapak Dani | 450 m² | 180 m² |
4. | Bapak Romi | 340 m² | 80 m² |
5. | Ibu Tantri | 180 m² | 40 m² |
6. | Ibu Titi | 180 m² | 80 m² |
7. | Bapak Riko | 500 m² | 120 m² |
8. | Bapak Edo | 420 m² | 80 m² |
9. | Ibu Rina | 130 m² | 40 m² |
10. | Bapak Akhmad | 250 m² | 80 m² |
No. | Nama Narasumber | Luas Lahan (m²) | No. | Nama Narasumber | Luas R. Terbuka Hijau (m²) |
---|---|---|---|---|---|
1. | Ibu Rina | 130 m² | 1. | Ibu Rina | 40 m² |
2. | Ibu Titi | 180 m² | 2. | Ibu Tantri | 40 m² |
3. | Ibu Tantri | 180 m² | 3. | Bapak Romi | 80 m² |
4. | Ibu Donita | 220 m² | 4. | Ibu Titi | 80 m² |
5. | Bapak Akhmad | 250 m² | 5. | Bapak Akhmad | 80 m² |
6. | Bapak Riyan | 315 m² | 6. | Bapak Riyan | 80 m² |
7. | Bapak Romi | 340 m² | 7. | Bapak Romi | 80 m² |
8. | Bapak Edo | 420 m² | 8. | Bapak Riyan | 80 m² |
9. | Bapak Dani | 450 m² | 9. | Bapak Riko | 120 m² |
10. | Bapak Riko | 500 m² | 10. | Bapak Dani | 180 m² |
0 Response to "Pembelajaran 1 Tema 9 Subtema 1 Insan Dan Lingkungan"
Post a Comment